Pengertian Penanggulangan Kejahatan PENDAHULUAN

satu hal penting yang mempunyai persamaan di mana perumusan itu secara keseluruhan mempergunakan istilah perbuatan jahat dan atau penjahat.

D. Pengertian Penanggulangan Kejahatan

Serangkaian upaya yang digunakan dalam pencegahan kejahatan, guna untuk tidak tercapainya kebutuhannya dengan cara melanggar rnorma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Penanggulangan kejahatan Menurut GP Hoefnagles dapat ditempuh dengan: a. Penerapan hukum pidana criminal law application b. Pencegahan tanpa pidana prevention without punishment c. Mempengaruhi pandangan masyarakat tentang kejahatan dan pemidanaan melalui mass media influencing views of society on crime and punishment Untuk kategori pertama dikelompokkan ke dalam upaya penanggulangan kejahatan lewat jalur penal, sedangkan kedua dan ketiga termasuk upaya penanggulangan kejahatan melalui jalur non penal. Berbicara tentang criminal yang mencakup pendekatan penal melalui sistem peradilan pidana, dengan sendirinya akan bersentuhan dengan kriminalisasi yang mengatur ruang lingkup perbuatan yang bersifat melawan hukum, pertanggungjawaban pidana, dan sanksi yang dapat dijatuhkan, baik berupa pidana maupun tindakan. Sarana kebijakan penanggulangan kejahatan dilakukan dengan menggunakan sarana penal hukum pidana. Barda Nawawi Arief, 1998 hal99

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan penulis dalam penulisan ini menggunakan pendekatan pendekatan yuridis empiris dan dibantu juga dengan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan yang dilakukan dengan mempelajari kenyataan yang ada dilapangan guna mendapatkan data dan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya mengenai Analisis Yuridis terhadap aspek kriminologis terhadap tindak pidana penistaan agama di Indonesia. Dan dalam penelitian ini juga menggunakan Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mempelajari, melihat dan menelaah mengenai beberapa hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas-asas hukum yang berkenaan dengan permasalahan tentang mengenai Analisis Yuridis terhadap aspek kriminologis terhadap tindak pidana penistaan agama di Indonesia. Namun pendekatan masalah yang banyak di pakai dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris Langkah pertama dilakukan berkaitan dengan analisa kriminologi terhadap tindak pidana penodaanpenistaan terhadap agama pendekatan yang dilakukan dengan mempelajari kenyataan yang ada dilapangan guna mendapatkan data dan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya ama, khususnya yang sering terjadi dewasa ini di Indonesia, dengan munculnya berbagai ajaran-ajaran agama baru yang menyimpang. Selain itu dipergunakan juga bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan persoalan ini. Penelitian bertujuan menemukan landasan hukum yang jelas dalam meletakkan persoalan ini dalam perspektif hukum perdata khususnya yang terkait dengan masalah tindak pidana penodaanpenistaan terhadap agama.