BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang di ketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek yang
mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini, subjek tidak melebur jadi objek, atau sebaliknya yang objek melebur melebur sabjek. Pengetahuan
pada hakekatnya yang dituntut atau ingin dicapai tujuannya adalah mencapai kebenaran. Dengan mengetahui yang benar kita dapat mengetahui yang salah tanpa terlebih dahulu
mengetahui yang benar Agustino, 2005. Menurut Notoadmodjo 2003, pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan langgeng dari pada perilaku oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 yang dikutip oleh Notoadmodjo 2005, mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang beruntun :
1. Awarennes Kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu tentang stimulus objek. 2.
Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap mulai timbul.
5
Universitas Sumatera Utara
3. Evaluation menimbang-menimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden mulai baik lagi. 4.
Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus.
5. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai enam tingkat yaitu :
a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat mengingat kembali
recal terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
b. Memahami Comprehension Yaitu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. c.
Aplikasi Aplication Kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada suatu kondisi
real sebenarnya. d. Analisis Analysis
Kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek kedalam komponen komponen, tepi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
e. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjukan kepada kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam batas keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi Evaluation
Kemampuan untuk melakukan suatu penilaian terhadap suatu materi atau objek.
B. Sikap