3. Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian
sehingga dapat lebih berkosentrasi pada hal-hal yang lebih luas. 4.
Karena pusat laba mirip dengan perusahaan yang independen, mereka memberikan dasar pelatihan yang sempurna bagi manajemen umum. Para
manajer mereka mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan
untuk mengevaluasi potensi pekerjaaan yang tingkatnya lebih tinggi. 5.
Kesadaran laba profit consciousness dapat ditingkatkan karena para manajer yang bertanggung jawab atas laba akan selalu mencari cara
untuk meningkatkan labanya. seorang, manajer yang bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran, misalnya, cenderung melaksanakan
pengeluaran untuk biaya promosi yang dapat meningkatkan penjualan, sama seperti manajer yang bertanggung jawab atas laba yang akan
termotivasi untuk membuat promosi yang akan meningkatkan laba. 6.
Pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi manajemen tingkat atas mengenai profitabilitas dari komponen-komponen individual
perusahaan. 7.
Karena keluaran output yang dihasilkan telah siap pakai, pusat laba sangat responsif terhadap tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitif
mereka.
2.2.2.4. Prediksi Laba Yang Akan Datang
Menurut SAK 2004: 5, informasi posisi keuangan dan kinerja laba dimasa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi
keuangan dan kinerja yang akan datang dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai. Seperti pembayaran dividen dan upah,
pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi
tidak perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. Namun demikian kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan
dengan menampilkan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu. Misalnya, nilai prediktif laporan laba rugi dapat ditingkatkan kalau pos-pos
penghasilan atau beban yang tidak bisa, abnormal dan jarang terjadi diungkapkan secara terpisah.
Prediksi laba yang akan datang penting bagi korporasi untuk proses merencanakan keuangan. Berdasarkan perencanaan ini, manajer keuangan
dapat menentukan aktivitas korporasi untuk mencapai laba yang ditentukan. Dalam memprediksi laba yang akan datang perlu diketahui terlebih dahulu
tentang konsep laba. Laba profit korporasi diperoleh dari penjualan dikurangi semua biaya operasional. Sedangbiaya operasional dapat
dikelompokkan sebagai biaya operasional tetap dan biaya operasional variabel. Biaya operasional tetap tidak berfluktuasi dengan level produksi
atau penjualan, sedangkan biaya operasional variabel berfluktuasi secara langsung dengan level produksi atau penjualan Manahan, 2005.
2.2.2.5. Laba Sebagai Alat Ramal
Menurut Hedrikson 1998: 145, para investor, kreditor dan pihak lain sering menggunakan laba untuk membantu mereka mengevaluasi daya laba,
meramal laba yang akan datang atau menaksir resiko berinvestasi atau memberikan pinjaman kepada perusahaan.
2.2.3. Arus Kas
2.2.3.1. Pengertian Arus Kas
Laporan arus kas memperlihatkan bagaimana aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan mempengaruhi kas selama satu
periode akuntansi. Laporan ini menjelaskan kenaikan atau penurunan kas bersih selama periode akuntansi Simmamora, 2002 : 406. Sedangkan
menurut Harahap 2004 : 242, mengemukakan bahwa arus kas adalah suatu hal yang dipakai dalam setiap kegiatan ekonomi.
Informasi yang disediakan dalam daftar arus kas, bila dipakai dengan pengungkapan dan informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang
lain, harus dapat membantu para penanam modal, kreditur dan pihak lainnya untuk :
a. Menetapkan kemampuan badan usaha dalam menghasilkan arus kas
bersih yang positif di masa yang akan datang. b.
Menentukan kemampuan badan usaha dalam memenuhi kewajibannya, membayar dividen dan kebutuhan pembelanjaan ekstern. Secara
sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak
dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan bagaimana kas digunakan dan dari
mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan
arus kas yang terjadi dalam perusahaan. c.
Menetapkan alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan atau pembayaran kas yang berkaitan. Angka laba bersih merupakan hal yang
penting, karena memberikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya.
d. Menentukan pengaruh terhadap posisi keuangan badan usaha, baik
transaksi kasnya maupun investasi non kas dan transaksi pembelanjaan selama periode tertentu. Keiso, 2007 : 306
2.2.3.2. Tujuan Arus Kas