27
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologis secara observasi deskriptif dengan desain potong lintang.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medik Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Waktu penelitian adalah pada bulan April - Oktober 2009.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi dan sampel yang diteliti
Populasi penelitian ini adalah data yang diperoleh dari rekam medik pasien demam tifoid di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah pada Bulan Juli
2008 hingga Juli 2009. 3.3.2.
Jumlah sampel
Rumus perhitungan besar sampel pada penelitian ini adalah: z
2
1- α2 P1-PN
d
2
N-1 + z
2
1- α2 P1-P
1,96
2
0,51-0,5652 0,05
2
652-1 + 1,96
2
0,51-0,5
n =
n =
= 242 orang
n
28 Keterangan:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
α = kesalahan tipe 1 P = besar kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang diperoleh
z1- α2 = jarak sekian standar error dari rata-rata nilai z1-α2 1,96 untuk
derajat kepercayaan 95 d = simpangan dari proporsi pada populasi
3.3.3 Kriteria sampel
3.3.3.1.Kriteria inklusi :
Mendapat persetujuan rumah sakit Data pasien terdiagnosa pasti demam tifoid yang diperoleh dari
rekam medik Data pasien demam tifoid yang menjalani rawat jalan
Data pasien demam tifoid yang berasal dari Tangerang Selatan. Data pasien yang memenuhi data umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, alamat dan bulan kunjungan.
3.3.3.2.Kriteria eksklusi :
Tidak mendapat persetujuan dari rumah sakit Data pasien yang tidak menderita demam tifoid
Data pasien tercantum tidak lengkap pada rekam medik Data pasien yang tidak terdiagnosa pasti demam tifoid.
Data pasien demam tifoid yang bukan berasal dari Tangerang Selatan.
29 Data pasien tidak memenuhi data umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, alamat dan bulan kunjungan.
3.3.4. Kriteria Pengeluaran
Petugas bagian rekam medik tidak memberi izin untuk melakukan
penelitian.
Direktur rumah sakit tidak member izin untuk melakukan penelitian.
Penelitian dihentikan tiba-tiba ketika sedang berlangsung.
3.4 Managemen Data
3. 4. 1. Pengumpulan Data
Data diperoleh dari bagian rekam medik Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.
3. 4. 2. Pengolahan dan Penyajian Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 16,0. Data disajikan dalam bentuk tekstular,
grafikal, dan tabular.
3. 4. 3. Interpretasi Data
Interpretasi data dilakukan secara deskriptif.
3. 4. 4. Pelaporan Hasil Penelitian
Pelaporan hasil penelitian disusun dalam bentuk makalah ilmiah.
30
3.5 Cara Kerja Penelitian
3.5.1. Izin Pengambilan Data Sekunder penelitian
Data sekunder penelitian berupa rekam medik pasien yang terdiagnosa pasti demam tifoid dan berasal dari Tangerang Selatan
dan mendapat izin dari Rumah Sakit Syarif Hidayatullah setelah diajukan permohonan.
3.5.2.
Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Sampel
Penelitian ini dengan pengambilan data di Bagian Rekam Medik RS Syarif Hidayatullah. Data yang diambil merupakan data pasien demam tifoid pada bulan
juli 2008 hingga bulan juli 2009. Jumlah populasi yang ada sebanyak 652 subyek. Laki
– laki sebanyak 330 dan perempuan sebanyak 322. Pada penelitian ini besar sampel pada rekam medik yang dapat dikumpulkan dalam kurun waktu tersebut
sebanyak 244 pasien, yang terdiri dari jenis kelamin perempuan dan laki – laki.
Pada penelitian ini didapatkan 13454,9 jenis kelamin laki – laki dan
11046,1 jenis kelamin perempuan dari total keseluruhan sampel yang
menderita tifoid.
4.2. Prevalensi Demam Tifoid
Dari hasil pengumpulan data di Bagian Rekam Medik RS Syarif Hidayatullah, didapatkan jumlah keseluruhan pasien pada bulan juli 2008 hingga
juli 2009 sejumlah 104.273 orang, kemudian didapatkan jumlah seluruh pasien rawat jalan demam tifoid sejumlah 652 orang. Dengan menggunakan rumus
prevalensi yaitu: Periode prevalence rate
= Σ penderita lama + Σ penderita baru X Konstanta Σ penderita keseluruhan selama satu periode
Keterangan:
Σ = jumlah
32
Konstanta = 100 Maka, prevalensi demam tifoid pada pasien rawat jalan di RS Syarif
Hidayatullah Jakarta pada bulan juli 2008 hingga juli 2009 sebesar 0,6 . Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka prevalensi demam tifoid di
Kabupaten Tangerang pada Tahun 2007 yaitu sebesar 1,5 untuk didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan 2,8 yang didiangnosis oleh tenaga kesehatan atau
dengan gejala. Riskesdas, 2007
Tabel.4.1
Sumber: Data Riskesdas 2007 Provinsi Banten Tabel. 4.2
Prevalensi Demam Tifoid Tiap Bulan dari Bulan Juli 2008 hingga Juli 2009
Bulan Kunjunngan Jumlah
pasien orang
Perempuan Laki
– laki
Juli 2008 18
8 10
Agustus 2008 25
12 13
September2008 27
14 13
33 Oktober 2008
16 9
7 November 2008
32 20
12 Desember 2008
50 25
25 Januari 2009
28 10
18 Februari 2009
33 16
17 Maret 2009
34 17
17 April 2009
31 16
15 Mei 2009
84 44
40 Juni 2009
136 61
75 Juli 2009
138 70
68 Total
652 322
330
Tabel 4.3. Data Statistik Tabel 4.3. Distribusi Pasien Berdasarkan jenis kelamin pada Rumah Sakit Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2008 sampai 2009
jenis kelamin
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid laki
– laki 134 54.9
54.9 54.9
Perempuan 110 45.1
45.1 100.0
Total 244
100.0 100.0
34 Dari hasil tabel didapatkan bahwa jenis kelamin laki
– laki sekitar 134 orang yang pernah menderita demam tifoid, dan sekitar 110 orang perempuan yang
menderita demam tifoid. Dari data diatas maka akan dibahas mengenai faktor yang mempengaruhinya.
4.3 Pembahasan