biasanya rata-rata sekitar 60 dari kapasitas pabrik. Jadi bila kapasitas pabrik 30 ton TBS jam, maka jumlah limbah cairnya sekitar 18 ton jam.
3. Limbah padat dan bahan setengah jadi. Limbah padat dan bahan setengah jadi yang dihasilkan di pabrik ini ialah tandan kosong, serat, dan cangkang.Tandan
kosong yang dihasilkan rata-rata sebesar 75 ton hari. Limbah padat ini dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar boiler, pupuk untuk kelapa sawit
ataupun dijual ke pihak lain. Masalah yang terjadi dipabrik ini mengenai limbah padat ialah mengenai penyimpanan dan penganannya yang memakan
lahan yang cukup luas. 4. Polusi Udara. Polusi dan asap dihasilkan dari pembakaran ataupun asap boiler
pada proses yang menggunakan limbah padat sebagai bahan bakarnya. Pabrik kelapa sawit ini biasanya menggunakan serat dan cangkang untuk dijadikan
bahan bakar boiler uap dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal-hal inilah yang membantu pabrik menurunkan kadar pencemaran karena serat kelapa
sawit tidak terlalu terbuang karena digunkan untuk bahan bakar serta untuk limbah cair sendiri sebelum ddibuang ke sungai, dilakukan teknologi
pengolaman untuk menurunkan kadar COD dan BOD dalam limbah cair tersebut.
5.1.2. Analisis Aliran Material dan Energi
Analisis aliran material dan energi pada subbab ini mengacu pada proses produksi yang menghasilkan limbah cair sebagai salah satu hasil olahan di stasiun
Universitas Sumatera Utara
tersebut seperti pada stasiun perebusan danstasiun klarifikasi atau pemurnian minyak.
5.1.2.1.
Material balance
Material balance
hanya berdasarkan aliran dari berat kering untuk semua bahan baku yang ada dalam proses produksi termasuk hasil CPO, bahan
setengah jadi yang akan diolah kembali dan limbah padat yang berdasarkan 22,5 ton TBS. Data yang dapat dikumpulkan pada pengolahan kelapa sawit di PT.
Perkebunan Nusantara IV Kebun Pabatu adalah sebagai berikut: 1. TBS sebesar 22.500 kg 22,5 ton setiap satu perebusan. Diperoleh dari 1 lori
berisi 2,5 ton TBS, satu perebusan berisi 9 lori, jadi sekali perebusan dengan satu tabung perebusan berisi 9 x 2,5 = 22,5 ton.
2. Kondensat = 12 diperoleh pada tahap perebusan 3. Tandan kosong = 21 diperoleh pada tahp thresher
4. Air = 75 ditambahkan pada tahap screw press untuk mempermudah pengayakan minyak kasar.
5. Air dan kotoran = 0,4 dari oil purifier 6. Minyak kasar = 3,5 dari sludge separator
Adapun gambar dari bahan yang masuk untuk diproses pada tahap perebusan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Perhitungan
Material balance
pada proses perebusan
Input Proses
Output
Proses perebusan TBS
22,5 ton
Steam Tandan Buah rebus
19,8 ton
Kondensat 12 Gambar 5.3. Aliran Bahan pada Proses Perebusan
TBS = 22,5 ton menjadi input pada proses ini, perhitungannya adalah: Output = Input
– Input x kondesat = 22.500
– 22.500 x 12 = 22.500
– 2.700 = 19.800 kg
2. Perhitungan
Material balance
pada proses
thresher
Input Proses
Output
Proses thresher Tandan Buah
rebus 19,8 ton
Tandan kosong 21 Berondolan
15.642 kg
Gambar 5.4. Aliran Bahan pada Proses
Thresher
Universitas Sumatera Utara
Input pada perhitungan bahan pada proses
thresher
adalah output yang terdapat pada tahap perebusan sebesar 19.800 kg, perhitungannya sebagai berikut:
Output = input – input x kondesat
= 19.800 – 19.800 x 21
= 19.800 – 4.158
= 15.642 kg 3.
