Pendidikan Ibu Jurnal Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Penolong Persalinan Oleh Ibu Bersalin | Makalah Dan Jurnal Gratis download 7. Asriani

Asriani Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Penolong Persalinan … 64

e. Keterjangkauan Sarana Kesehatan

Tabel : 12 Hubungan Antara Keterjangkauan Sarana Kesehatan Dengan Pemilihan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Tahun 2006 Keterjang kauan Pemilihan Total Nakes Non Nakes N N n Terjangkau Tdk Terjkau 41 24 49,4 42,9 42 32 50,6 57,1 83 56 59,7 40,3 Total 65 46,8 74 53,2 139 100 Sumber : Data primer, tahun 2007 Hasil uji statistik memperlihatkan nilai statistik chi squa r e dari pearson sebesar 0,575 dengan probabilitas 0, 448 sedangkan nilai chi squa r e berdasarkan koreksi kontuinitas sebesar 0,342 dengan probabilitas 0,559 karena nilai probablitas berdasarkan kedua statistik tersebut lebih besar dari taraf nyata 0,05, maka disimpul- kan untuk menerima hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara keterjangkauan tempat bersalin dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. PEMBAHASAN Dari distribusi responden yang memilih penolong persalinan di wilayah Barombong tampak lebih banyak responden yang memilih tenaga non kesehatan dukun dibandingkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Dari wawancara, sebagian besar responden mengaku masih memilih dukun karena alasan ekonomi. Biaya persalinan di dukun relatif lebih murah dibandingkan di bidan atau dokter, lebih mudah dijangkau dan sebagian responden masih memiliki hubungan kerabat dengan dukun di wilayah tersebut. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi responden dalam pemilihan penolong per- salinan di wilayah Barombong.

1. Pendidikan Ibu

Tingkat pendidikan yang tinggi merupakan dasar dalam mengembangkan wawasan serta sarana seseorang untuk memudahkan intervensi dan turut menentu- kan cara berpikir sseorang dalam menerima sikap dan perilaku baru. Tingkat pendidikan formal yang pernah didapatkan akan meningkatkan daya nalar karena pendidikan merupakan dasar pengembangan daya nalar serta memberi dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jumlah responden yang memafaatkan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah Barombong sebanyak 46,8 sampel dari 139 responden. Ditinjau dari tingkat pendidikan ibu yang memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan ter- dapat 90,5 dari 21 ibu yang berpendidi- kan cukup dan 39 dari 118 ibu yang berpendidikan kurang . Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p = 0,000 p0,05 berarti bahwa makin tingginya tingkat pendidikan ibu diharapkan mampu menerima perubahan- perubahan baru di bidang kesehatan yang mengarah pada perbaikan kesehatan sehingga mampu mempersiapkan dirinya Jurnal Kesehatan Volume II No. 4 Tahun 2009 65 dalam kehamilan dan persalinan dan pendidikan dapat mempengaruhi daya intelektual seseorang dalam memutuskan suatu hal, termasuk penentuan penolong persalinan. Pendidikan ibu yang kurang menyebabkan daya intelektualnya juga masih terbatas sehingga perilakunya masih sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya ataupun perilaku kerabat lainnya atau orang yang mereka tuakan. Secara statistik hubungan ini bermakna sebagai efek penyebab artinya seorang ibu dalam menentukan pemanfaatan pertolongan persalinan dipengaruhi oleh tingkat pen- didikan, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi tingkat pemanfaatan penolong persalinan. Hal ini dapat juga dikatakan bahwa ada kecenderungan responden dengan tingkat pendidikan yang cukup untuk memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan, mengingat bahwa pendidikan dapat mempengaruhi daya intelektual seseorang dalam memutus- kan suatu hal. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Ridwan A, 2007 menunjukkan bahwa pendidikan ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan dengan p = 0.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berpendidikan cukup 95,8 dari 48 responden memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan sementara ibu dengan pendidikan kurang hanya sebesar 48.9 yang memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dari 92 orang responden.

2. Pengetahuan Ibu