Pengajuan Permohonan HKI Penentuan Kepemilikan HKI

7 d. Pedoman Pengelolaan KI dan HKI pada SPs IPB e. Pedoman Pengaturan HKI dalam Kegiatan Kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi IPB. Gambar 1. Prosedur Pengajuan Permohonan HKI melalui Dit. RKS IPB 8

3. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja SPK

Apabila status kepemilikan dari HKI yang diajukan merupakan “milik bersama” atau “bukan milik IPB”, maka akan dilakukan penandatanganan SPK antara pemohon dengan Direktur RKS IPB. Draft SPK akan diberikan oleh Dit. RKS IPB bersamaan dengan surat “Pemberitahuan Hasil Penentuan Kepemilikan HKI” selambat-lambatnya 14 hari sejak permohonan HKI diterima oleh Dit. RKS IPB.

4. Penilaian Kelayakan HKI

HKI yang dinyatakan sebagai “milik IPB” akan langsung diproses ke tahap penilaian kelayakan perlindungan danatau potensi ekonomikomersialisasi kekayaan intelektual. Untuk keperluan penilaian kelayakan HKI, apabila diperlukan, pemohon akan diminta untuk memberikan laporan lengkap hasil penelitian, dapat berupa skripsi, thesis, disertasi atau laporan penelitian lainnya. Dalam melakukan penilaian kelayakan HKI, Dit. RKS IPB dapat meminta bantuan pihak lain danatau jika diperlukan dapat meminta penjelasan dari pemohon terkait dengan HKI yang diajukan.

5. PembuatanPenyiapan Dokumen Pendaftaran HKI

Apabila hasil kajian menyatakan karya intelektual yang diajukan layak untuk dilindungi dengan sistem HKI, maka Dit. RKS IPB akan membuat dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses pendaftaran HKI selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal pemberitahuan hasil penilaian kelayakan. Dalam mempersiapkan dokumen-dokumen untuk proses pendaftaran HKI, Dit. RKS IPB dapat meminta bantuan pemohon atau pihak lain.

6. Pendaftaran HKI

Dokumen-dokumen pendaftaran berupa formulir, deskripsi, dan gambar jika ada yang telah dipersipakan selanjutnya didaftarkan ke Ditjen HKI- KemenhukHAM atau Pust PVT-Kementan sesuai dengan jenis HKI-nya.

7. Pengembalian Pengajuan Permohonan HKI kepada Pemohon

Apabila hasil kajian menyatakan karya intelektual yang diajukan tidak layak untuk dilindungi dengan sistem HKI, maka karya intelektual tersebut akan dikembalikan pengelolaannya kepada pemohonnya. 9

8. Monitoring Proses Permohonan HKI

Prosedur selanjutnya mengikuti prosestahapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Ditjen HKI-KemenhukHAM atau Pusat PVT-Kementan. Selama proses permohonan HKI di Ditjen HKI-KemenhukHAM atau Pusat PVT-Kementan, Dit. RKS IPB akan memantau memonitor proses permohonan HKI tersebut, yaitu: a. memantau setiap tahapan proses permohonan HKI yang didaftarkan ke Ditjen HKI-KemenhukHAM atau Pusat PVT-Kementan dan apabila perlu perbaikan terhadap dokumen HKI yang didaftarkan, maka Dit. RKS IPB akan berkoordinasi dengan Pemohon untuk memperbaiki dokumen tersebut b. memberitahukan keputusan akhir dari Ditjen HKI-KemenhukHAM atau Pusat PVT-Kementan kepada Pemohon secara tertulis bahwa permohonan HKI yang didaftarkan “Diterima”, “Dianggap Ditarik Kembali” atau “Ditolak” oleh Ditjen HKI-KemenhukHAM atau Pusat PVT-Kementan