BAB IV
ANALISA PUTUSAN PENGADILAN TINGGI
A. Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai No : 309Pid.B2008PN-TB
49
Kasus Posisi
- Bermula pada Maret 2007, saksi korban Agustina Br. Siahaan alias Tina mendatangi seorang perempuan yang bernama Rosa dengan maksud untuk
mencari pekerjaan di luar negeri, selanjutnya Rosa mengenalkan saksi korban dengan saksi Nurhayati Br Sirait alias Butet dan saksi korban menanyakan kepada
saksi Butet apakah ianya sebagai agen serta dijawab iya oleh saksi Butet dan saksi korban akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga menurut saksi Butet,
Kronologis -
Bahwa Terdakwa SYAMSUL BAHRI alias SYAMSUL pada hari Jumat tanggal 13 April 2007 sekira pukul 03.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu antara
tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, bertempat di Pelabuhan Teluk Nibung Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai atau pada
suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Tanjung Balai yang berwenang ,memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai
orang yang membantu atau melakukan percobaan untuk membawa Warga Negara Indonesia keluar wilayah Negara Republik Indonesia dengan maksud dieksploitasi
diluar wilayah Negara Republik Indonesia, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
49
Kepaniteraan Pidana Pengadilan Tanjung Balai
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya pada 6 April 2007 sekira pukul 10.00 Wib, saksi korban mendatangi rumah saksi Butet dan tinggal di rumah saksi Butet maka diantarkanlah saksi
korban sekira pukul 21.00 Wib ke rumah -Terdakwa sebagai pemilik sampan yang akan memberangkatkan ke Malaysia, kemudian sekira pukul 03.00 Wib dini hari
saksi korban dengan beberapa temannya dibawa oleh Terdakwa ke Malaysia untuk diperkerjakan dan pada saat membawa saksi korban tersebut ke Malaysia.
Terdakwa mengetahui secara pasti bahwa dokumen yang dimiliki oleh saksi korban belum cukup umur untuk bekerja di luar negeri dan terdakwa sebagai
pribadi tidak memiliki kewenangan untuk membawa saksi korban keluar negeri. - Kemudian, sesampainya di Malaysia, saksi korban dijemput oleh Adi,
selanjutnya Adi menyerahkan saksi korban kepada seorang laki-laki untuk berhubungan badan namun setelah berhubungan badan, saksi korban tidak juga
diberikan uang, sampai akhirnya pada 12 November 2007 ibu saksi korban yaitu saksi Apsah alias Ibu Kantin menjemput anaknya yaitu saksi korban ke Malaysia,
serta membayar uang tebusan untuk saksi korban sejumlah 300 tiga ratus ribu Ringgit Malaysa, selanjutnya empat hari setelah itu, saksi korban bersama ibunya
pulang ke Tanjung Balai, serta melaporkan kejadian yang di alami ke Petugas Kepolisian Tanjung Balai;
Dakwaan Primair:
50
Bahwa ia Terdakwa SYAMSUL BAHRI alias SYAMSUL pada hari Jumat tanggal 13 April 2007 sekira pukul 03.00 Wib, atau pada tahun 2007
sampai dengan tahun 2008, bertempat di Pelabuhan Teluk Nibung Kelurahan
50
Ibit. Hal 63
Universitas Sumatera Utara
Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Tanjung
Balai yang berwenang, memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai orang yang membantu atau melakukan percobaan untuk membawa Warga Negara Indonesia
keluar wilayah Negara Republik Indonesia dengan maksud dieksploitasi diluar wilayah Negara Republik Indonesia, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut : Bermula pada bulan Maret tahun 2007, saksi AGUSTINA Br SIAHAAN,
Alias TINA mendatangi Rosa dengan maksud untuk mencari pekerjaan di luar negeri, selanjutnya Rosa mengenalkan salsi korban dengan saksi Nurhayati Br
Sirait Alias Butet dan saksi korban menanyakan kepada saksi Butet, apakah ianya sebagai agen dijawab iya oleh saksi Butet, dan saksi korban dipekerjakan sebagai
pembantu rumah tangga menurut saksi Butet, selanjutnya pada tanggal 06 April 2007 sekira jam 10.00 WIB mendatangi rumah saksi Butet dan tinggal di rumah
saksi Butet sekira satu minggu, setelah satu minggu tinggal di rumah saksi Butet maka diantarkanlah saksi sekira pukul 21.00 Wib kerumah terdakwa sebagai
pemilik sampan yang akan memberangkatkan ke Malaysia, saksi korban bersama- sama dengan beberapa temannya dibawa oleh terdakwa ke Malaysia untuk
diperkerjakan dan pada saat membawa saksi korban tersebut ke Malaysia. Terdakwa mengetahui secara pasti bahwa dokumen yang dimiliki oleh saksi
korban belum cukup umur untuk bekerja di luar negeri dan terdakwa sebagai pribadi tidak memiliki kewenangan untuk membawa saksi korban keluar negeri.
