Menyusui ASI Eksklusif TINJAUAN KEPUSTAKAAN

ransangan dibagi menjadi dua, yaitu ransangan positif memberikan satu imbalan dan ransangan negatif memberikan hukuman. Rangsangan positif adalah memberikan suatu imbalan yang dapat menyenangkan bagi seseorang yang memiliki suatu prestasi. Ransangan ini terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah hadiah, pengakuan atau melibatkan orang tersebut pada kegiatan yang bergengsi. Sedangkan ransangan negatif yaitu imbalan yang tidak menyenangkan berupa hukuman bagi orang yang tidak melakukan atau berbuat seperti apa yang diinginkan. 3 Lingkungan Individu dan lingkungan terjalin proses interaksi atau saling mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan dapat memberikan pengaruh dan menimbulkan perubahan pada tingkah laku individu. Hal ini berarti lingkungan dapat memberikan pengaruh yang bersifat mendidik, baik itu pengaruh perubahan tingkah laku yang baik maupun tidak baik. Misalnya media cetak atau elektronik dan tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap motivasi ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

B. Menyusui

Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi guna mencapai tumbuh kembang bayianak yang optimal sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin Depkes RI, 2002. Menyusui merupakan aktivitas keluarga. Menyusui merupakan hadiah yang sangat berharga, yang dapat diberikan orang tua pada bayi. Menyusui pada satu Universitas Sumatera Utara jam pertama menyelamatkan satu juta jiwa bayi merupakan suatu pernyataan berdasarkan bukti ilmiah yang mengandung pesan moral sangat besar untuk semua orang demi kelangsungan hidup dan kesehatan bayi Roesli, 2008. Menurut Presetyono 2009, aktivitas menyusui dapat membentuk ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi, menghadirkan perasaan aman dan tenang, merangsang produksi ASI, serta memperlancar ASI sehingga bayi lebih bisa terpuaskan. Saat menyusui terjalinlah ikatan psikologi antara ibu dan bayi, yang tidak diperoleh dari pemberian susu formula. Menyusui bukan hanya memberi makan, tetapi juga mendidik. Proses menyusui merupakan interaksi antara ibu dan bayinya. Dengan menyusui, ibu akan merangsang indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, bahkan sensasi raba. Saat menyusui, ibu dianjurkan untuk berbicara kepada bayi dan lebih baik lagi jika ibu menyanyi. Melodi akan merangsang otak kanan dan kata - kata merangsang otak kiri Roesli, 2008.