Perhitungan
Material balance
pada proses pengadukan Bahan yang masuk pada tahap pengadukan adalah bahan yang keluar dari
proses
thresher
yaitu sebesar 15.64 kg. Pada proses pengadukan tidak ada faktor yang memperngaruhi perubahan bahan yang diolah. Untuk itu jumlah bahan
masuk dan bahan keluar yang ada pada proses pengadukan sebesar 15.642 kg. 4. Perhitungan
Material balance
pada proses pengempaan
Input Proses
Output
Proses pengempaan Buah yang
sudah diaduk 15.642 kg
Press cake 17
Air tambahan 75
Ayakan Minyak kasar
50
Gambar 5.5. Aliran Bahan pada Proses Pengempaan
Input pada perhitungan bahan pada proses pengempaan adalah output yang terdapat pada tahap pengadukan sebesar 15.642 kg. Pada proses pengempaan
bahan yang keluar setelah mengalami proses akan dipisahkan menjadi dua tahap yakni pengolahan yang akan menghasilkan CPO yang ditambahkan air sebesar
Universitas Sumatera Utara
75 tahap ayakan minyak kasar dan kernel tahap
press cake
. Perhitungan dapat dilihat sebagai berikut:
Screw Press Press cake
17 x 15.642 = 2.659,14 kg 15.642 kg
Ayakan Minyak Kasar 50 x 15.642 = 7.821 kg Jumlah air tambahan = 75 x 15.642 = 11.731,5 kg
Untuk tahap selanjutnya, sisa bahan sebesar 67 karena 33 merupakan losses yang telah dibuang pada saat bahan megalami pengolahan perebusan
sebanyak 12 dan pada saat thresher yang berupa tandan kosong sebesar 21. 5. Perhitungan
Material balance
pada Bak RO
Input Proses
Output
Bak RO Bak RO
Air tambahan 11.731,5 kg
Ayakan Minyak kasar
7.821 kg
Gambar 5.6. Aliran Bahan pada Bak RO
6. Perhitungan
Material balance
pada CST
Input Proses
Output
Bak RO Bak RO
19.552,5 kg Minyak kasar
25,5 Sludge
29,5
Gambar 5.7. Aliran Bahan pada CST
Universitas Sumatera Utara
Jumlah bahan yang masuk kedalam bak RO adalah jumlah dari ayakan minyak kasar ditmabah dengan jumlah tambahan minyak 11.731,5 + 7.821 =
19.552,5 kg. CST
Sludge
29,5 x 19.552,5 = 5.767,988 kg 19.552,5 kg
M. Kasar 25,5 x 19.552,5 = 4.985,888 kg
7. Perhitungan
Material balance
pada
oil purifier
dan
vacuum drier
Input Proses
Output
Oil Purifier dan
Vacuum Drier Minyak Kasar
4.985,888 kg CPO
Kondensat 0,4
Gambar 5.8. Aliran Bahan pada
Oil Purifier
dan
Vacuum Drier
Output = input – input x kondesat
= 4.985,888 – 4.985,888 x 0,4
= 4.985,888 – 19,944
= 4.965,944 kg Jadi, rendemen CPO hasil pengolahan TBS adalah:
= 4.965,944 22.500 x 100 = 22,07
Material balance
secara keseluruhan pada proses produksi minyak kelapa sawit terdapat pada Gambar 5.9.
Universitas Sumatera Utara
Perebusan Penebah
Tangki Klarifikasi
Tangki Timbun
Ayakan Getar Ayakan Pasir
Pengempaan Pengadukan
Pengeringan Minyak
Pemurnian Minyak
Penimbunan minyak
Pemisahan Minyak dengan Air
Pembuangan Pasir Halus
Tangki Minyak Sawit
Pemecahan Biji
Pemisahan Biji-Serat
Tandan Buah Segar 22500 kg Uap 150
Limbah Cair 120 0,74
Tandan Kosong Sawit
21 Uap 20
Tekanan Cake 17
Biji 110 Pasir
Uap Minyak Kelapa Sawit 150
Limbah Cair Yang Mengandung Minyak 450
Air Panas
Minyak 0,5
450 31 Pasir
Minyak 178
Air Limbah
Kelembaban yang hilang
Kelembaban yang hilang
600
Pemecahan Biji
Serat 140
Ash 50 Cangkang 55
Kernel 55
600
Tangki Timbun Minyak
Decanter
390 3 495 2,5
Boiler
Air 760 L
Proses Produksi dan kegunaan lain
Air 500 L
Air Panas 90
Kebersihan Pabrik Kantor
Air 90 300
Minyak 28
Limbah Cair
Pengolahan Limbah Cair
Limbah Cair 585
Decanter cake 32 0,6
Kandungan Minyak, kg - - - Penggunaan air kembalilimbah
cair Minyak atau campuran minyak
dan air Air Bersih
Gambar 5.9.
Material balance
Pengolahan TBS PKS Kebun Pabatu
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis Kondisi Proses Produksi Saat Ini