5.2.2. Perhitungan Persediaan Optimal
Untuk menghitung persediaan optimal, maka perlu diketahui mengenai permasalahan kebijakan inventori yang akan berkaitan dengan penentuan
besarnya stok operasi dan cadangan pengamannya. Secara lebih spesifik permasalahan pokok ini dijabarkan ke dalam tiga pertanyaan dasar yang akan
menjadi fokus untuk dijawab dalam permasalahan ini, yaitu: 1. Berapa jumlah barang yang akan dipesan untuk setiap kali pemesanan
dilakukan q? 2. Kapan saat pemesanan dilakukan r ?
3. Berapa besarnya cadangan pengaman ss? Untuk menyelesaikan permasalahan inventori tersebut, maka berikut ini akan
dibahas mengenai perhitungan order quantity q,frekuensi pemesanan f, safety stock ss, dan reorder point r .
1. Menghitung lot pemesanan atau order quantity q dengan persamaan berikut :
q =
√
a. Menghitung q untuk DC Medan I Perhitungan standar deviasi dapat dilihat pada Tabel 5.22
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Perhitungan Standar Deviasi Permintaan DC Medan I Periode
Banyak Permintaan X Ton ̅
̅ ̅
2
28 44
43
1 1
29 45
43
2 4
30 46
43
3 9
31 47
43
4 16
32 46
43
3 9
33 44
43
1 1
34 43
43 35
41 43
-2 4
36 40
43
-3 9
37 40
43
-3 9
38 41
43
-2 4
39 42
43
-1 1
40 44
43
1 1
41 45
43
2 4
Total 608
72
Sumber : Pengolahan Data
Keterangan : D = Kebutuhan permintaan produk A = Ordering cost biaya pesan setiap kali pesan
h = Holding cost biaya simpan setiap 1 ton selama satu periode
D = 608 ton 14 minggu
q =
√
q = 80 ton
Universitas Sumatera Utara
Rekapitulasi lot pemesanan atau order quantity q masing
– masing DC dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Rekapitulasi Lot Pemesanan q untuk Setiap DC DC
Lot Pemesanan Ton
DC Medan I
80
DC Medan II 81
DC Padang 108
DC Pekanbaru 86
DC Palembang
118
Sumber : Pengolahan Data
2. Menghitung frekuensi pemesanan f dengan persamaan berikut : Frekuensi Pemesanan f =
Perhitungan frekuensi pemesanan untuk setiap distribution centre adalah sebagai berikut :
a. Distribution Centre Medan I
Frekuensi Pemesanan =
= 7,60 8 pemesanan
Rekapitulasi frekuensi pemesanan setiap DC dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24. Rekapitulasi Frekuensi Pemesanan f untuk Setiap DC
DC Frekuensi Pemesanan
DC Medan I 8
DC Medan II 8
DC Padang 6
DC Pekanbaru
6
DC Palembang 6
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung nilai safety stock SS dengan persamaan berikut : Safety Stock = s x Z
Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada distribution centre Z = Nilai di bawah kurva normal yang ditentukan oleh tingkat pelayanan
perusahaan terhadap konsumen yang sebesar 95 dan nilai Z diperoleh ialah sebesar 1,65. nilai ini diperoleh dari tabel distribusi normal.
a. SS untuk DC Medan I :
SS = 2,367 x 1,65 SS
= 4 ton Rekapitulasi safety stock setiap DC dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Rekapitulasi Safety Stock SS untuk Setiap DC
DC Safety Stock
DC Medan I 4
DC Medan II 4
DC Padang
5
DC Pekanbaru 3
DC Palembang 4
Sumber : Pengolahan Data
4. Menghitung nilai reorder point r dengan persamaan berikut :
Dimana : Lama perputaran produksi = jumlah waktu periode efektif : frekuensi pemesanan
Jumlah waktu periode efektif = 14 minggu a. Menghitung r untuk DC Medan I
Lead time = 3 hari = 3 7 hari = 0,43 minggu
Universitas Sumatera Utara
r
=
r = 23 Ton Rekapitulasi reorder point untuk setiap DC dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Rekapitulasi Reorder Point r untuk Setiap DC
DC Reorder Point
Ton DC Medan I
23
DC Medan II 22
DC Padang 30
DC Pekanbaru 23
DC Palembang
35
Sumber : Pengolahan Data
5.2.3. Perhitungan Ongkos Total Inventori