Vreg
LM7805CT
IN OUT
TIP32C
100ohm
100uF 330ohm
220V 50Hz 0Deg
TS_PQ4_12 2200uF
1uF 1N5392GP
1N5392GP
12 Volt
5 Volt
Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke
ISP Programmer
. Dari
ISP Programmer
inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel. Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi
keterbalikan pemasangan jalur ke
ISP Programmer
, maka pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon.
3.3 Rangkaian Power Supply
Rangkaian power supply berfungsi mensupplay arus dan tegangan ke seluruhrangkaian yang ada. Rangkaian power supply ini terdiri dari dua keluaran, yaitu 5
volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian atau dengan kata lain enghidupkan seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12
volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke relay .
Gambar 3.3. Rangkaian Skematik Power Supply
Rangkaian skematik power supply dapat dilihat pada gambar 3.3 di atas. Trafo
stepdown
yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda,
selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi
7812
Universitas Sumatera Utara
perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP 7812 disini berfungsi sebagai pembagi tegangan sebesar 12V,
sehingga regulator teganganLM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar.
1.6.Rangkaian Driver Kipas
Untuk mengendalikan kipas tidak dapat langsung dikendalikan mikrokontroler tetapi terlebih dahulu harus melalui driver. Driver ini pengendali dengan menggunakan
relay, sehingga kipas yang dikendalikan dapat menggunakan arus AC atau DC tanpa perlu khawatir akan merusak mikrokontroler.
Keluran dari mikrokontroler akan masuk ke basis transistor NPN C945, sehingga jika keluaran mikrokontroler high maka transistor akan satu rasi, sehingga arus akan
mengalir dari Vcc masuk ke kolektor dan diteruskan ke emitter. Ketika relay bekerja maka tegangan 12V DC akan disalurkan dan kipas akan menyala.
Gambar 3.4. Rangkaian Relay Pengendali Kipas
Universitas Sumatera Utara
Transistor C945 dalam keadaan saturasi jika
I
Bsat
=15 mAmp. Keluaran dari DATA tegangannya sebesar 5V High. Maka
I
B
= 4,3 mA sehingga
I
B
I
Bsat,
dan transistor akan saturasi ketika data bernilai High dan arus akan mengalir pada kumparan relay, dioda
IN4004 berfungsi menahan tegangan balik dari relay ketika keadaan berubah dari aktif menuju tidak aktif.
1.7.Perancangan Sensor HSM-20G
Tabel 2.3. Pin sensor humidity
Pada gambar diatas terlihat jelas konfigurasi mulai dari gambar hingga tabel pada sensor kelembaban dan temperatur ini. Dimana pada setiap kaki tentu mempunyai fungsi yang
berbeda-beda untuk dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Pada sensor ini ada 4 kaki yaitu untuk kelembaban, temperatur, ground, dan juga Vcc.
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi:
- Input Voltage: DC 5.0 + - 0.2V - Voltase Output: 1.0 DC - 3.0V
- Pengukuran akurasi + - 5 RH - Operasi maksimum saat ini: 2mA
- Penyimpanan RH mulai 0 sampai 99 RH - Operasi RH kisaran 20-95 RH 100 RH intermiten
- Kondensasi Transient 3 RH - Suhu penyimpanan-20C ke 70C
- Suhu operasi 0C untuk 50C - histeresis RH 25C RH Max 2
- jangka panjang stabilitas drift khas per tahun + - 1,5 - Linearitas
- Waktu Respon 63 langkah perubahan 1 min - Dimensi L W 34mm 22mm
1.8.Relay
Relay adalah suatu rangkaian switch magnetic yang bekerja bila mendapat catu dan suatu rangkaian trigger. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang harus
dipenuhi output rangkaian pendriver atau pengemudinya. Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC Direct Curent.
Relay terdiri dari lilitan kawat coil yang dililitkan pada inti besi lunak. Jika kawat mendapatkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami
gaya listrik magnet sehingga berpindah posisi kekutub lain atau terlepas dari kutub asalnya. Keadaan ini aka bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan relay
akan kembali keposisi semula yaitu normaly ON atau normaly OFF, bila tiada arus yang mengalir maka, posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang termakan.
Universitas Sumatera Utara
Dan pemakaian jenis relay tergantung pada keadaan yang diinginkan pada suatu rangkaian. Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi:
1. Normaly open ON, saklar akan terbuka bila dialiri arus.
2. Normaly close OFF, saklar akan tertutup bila dialiri arus.
3. Change over CO, relay ini mempunyai saklar tunggal yang normalnya tertutup
lam, bila kumparan satu dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal A, sebaliknya bila kumparan dua dialiri arus maka saklar terhubung ke terminal B.
Relay yang digunakan adalah basis transistor yan.g dialiri oleh arus dari kolektor ke emitter yang mengakibatkan relay terhubung. Fungsi dioda pada rangkaian adalah untuk
melindungi transistor dari tegangan induksi berlebih dimana tegangan ini dapat merusak transistor.
Jika transistor pada basis tidak ada arus maju maka transistor terbuka sehingga arus tidak mengalir dari kolektor ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang
mengalir pada gulungan kawat.
3.7.Pengaplikasian LCD
Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD liquid crystal display ke mikrokontroler dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.5. Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD ke konektor
Universitas Sumatera Utara
3.8. Flow chart Program