EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Shigella dysenteriae merupakan bakteri patogen penyebab disentri basiler
yaitu diare akut yang disertai darah dan lendir. Penyakit ini menyerang semua
golongan umur dengan jumlah penderita baru terbanyak pada golongan umur 1 - 4
tahun yang jumlahnya mencapai 5.231 orang (Subekti et al, 2001). Survei
morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare Departemen Kesehatan RI dari tahun
2000 - 2010 terlihat kecenderungan insiden meningkat. Pada tahun 2000 terdapat
301 kasus diare/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk
(Soepardi, 2011).
Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan proporsi
Shigella sp. sebagai etiologi diare yaitu S. dysenteriae 5,9 %; S. flexneri 70,6%; S.
boydii 5,9%; S. sonnei 17,6% (Sapardiyah dkk, 2004). Meskipun proporsi bakteri
S. dysenteriae rendah, tetapi merupakan penyebab kematian terbanyak pada kasus
disentri basiler (Dzen, 2003). Selain itu, kita harus selalu waspada karena S.
dysenteriae dapat muncul sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa). Lebih berbahaya
lagi, KLB ini dapat disebabkan oleh Shigella dysenteriae yang telah resisten
terhadap berbagai antibiotik (Sapardiyah dkk, 2004). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kuo dkk. di delapan negara Asia termasuk Indonesia, diperoleh

angka resistensi S. dysenteriae terhadap beberapa antibiotik, tertinggi adalah
kotrimoksasol 81%, kemudian tetrasiklin 74% dan ampisilin 53% (Kuo, 2004).

1

2

Salah satu tanaman obat tradisional yang diketahui secara empiris
memiliki sifat antimikroba adalah sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).
Berdasarkan penelitian secara kromatografi yang dilakukan oleh Puspitasari, Apt,
dari Biologi Farmasi, UGM Yogyakarta menunjukkan daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz & Pav) mengandung flavonoid, tanin, alkaloid dan minyak atsiri
(Sudewo, 2007). Senyawa - senyawa tersebut diketahui memiliki sifat
antimikroba (Juliantina, 2009).
Pada penelitian yang dimuat dalam Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Indonesia, membuktikan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri gram positif (Staphylococcus
aureus) dan bakteri gram negatif (Escherichia coli). Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)
mampu menghambat dan membunuh Staphylococcus aureus pada konsentrasi

25% dan pada Escherichia coli pada konsentrasi 6,25%. Dari penelitian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun sirih merah memiliki aktivitas
antimikroba dalam pertumbuhan bakteri - bakteri gram positif dan gram negatif
(Juliantina, 2009).
Dari penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di Laboratorium
Biomedik FK UMM, didapatkan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri S. dysenteriae dengan
kadar hambat minimal (KHM) sebesar 12,5% dan kadar bunuh minimal (KBM)
sebesar 25%. Berdasarkan data di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efek antimikroba ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap
bakteri S. dysenteriae secara in vitro.

3

1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki
efek antimikroba terhadap bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui kadar hambat minimum (KHM) ekstrak daun
sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri Shigella
dysenteriae.
b. Untuk mengetahui kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak daun sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri Shigella
dysenteriae.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
a. Memberi informasi ilmiah tentang efek antimikroba ekstrak daun
sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri Shigella
dysenteriae secara in vitro.
b. Dapat

digunakan sebagai

penelitian dasar

untuk


penelitian

selanjutnya.
1.4.2 Manfaat masyarakat
Menambah wawasan masyarakat bahwa ekstrak daun sirih merah
(Piper crocatum Ruiz & Pav) mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri
Shigella dysenteriae secara in vitro.

KARYA TULIS AKHIR

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH
(Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Shigella dysenteriae
SECARA IN VITRO

Oleh :
WIKA UMAYATUL CHOIROH
09020058

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

HASIL PENELITIAN
EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH
(Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Shigella dysenteriae
SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
WIKA UMAYATUL CHOIROH
09020058

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
14 Maret 2013

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II


dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc. Sp.A

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Wika Umayatul Choiroh ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 14 Maret 2013

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes


,Ketua

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc. Sp.A

,Anggota

dr. Melany Farahdilla, M.Kes. Sp.A

,Anggota

iii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper
crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Shigella dysenteriae SECARA IN
VITRO” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, saya selaku penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan dosen pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran

berkenan

membimbing

dan

mengarahkan

saya

dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku dosen pembimbing II

yang dengan penuh kesabaran berkenan membimbing dan mengarahkan saya
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Melany Farahdilla, M.Kes, Sp.A selaku dosen penguji yang telah
membantu dan memberi masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian
tugas akhir ini.
4. Kedua orang tuaku tersayang, Mama Mayati dan Papa Suwoko yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, semangat dan perhatian serta doanya
selama ini.
5. Adek Fitri, Adek Akbar dan Adek Hasyim atas semangat, dukungan dan
doanya selama ini.
6. Especially thanks to Muhammad Catur Istiawan atas semangat, dukungan dan
doanya selama ini.
7. Teman - teman melon tercinta (Grenda, Septian, Windha) atas semangat,
dukungan dan doanya selama ini.
8. Pak Joko yang telah membantu dalam melakukan penelitian ini dengan hasil
yang maksimal.