Berita Acara sidang keterangan saksi- saksi:
Universitas Sumatera Utara
1. Saksi Agustina Br Siahaan.memberikan keterangan sebagai berikut:
a. Bahwa saksikorban kenal dengan terdakwa, tetapi tidak memiliki
hubungan keluarga atau pekerjaan b.
Bahwa saksikorban, meminta bantuan untuk mencari pekerjaan sebagai pembantu ke Malaysia kepada Lungguk Alias Rosa, kemudian bersama
Nurhayati br Sirait alais Butet dengan mengutarakan maksud untuk mencari pekerjaan ke Malaysia
c. Bahwa terdakwa meminta uang sebesar Rp 600.000 enam ratus ribu
rupiahyang kepada Pak Ipen, karena saksi korban tidak memiliki dokumen- dokumen untuk masuk ke Malaysia.
d. Bahwa saksikorban, oleh terdakwa dimasukkandisembunyikan di kamar
mesin dengan tujuan agar tidak diketahui oleh petugas keamanan laut baok negara RI, maupun petugas laut Malaysia
e. Bahwa sesampainya di Malaysia saksikorban tidak bekerja sebagai
pembantu rumah tangga melainkan sebagai perempuan yang melayani laki-laki untuk hubungan badan, yang dilakukan dengan tidak mengenal
waktu, dimana dalam satu 1 malam saksikorban harus melayani laki-laki sebanyak 5 lima kali orang bahkan lebih untuk dapat membayar utang
biaya hidup saksikorban selama di Malaysia. f.
Bahwa pekerjaan tersebut, saksikorban dengan tidak mendapat upahgaji karena upahgaji saksi diberikan hepada Tokeh yang tinggal di Malaysia.
2. Saksi Apsah Alias Ibu Kantin menerangkan sebagai berikut :
a Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak memilikimhubungan keluarga dan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
b Bahwa saksi pada bulan April 2007, telah berusaha mencari anaknya kepada Agustina Br Sihaaan Alias Tina di daerah Tanjung Balai dengan
menanyakan keberadaannya anaknya ke setiap agen yang memberangkatkan orang ke Malaysia.
c Bahwa saksi pernah bertemu dengan saksi Nurhayati Br Sirait Alias Butet,dngan memperlihatkan photo anaknya, tetapi saksi mengelak menjawa
dan menjawab tidak mengetahui keberadaan anaknya. d Bahwa pada bulan Agustus 2007, saksi menerima SMS melalui Hand
Phone yang isinya menerangkan saksi dalam keadaan sehat san tinggal di Malysia, dan saksikorban saksi minta pulang ke Indonesia
TanjungBalai,karena pekerjaannya yang tidak-tidak e Bahwa saksi pada bulan Nppember 2007, bersama suaminya Muhammad
Lesman Situmorang berangkat ke Malaysia, untuk menjeput anaknya, d setelah tiba di Port Klang disuruh untuk membayar hutang, untuk menebus
saksikorban suxah dua kali masuk pemjara Loka, dan toke yang menebusnya.
f Setelah menebus hutang anaknya, saksi dapat membawa anaknya pulang ke IndonesiaTanjungBalai.