C. ASI Eksklusif

1. Pengertian ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses perkembangan bayi Prasetyono, 2009. ASI merupakan makanan bayi yang terbaik, terutama pada bayi yang berumur kurang dari enam bulan. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada enam bulan pertama kehidupannya Nuraini, 2009. Universitas Sumatera Utara ASI merupakan makanan bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. ASI sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi karena merupakan makanan utama bayi. Anna, 2010. ASI eksklusif adalah menyusui bayi tanpa tambahan asupan apapun selain ASI. ASI sudah mengandung berbagai asupan makanan yang sangat dibutuhkan tubuh bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan lainnya, sehingga bayi sebenarnya tak membutuhkan zat apapun lainnya di luar ASI Anna, 2010. Pada tahun 2001, WHO menyatakan bahwa ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan, air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini. ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Pemberian ASI eksklusif dapat menghindarkan bayi dari beberapa penyakit berbahaya seperti infeksi, diare, radang otak, radang paru-paru, diabetes dan kanker. Begitu juga dengan kesehatan ibu, dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian uterus seperti sebelum melahirkan involusi uterus dan banyak lagi Purwanti, 2004. Menurut Roesli, ASI Eksklusif atau lebih tepat dikatakan sebagai “pemberian ASI secara eksklusif” saja tanpa tambahan cairan lain seperi susu formula jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan tim Suherni, 2010. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan yang lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan Purwanti, 2004. Universitas Sumatera Utara ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat Prasetyono, 2009. 2. Manfaat ASI Eksklusif Ibu yang menginginkan manfaat optimal dari pemberian ASI, harus memahami syarat-syaratnya yaitu, Pemberian ASI harus dilakukan dengan baik sehingga terjadi keberhasilan menyusui. Pemberian ASI yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan bayi on demand dan pemberian ASI harus dilakukan secara eksklusif yaitu sampai enam bulan Nuraini, 2009 Menurut Prasetyono 2009, beberapa manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai berikut : a. ASI memang terbaik untuk bayi manusia, sebagaimana susu sapi yang terbaik untuk sapi. b. ASI merupakan komposisi makanan ideal untuk bayi. c. Para dokter menyepakati bahwa pemberian ASI dapat mengurangi resiko infeksi lambung dan usus, sembelit serta alergi. d. Bayi yang diberi ASI lebih mampu menghadapi efek penyakit kuning. Jumlah bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring diberikannya kolostrum yang dapat mengurangi penyakit kuning. e. ASI selalu siap sedia ketika bayi menginginkannya. ASI pun selalu dalam keadaan steril dan suhunya juga cocok. f. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI semakin mendekatkan hubungan ibu dan bayinya. Universitas Sumatera Utara g. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan kepadanya, karena ASI sangat mudah dicerna. h. Bayi yang lahir prematur lebih cepat tumbuh jika diberi ASI. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai kebutuhan bayi. i. Intelligence Quotient IQ pada bayi yang memperoleh ASI lebih tinggi 7-9 poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI. Selain bagi bayi, ASI juga bermanfaat bagi ibu yang menyusui bayinya. Berbagai manfaat tersebut adalah sbb : a. Isapan bayi dapat membuat rahim menciut, mempercepat terjadinya involusio uteri dan mengurangi resiko pendarahan. b. Lemak disekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan berpindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali. c. Risiko terkena kanker payudara dan rahim pada ibu menyusui lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui. d. Menyusui bayi lebih menghemat waktu karena ibu tidak perlu menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dan sebagainya. e. ASI lebih praktis lantaran ibu bisa berjalan jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan. f. ASI lebih murah karena tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapannya. g. ASI tidak akan basi, karena senantiasa diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Menurut Roesli 2008, manfaat yang dirasakan ibu yang menyusui bayi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Mengurangi risiko kanker payudara ca mamma, kanker indung telur ca ovarium, dan kanker rahim ca endometrium. b. Mengurangi keropos tulang osteoporosis. c. Metode KB paling aman. d. Mengurangi risiko diabetes maternal, lebih lama menyusui, risiko terjadinya diabetes lebih rendah. e. Mengurangi stres dan gelisah. Menurut Prasetyono 2009, ternyata ASI juga bermanfaat bagi keluarga. Adapun manfaat bagi keluarga adalah sebagai berikut : a. Jika bayi sehat, berarti keluarga mengeluarkan sedikit biaya guna perawatan kesehatan. b. Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula, botol susu, serta gas untuk merebus air, dan peralatan susu lainnya. c. Jika bayi sehat berarti menghemat waktu keluarga. d. Menghemat tenaga keluarga karena ASI selalu siap tersedia. e. Keluarga tidak perlu repot membawa botol, susu formula, air panas dan sebagainya ketika bepergian. 3. Cara Memberikan ASI Eksklusif Menurut Suherni 2010, bila ibu dan bayi sehat, ASI harus secepatnya diberikan. ASI yang diproduksi pada 1-5 hari pertama dinamakan kolostrum, yaitu cairan kental yang berwarna kekuningan. Pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat. Untuk memudahkan pemberian ASI, sebaiknya dilakukan rawat gabung rooming-in antara ibu dan bayi baru lahir. Universitas Sumatera Utara Sebagai pedoman, hari pertama dan kedua, lama pemberian ASI ialah 5-10 menit pada tiap payudara. Pada hari ketiga dan seterusnya lama pemberian ASI adalah 15-20 menit. Produksi ASI dirangsang oleh isapan bayi dan keadaan ibu yang tenang. Menurut Sudarti 2010, cara pemberian ASI Eksklusif, yaitu : a. Anjurkan ibu untuk menyusui tanpa jadwal siang dan malam paling kurang 8 kali dala 24 jam setiap kali bayi menginginkan. b. Bila bayi melepaskan isapannya dari satu payudara, berikan payudara yang lain. c. Nasehati agar ibu tidak memaksakan bayi untuk menyusu bila bayi tidak mau, tidak melepaskan isapan bayi sebelum bayi selesai menyusu dan tidak memberikan minuman lain selain ASI, atau menggunakan dot atau kompeng. d. Anjurkan ibu hanya memberikan ASI untuk 6 bulan pertama. e. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar. f. Susuilah bayi apabila sudah siap menyusu. Tanda bayi telah siap menyusu antara lain mulut terbuka lebar, gerakan mencari puting rooting reflek, melihat-lihat sekeliling dan bergerak. g. Tunjukkan kepada ibu cara memegang bayi sewaktu menyusui 1 Topang seluruh tubuh bayi, jangan hanya kepala dan leher. 2 Kepala dan tubuh bayi lurus sehingga menghadap payudara ibu dan hidung bayi dekat puting susu ibu. h. Tunjukkan kepada ibu cara meletakkan bayi 1 Menyentuhkan puting pada bibir bayi. 2 Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. Universitas Sumatera Utara 3 Mulut bayi digerakkan ke arah puting ibu sehingga bibir bawah bayi terletak jauh di belakang puting pada areola. i. Nilai perlekatan bayi pada ibu dan reflek menghisap bayi. Bantu bila ibu membutuhkan terutama ibu muda atau primipara 1 Dagu bayi menyentuh payudara ibu. 2 Mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi melipat keluar. 3 Daerah areola di atas mulut bayi nampak lebih banyak dari pada dibawah mulut bayi dan bayi menghisap dengan pelan kadang-kadang berhenti. j. Bila bayi dapat minum dengan baik, anjurkan ibu menyusui secara eksklusif. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Ibu Menyusui Dalam Memberikan Asi Eksklusif Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Sidodadi Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

10 100 54

Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007

0 27 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

0 3 88

Faktor-Faktor Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang.

0 0 1

ANALISIS KUALITATIF FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI WILAYAH PUSKESMAS BANGKALAN.

0 0 7

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Air Susu Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijambe Kabupaten IMG 20160222 0001

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Menyusui Dalam Pemberian ASI(Air Susu Ibu) Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Menyusui Dalam Pemberian ASI(Air Susu Ibu) Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Menyusui Dalam Pemberian ASI(Air Susu Ibu) Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara

0 0 5

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Menyusui Dalam Pemberian ASI(Air Susu Ibu) Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara

0 0 11