4.2.2.5 Tampilan visual scene 16
1. Level Realitas -Penampilan make up dan kostum
Seorang model perempuan memakai anting-anting besar sambil membawa topeng di depan wajahnya. Model ini
menggunakan make up natural. - Setting
Scene ini mengambil setting indoor di sebuah cafe.
- Gerak tubuh dan ekspresi Model perempuan yang memegang topeng ini sedang
memamerkan cincin yang dipakainya kepada temannya dengan ekspresi yang menunjukkan kalau dia sombong.
2. Level Representasi - Teknik kamera
Close up. Memperlihatkan bagian kepala. Dalam merekam suatu gambar objek yang tengah melakukan aksi, maka close
up berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dilakukan Morrisan, 2008:99. Digunakan agar dapat menampilkan ekspresi wajah model tersebut.
- Pencahayaan Karena scene ini di dalam ruangan atau indoor, maka
menggunakan cahaya tambahan dari arah depan model atau biasa disebut frontlight.
- Teknik editing Menggunakan teknik cut, yang menunjukkan perubahan
tiba-tiba untuk merubah scene. Penonton akan mampu mengikuti suatu sekuen yang terdiri atas sebuah gambar dan
menyambungnya secara mulus Morrisan, 2008:225. - Musik dan suara
Hanya menggunakan musik sebagai sound effect dalam scene
hingga terakhir.
3. Level Ideologi Kode sosial yang ada di scene ini adalah adanya casting
seorang model perempuan. Character yang ingin ditunjukkan adalah karakter sombong dan suka pamer. Pengaruh status sosial
ekonomi berkisar pada keadaan lahiriah dan batiniah serta memiliki pengaruh terhadap pembentukan kepribadian yang
bersifat buruk Santoso, 2010:100. Conflict dalam scene ini adalah pertentangan antara karakter sebenarnya dari model
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut yaitu sombong dan suka pamer dengan ekspresi topeng yang gembira. Tidak ada dialog dan narasi dalam scene ini.
Analisis:
Pada scene ini hanya terdapat seorang model perempuan yang memakai anting-anting emas besar sambil membawa
topeng. Emas adalah salah satu unsur logam yang lazim dipakai sebagai perhiasan. Emas juga dapat menunjukkan status sosial
pemakainya. Arti warna emas menyimbolkan kemewahan dan kekayaan juga menunjukkan kekekalan dan kesetiaan
www.desaingrafis.com . Dia memamerkan cincin yang
dipakainya kepada temannya sehingga dia merasa sombong, hal ini ditunjukkan dengan ekspresi wajahnya yang terlihat
sombong. Sikap yang ditunjukkan oleh model tersebut sangat erat kaitannya dengan status sosial ekonomi melalui interaksi
sosial. Interaksi sosial ini erat kaitannya dengan proses sugesti yang diberikan oleh model yaitu dimana seseorang individu
memperoleh pandangan, sikap, dan tingkah laku tanpa di kritik lebih dahulu Le Bone dalam Santoso, 2010:172. Representasi
citra diri yang ditunjukkan dalam scene ini adalah seseorang yang supel dan menyenangkan namun dibalik itu semua ia
ingin memamerkan harta yang dimilikinya dan menunjukkan status sosialnya. Teknik kamera yang digunakan dalam scene
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini adalah Close up. Memperlihatkan bagian kepala. Dalam merekam suatu gambar objek yang tengah melakukan aksi,
maka close up berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan Morrisan, 2008:99. Digunakan agar dapat
menampilkan ekspresi wajah model tersebut. Scene ini mengambil setting indoor di sebuah cafe sehingga memerlukan
cahaya tambahan dari arah depan model.
4.2.2.6 Tampilan visual scene 17