Jenis-jenis Asuransi Pengertian Asuransi pada umumnya 1. Pengertian

xxxii kemungkinan risiko yang mungkin timbul. Makin banyak yang merasa tidak aman makin banyak yang mengalihkan risiko kepada pihak lain, berarti makin banyak perjanjian asuransi ditutup. Selanjutnya makin banyak pula dana yang diserap oleh perusahaan sebagai pembayaran atas kesedianya mengambil alih risiko pihak tertanggung.

3. Jenis-jenis Asuransi

Perkembangan asuransi di Indonesia dari sejak mulai berlakunya KUHD, dapatlah kita kemukakan jenis-jenis asuransi berdasarkan pengamatan kita tersebut, sebagai berikut: A. Jenis asuransi menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang terdapat dua jenis asuransi yaitu:.Komersiil Diselenggarakan oleh Pemerintah atau swasta 1. Asuransi Kerugian Umum - Asuransi Pengangkutan - Asuransi Kebakaran - Asuransi Kredit - Asuransi Kendaraan Bermotor 2. Asuransi Sejumlah Uang Asuransi Jiwa - Asuransi Hari Tua - Asuransi Beasiswa - Asuransi Dwiguna - Asuransi Sosial Diselenggarakan oleh Pemerintah xxxiii - Asuransi Kecelakaan Penumpang - Asuransi Korban Lalu Lintas - Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri - Asuransi Sosial Tenaga Kerja 19 Menurut ketentuan Pasal 247 KUHD Bab IX, pertanggungan atau asuransi itu antara lain dapat mengenai : - Bahaya Kebakaran - Bahaya yang mengancam hasil-hasil pertanian yang belum dipanen - Jiwa satu atau beberapa orang - Bahaya laut dan perbudakan - Bahaya yang mengancam pengangkutan , di daratan, sungai- sungai dan perairan darat. B. Pembagian jenis asuransi berikutnya adalah: 20 a. Asuransi secara premi yaitu ada suatu perusahaan asuransi di satu pihak yang mengadakan persetujuan asuransi dengan masing- masing pihak terjamin. Di antara para pihak terjamin tidak ada hubungan hukum sama sekali. Asuransi dengan premi terdiri dari: 21 1. Asuransi ganti kerugian, misalnya asuransi pengangkutan, asuransi kebakaran, dan lain-lain 19 Sri Redjeki Hartono, SH, Asuransi dan hukum asuransi di Indonesia IKIP Semarang, 1985 hal 25 20 Wirjono Prodjodikoro, Hukum Asuransi di Indonesia Jakarta : P.T Intermasa, 1982, hal 5 21 Sri Redjeki Hartono, Asuransi dan Hukum Asuransi, Op Cit, hal 23 xxxiv 2. Asuransi sejumlah uang 3. Asuransi campuran antara asuransi ganti kerugian dan asuransi sejumlah uang. b. Asuransi saling menjamin. Dalam asuransi ini ada suatu persetujuan perkumpulan yang terdiri dari semua para pihak terjamin selaku anggota. Mereka membayar premi melainkan membayar semacam iuran kepada pengurus perkumpulan.

4. Pengaturan Asuransi