3. Rangkaian Keypad
Rangkaian ini merupakan sarana input untuk melakukan penyetelan terhadap nilai kecepatan motor. Berikut ini merupakan gambar rangkaian keypad yang
digunakan pada rangkaian ini :
Gambar 4.5 Rangkaian Keypad Dari gambar terlihat bahwa, ketika salah satu sakelar ditekan, maka sakelar
tersebut akan mengirimkan logika 0 ke mikrokontroler. Namun jika dalam keadaan tidak ditekan, sakelar tersebut akan mengirimkan logika 1 ke mikrokontroler.
Karakteristik inilah yang digunakan dalam rangkaian sehingga mikrokontroler dapat mengetahui adanya perubahan pada inputnya.
4. Rangkaian Driver Motor DC
Gambar 4.6 Rangkaian Driver
Universitas Sumatera Utara
DC Chopper dirancang dari rangkaian dasar pada Gambar 4.1 tanpa menggunakan LPF low pass filter. Hal ini karena DC gearhead motor yang
digunakan sekaligus dianggap menjadi filter-nya atau simplikasi motor sebagai LPF orde 1. Rangkaian DC Chopper menggunakan MOSFET jenis BUZ11 Q
1
sebagai komponen switchingnya, Rds on dari transistor ini cukup rendah sehingga disipasi
daya yang dibangkitkan relatif rendah untuk rendah untuk arus maksimum yang diinginkan ± 5A.
Tegangan output yang dihasilkan akan berbentuk pulse pulsa. BUZ11 Q
1
adalah MOSFET jenis N Channel yang mampu melewatkan arus hingga 30 A. Transistor
tersebut harus dilindungi dengan heatsink pendingin untuk menghindari panas berlebih akibat besarnya arus yang melewatinya.
5. Rangkaian LCD Karakter 2x16
Rangkaian skematik LCD ini digunakan untuk menampilkan data kecepatan motor DC. Rangkaian skematik LCD dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.7 Rangkaian Skematik LCD
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar rangkaian konektor LCD yang terdiri dari konektor Gnd Ground, Vcc 5V, VEE, Reset, RW ReadWrite, Enable, DB4-DB7
dihubungkan langsung ke konektor Mikrokontroler ATMega8535. Adapun potensiometer pada rangkaian diatas berfungsi untuk mengatur cahaya karakter yang
ditampilkan pada LCD. Pin 1 Gnd dan pin 2 Vcc pada LCD dihubungkan dengan sumber
tegangan 5 Volt, dan VEE pin 3 LCD dihubungkan dengan Gnd dan Vcc. Ini berfungsi untuk mengatur kontras pada LCD, dimana kontras mencapai nilai
maksimum pada saat kondisi pin ini pada tegangan tegangan 0 Volt. Pin 4 Reset LCD terhubung ke pin mikrokontroler yang berfungsi untuk pengaksesan register
data pada logika 1 dan untuk mengakses register perintah pada logika 0. Pin 5 RW pada LCD terhubung dengan mikrokontroler berfungsi untuk mengetahui bahwa
LCD sedang pada mode pembacaan logika 1 dan pada mode penulisan logika 0. Pin ini dihubungkan langsung ke Gnd untuk aplikasi yang tidak memerlukan
pembacaan. Pin 6 Enable LCD berfungsi untuk mengaktifkan clock LCD. Pin 11- 14 D4-D7 LCD merupakan data bus yang berfungsi akan menulis dan membaca
data. Pin-pin ini dihubungkan ke mikrokontroler. Pin-pin pada LCD dihubungkan ke PA.0 - PA.5 pada mikrokontroler. Diagram alir dari program yang dibuat adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Mulai Inisialisasi Pin dan
Variabel yang digunakan
Keypad up = 0?
A=A+1 Keypad down = 0?
A=A-1
Keypad enter = 0?
Nilai PWM = A
Putar motor sesuai nilai PWM
Keypad enter = 0? YA
Tidak
YA Tidak
Tidak
Tidak YA
YA
Gambar 4.8 Diagram Alir Pada awal alat ini dinyalakan, alat ini akan menginisialisasi semua pin IO
dari mikrokontroler yang akan digunakan. Selain itu, program juga akan mennginisialisasi variable-variabel yang digunakan dalam program nantinya.
Kemudian, mikrokontroler akan memeriksa keadaan logika pada keypad. Ketika keypad up ditekan, maka nilai dari variable A akan bertambah 1, namun jika keypad
Universitas Sumatera Utara
down ditekan, maka nilai varibel A akan dikurangi dengan 1. Variabel A ini lah yang nantinya akan digunakan penentu besar kecepatan motor.
Setelah itu, mikrokontroler akan menunggu keypad Enter ditekan. Ketika keypad enter ditekan, maka nilai A tadi dimasukkan ke dalam nilai PWM. Kemudian motor
akan berputar sesuai dengan nilai PWM yang diberikan tadi. Motor akan tetap berputar sampai keypad Enter kembali ditekan. Ketika keypad Enter ditekan,
program akan kembali mendeteksi adanya penekanan pada keypad Up atau down.
6. Spesifikasi Alat pada Laboratorium