Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

54 a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2 Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat pula dilakukan melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui uji Kolmogorov- Smirnov K-S test. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut: Ho : data terdistribusi secara normal sig. 0,05 Ha : data tidak terdistribusi normal sig. 0,05 Dasar pengambilan keputusan dalam uji Kolmogorov-Smirnov K-S test adalah sebagai berikut : a Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik, maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. b Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistik, maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t Universitas Sumatera Utara 55 dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2006: 95. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin- Watson DW test. Uji autokorelasi dengan Durbin-Watson DW test hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu: Tabel 3.3 Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson DW-Test Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi poitif Tidak ada keputusan dl d du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 - dl d 4 Tidak ada korelasi negatif Tidak ada keputusan 4 - du d 4 – dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 – du

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2011:108, ”jika Varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoroskedstisitas, jika berbada disebut heteroskedastisitas.” Untuk melihat ada atau tidaknya Universitas Sumatera Utara 56 heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scarrteplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, sperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbuh Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali,2006:105.

d. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

2 38 113

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Mekanismecorporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2012-2014

0 6 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 90

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

0 0 12