iv

9. Mbak Susi yang telah membantu dalam proses ekstraksi.

10. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada
penyusunan tugas akhir ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Malang, Maret 2013

Penulis

v

ABSTRAK

Choiroh, Wika Umayatul. 2013. Efek Antimikroba Ekstrak Daun Sirih Merah
(Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Shigella dysenteriae Secara In
Vitro. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing : (I) Irma Suswati, (II) Pertiwi Febriana
Chandrawati
Latar belakang : Shigella dysenteriae merupakan bakteri patogen penyebab
disentri basiler dan resistensinya terhadap beberapa antibiotik semakin meningkat.
Daun sirih merah diduga mempunyai manfaat antimikroba terhadap Shigella
dysenteriae karena mengandung flavonoid, alkaloid, tanin dan minyak atsiri yang
dapat merusak membran sel dan dinding sel bakteri.
Tujuan : Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak daun sirih merah terhadap
Shigella dysenteriae.
Metode penelitian : True experimental post test only control. Metode dilusi
tabung dengan konsentrasi ekstrak daun sirih merah 100%, 50%, 25%, 12,5%,
6,25%, 3,125%, 1,56% dan 0%. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA,
korelasi pearson dan regresi linier.
Hasil : Kadar hambat minimum (KHM) 12,5%. Kadar bunuh minimum (KBM)
25%. Hasil uji one way ANOVA (sig 0.000, p < 0,05) terdapat perbedaan
bermakna antar perlakuan. Analisis korelasi pearson -0,743 (sig 0.000, p < 0,05)
menunjukkan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi negatif yang berarti
peningkatan konsentrasi ekstrak daun sirih merah menurunkan jumlah koloni
bakteri Shigella dysenteriae. Analisis regresi linier R² = 0,552 menunjukkan
pemberian konsentrasi ekstrak daun sirih merah berpengaruh 55,2% terhadap
penurunan jumlah koloni bakteri dengan persamaan regresi untuk prediksi jumlah
koloni bakteri y = 991,580+{-1.351,647(x)}.
Kesimpulan : Ekstrak daun sirih merah memiliki efek antimikroba terhadap
Shigella dysenteriae.
Kata kunci : Ekstrak daun sirih merah, Shigella dysenteriae, KHM, KBM.

vi

ABSTRACT
Choiroh, Wika Umayatul. 2013. Antimicrobial Effect of Red Betle’s Leaf (Piper
Crocatum Ruiz & Pav) against Shigella dysenteriae In Vitro. Final
Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang.
Advisors : (I) Irma Suswati, (II) Pertiwi Febriana Chandrawati
Background : Shigella dysenteriae is causative of dysentery and the resistance to
some antibiotics has increase. Red Betle’s leaf supposed have antimicrobial effect
against Shigella dysenteriae because it contains flavonoid, alkaloid, tanin and
essential oil which work by damaging the membrane and the bacterial cell walls.
Objective : To investigate antimicrobial effect of Red Betle’s leaf against
Shigella dysenteriae.
Methods : True experimental post test only control. The method was tube
dilutions with the concentration of Red Betle’s leaf extract 100%, 50%, 25%,
12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% and 0%. The data were analyzed by using one way
ANOVA test, pearson correlation and linier regression.
Result : Minimum Inhibitory Concentration (MIC) was 12,5%. Minimum
Bactericidal Concentration (MBC) was 25%. The results of one way ANOVA test
(sig = 0.000, p < 0,05) there was significant differences among threatments.
Pearson correlation was -0,743 (sig 0.000, p < 0,05) shows high correlation and
negative correlation that means the higher concentration of Red Betle’s leaf
extract, reduce the colony of Shigella dysenteriae. Linier regression R² = 0,552
showed that giving concentration of Red Betle’s leaf extract influence 55,2% the
reduction of bacterial colony with equation for predict the amount of colony y =
991,580+{-1.351,647(x)}.
Conclution : Red Betle’s leaf extract have antimicrobial effect against Shigella
dysenteriae.
Keyword : Red Betle’s leaf extract, Shigella dysenteriae, MIC, MBC.

