• Random plasma glucose test, disebut juga tes glukosa plasma kasual,
mengukur glukosa darah tanpa memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh orang yang sedang diuji. Tes ini, bersama dengan penilaian gejala,
digunakan untuk mendiagnosa diabetes tetapi bukan pre-diabetes.
Hasil pengujian yang menunjukkan bahwa seseorang menderita diabetes
harus dikonfirmasi dengan tes yang kedua pada hari yang berbeda.
2.6.1. FPG Test
Tes FPG adalah ujian yang lebih disukai untuk mendiagnosis diabetes karena nyaman dan biayaan yang rendah. Namun, tes ini akan melalaikan
beberapa diabetes atau pre-diabetes yang dapat ditemukan dengan OGTT. Tes FPG adalah yang paling dapat dipercayai bila dilakukan di pagi hari. Hasil dan
interpretasi ditunjukkan pada Tabel. Orang dengan tingkat glukosa puasa setinggi 100 sampai 125 miligram per desiliter mg dL menderita sejenis pre-diabetes
yang disebut sebagai gangguan glukosa puasa IFG. Memiliki IFG berarti seseorang memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2. Tingkat sekitar 126 mg
dL atau lebih, dikonfirmasi dengan mengulang uji pada hari lain, berarti seseorang menderita diabetes.
Tabel 2.6. Tabel Hasil Tes FPG dan Interprestasi
Hasil Glukosa Plasma mgdL Diagnosis
99 dan ke bawah Normal
100 sampai 125 Pre-diabetes
126 dan ke atas Diabetes
harus dikonfirmasikan lagi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. OGTT
Penelitian telah menunjukkan bahwa OGTT lebih sensitif dibandingkan dengan pengujian FPG untuk mendiagnosa pre-diabetes, tapi kurang nyaman
untuk administer. OGTT memerlukan puasa minimal 8 jam sebelum ujian. Tingkat glukosa plasma diukur segera sebelum dan 2 jam setelah seseorang
minum cairan yang mengandung 75 gram glukosa yang dilarutkan dalam air. Hasil dan interpretasi diperlihatkan pada Tabel. Jika kadar glukosa darah
adalah antara 140 dan 199 mg dL 2 jam setelah minum glukosaTGT. Setelah TGT, seperti memiliki IFG, berarti seseorang memiliki peningkatan
risiko diabetes tipe 2. Tingkat glukosa 2 jam 200 mg dL atau lebih, dikonfirmasi dengan mengulang uji pada hari lain, berarti seseorang telah
menderita diabetes.
Tabel 2.6.2. Tabel Hasil OGTT dan Interprestasi
Hasil Glukosa Plasma 2 Jam. mgdL Diagnosa
139 dan ke bawah Normal
140-199 Pre-diabetes
200 dan ke atas Diabetes
harus dikonfirmasikan lagi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda.
Diabetes kehamilan juga dapat didiagnosis berdasarkan nilai glukosa plasma yang diukur selama OGTT, caranya adalah menggunakan 100 gram glukosa
dalam cairan untuk ujian. Kadar glukosa darah diperiksa empat kali selama tes. Jika kadar glukosa darah di atas normal setidaknya dua kali pada saat tes,
wanita itu dikatakan menderita diabetes kehamilan. Tabel menunjukkan hasil
di atas normal untuk OGTT untuk diabetes kehamilan National Diabetes Information Clearinghouse.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6. Tabel Hasil OGTT Diabetes Kehamilan dan Interpretasi
Hasil Glukosa Plasma mgdL Diagnosis
Pada puasa 95 atau ke atas.
Pada 1 jam 180 atau ke atas.
Pada 2 jam 155 atau ke atas.
Pada 3 jam 140 atau ke atas.
Catatan: Beberapa laboratorium menggunakan nomor lain untuk tes ini. Angka-angka ini untuk tes menggunakan minuman dengan 100 gram
glukosa. National Diabetes Information Clearinghouse
2.7. Penatalaksanaan