3. Saksi Muhammad Lesman Situmorang
a. Bahwa saksi adalah orangtua korban, tidak mengenal dengan Terdakwa, dan
memeiliki hubungan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
b. Bahwa istri saksi ada menerima SMS, dari korban minta di jeput pulang ke
Indonesia, bahwa korban bekerja yang tidak-tidak, bahwa korban harus ditebus dudlu baru bisa pulang ke Indonesia.
c. Bahwa saksi, setelah menebus hutang sebesar RM 2850 Dua Ribu Delapan
Ratus Ringgit, baru bisa membawa korban atau anaknya pulang ke Indonesia Tanjung Balai
4. Saksi Nurhayati Sirait Alias Butet
a. Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak memiliki hubungan keluarga
maupun pekerjaan dengan terdakwa; b.
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik dan keterangannya tersebut adalah benar;
c. Bahwa pada hari, tanggal, dan bulan yang saksi tidak ingat lagi pada tahun
2007 sekira pukul 20.00, Lungguk alias Rosa bersama dengan saksi korban Agustina Siahaan datang ke rumah saksi yang terletak di Jl. Julis Usman
Lorong Pucuk Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai lalu Lungguk alias Rosa mengatakan bahwa Agustina Siahaan hendak bekerja di
Malaysia; d.
Bahwa saksi lalu menyatakan kepada saksi Agustina ingin kerja apa dan dijawab oleh saksi Agustina,” keja apapun jadi karena aku sudah biasa kerja di
Istana Dangdut’; e.
Bahwa benar saksi pernah memperkenalkan Agustina kepada Pak Ipen; f.
Bahwa saksi Agustina Siahaan tinggal di rumah saksi sebelum berangkat ke Malaysia;
Universitas Sumatera Utara
g. Bahwa saksi ikut dan Pak Ipen mengantar saksi Agustina Siahaan ke rumah
terdakwa di daerah Es Dengki yang merupakan nahkoda tekong yang akan membawa kapal ke Malaysia dan saat itu saksi beserta Agustina bertemu
alngsung dengan Terdakwa; h.
Bahwa saat itu yang berbicara dengan Terdakwa adalah Pak Ipeh, bahwa Pak Ipen akan memberikan ongkos perjalanan sejumalah Rp 600.000,- enam ratus
ribu rupiah kepada terdakwa; i.
Bahwa setelah diantar ke rumah terdakwa, saksi Agustina tinggal di rumah terskwa sampai hari keberangkatannya;
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya;
Pengadilan Negeri Tanjung Balai Majelis Hakim menjatuhkan dakwaan yaitu:
1 Melanggar Pasal 4 jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yaitu; “ Setiap orang yang membawa warga negara Indonesia keluar wilayah negara
Indonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar wilayah Indonesia di pidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tiga tahun dan paling
lama 15 limabelas tahun penjara dan denda paling sedkit Rp 120.000.000,dan paling banyak 600.000.000,-
Unsur- Unsur sebagai berikut : Unsur 1.: membantu dan melakukan percobaan tindak pidana perdagangan
orang
Universitas Sumatera Utara
Unsur 2.: membawa warga negara Indonesia ke Luar wilayah Indonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar wilayah Indonesia.
Unsur 3: Pasal 10 UU nomor 21 tahun 2007, setiap orang yang membantu atau melakukan tindak pidana perdagangan orang ke luar wilayah
Indonesia. 2
Melanggar pasal 102 ayat 1 huruf a Undang- Undang nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar negeri. Pengadilan Negeri Tanjung Balai, menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
tersebut dengan pidana penjara 6 enam tahun dan denda sebesar Rp 120.000.000 seratus dua puluh juta rupiah dan pidana denda tidak dibayar diganti dengan
pidana kurungan selama 1 satu bulan. Banding diajukan oleh tersangka di Pengandilan Negeri Tanjung Balai.
B. Putusan Banding Pengadilan Tinggi Medan No. 743Pid2008PT-Mdn