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ..............................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ 3
1.3.1 Tujuan umum ............................................................................ 3
1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................. 3
1.4.1 Manfaat akademis ..................................................................... 3
1.4.2 Manfaat masyarakat .................................................................. 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Sirih Merah......................................................................................... 4
2.1.1 Taksonomi ................................................................................ 5

viii

2.1.2 Morfologi .................................................................................. 6
2.1.3 Habitat....................................................................................... 6
2.1.4 Kandungan kimia ...................................................................... 6
2.1.5 Manfaat ..................................................................................... 9
2.2 Tinjauan Umum Shigella dysenteriae ................................................ 9
2.2.1 Taksonomi ................................................................................ 9
2.2.2 Morfologi dan struktur .............................................................. 10
2.2.3 Perbenihan dan reaksi biokimia ................................................ 11
2.2.4 Struktur antigen ........................................................................ 12
2.2.5 Daya tahan ................................................................................ 12
2.2.6 Patogenesis dan patologi........................................................... 13
2.2.7 Toksin ....................................................................................... 13
2.2.8 Gambaran klinis infeksi Shigella dysenteriae .......................... 14
2.2.9 Diagnostik laboratorium ........................................................... 14
2.2.10 Pengobatan ............................................................................. 15
2.3 Tinjauan Umum Zat Antimikroba ...................................................... 15
2.3.1 Mekanisme kerja antimikroba .................................................. 15
2.3.2 Mekanisme resistensi terhadap antimikroba ............................. 17
2.3.3 Antimikroba untuk Shigella dysenteriae .................................. 17
2.4 Uji Kepekaan terhadap Antimikroba (In vitro) .................................. 21
2.4.1 Metode dilusi tabung ................................................................ 21
2.4.2 Metode difusi cakram ............................................................... 22
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ............................................. 23
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................... 23

ix

3.2 Hipotesis ............................................................................................. 25
BAB 4 METODE PENELITIAN.......................................................................... 26
4.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 26
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................. 26
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 26
4.3.1 Populasi..................................................................................... 26
4.3.2 Sampel ...................................................................................... 26
4.3.2.1 Estimasi jumlah pengulangan ....................................... 26
4.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 27
4.4.1 Variabel bebas .......................................................................... 27
4.4.2 Variabel tergantung .................................................................. 27
4.5 Definisi Operasional ........................................................................... 27
4.6 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 29
4.6.1 Alat dan bahan ekstraksi daun sirih merah ........................... .. 29
4.6.2 Alat dan bahan uji antimikroba ................................................ 30
4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................. 30
4.7.1 Sterilisasi alat ............................................................................ 30
4.7.2 Pembuatan medium SS (Salmonella - Shigella) ....................... 31
4.7.3 Pembuatan medium nutrient cair .............................................. 31
4.7.4 Pembuatan perbenihan cair bakteri 106 sel/ml. ......................... 31
4.7.5 Pembuatan ekstrak daun sirih merah ........................................ 32
4.7.6 Uji antimikroba larutan ekstrak daun sirih merah terhadap
Shigella dysenteriae .................................................................. 32
4.7.6.1 Metode dilusi tabung..................................................... 32

x

4.8 Skema Alur Penelitian ........................................................................ 36
4.9 Analisis Data ...................................................................................... 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN .............................................................................. 39
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum
Ruiz &Pav) Terhadap Shigella dysenteriae ....................................... 39
5.1.1 KHM ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) ........................................................................................... 39
5.1.2 KBM ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) ........................................................................................... 40
5.2 Pengaruh Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper
crocatum Ruiz &Pav) Terhadap Shigella dysenteriae ....................... 41
5.2.1 Uji one way ANOVA ............................................................... 41
5.2.2 Uji korelasi pearson.................................................................. 44
5.2.3 Uji regresi linier ........................................................................ 44
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 48
BAB 7 PENUTUP ............................................................................................... 51
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 51
7.2 Saran ................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 52
LAMPIRAN ......................................................................................................... 54

xi

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Klasifikasi Shigella Berdasar Grup Antigen O .............................................. 12
5.1 KHM Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &Pav) Terhadap
Shigella dysenteriae ....................................................................................... 39
5.2 KBM Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &Pav) Terhadap
Shigella dysenteriae ....................................................................................... 40
5.3 Analisis Ragam Satu Arah (One Way Analysis of Variance) untuk Jumlah
Koloni per Cawan .......................................................................................... 41
5.4 Hasil Uji Tukey untuk Jumlah Koloni per Cawan ......................................... 42
5.5 Hasil Uji Korelasi Pearson ........................................................................... 44
5.6 Hasil Uji Regresi Linier ................................................................................ 45

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.2 Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) .................................................... 4
2.3 Shigella dysenteriae ...................................................................................... 10
3.1 Skema Kerangka Konsep.............................................................................. 23
4.1 Skema Alur Penelitian Penentuan KHM dan KBM..................................... 36
5.1 Mean Plot Jumlah Koloni per Cawan ............................................................ 43
5.2 Scatter Plot Uji Regresi Linier ……………………………………………....45

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA

: Analisis of Variance

DNA

: Deocyribo Nucleic Acid

EIEC

: Enteroinvasive E.coli

KB

: Kontrol Bahan

KBM

: Kadar Bunuh Minimum

KHM

: Kadar Hambat Minimum

KK

: Kontrol Kuman

KLB

: Kejadian Luar Biasa

MBC

: Minimum Bactericidal Concentration

MIC

: Minimum Inhibitory Concentration

NB

: Nutrient Broth

NCCLS

: National Committee for Clinical Laboratory Standart

PABA

: Para Amino Benzoic Acid / Asam Para Amino Benzoat

RNA

: Ribo Nucleic Acid

SS (agar)

: Salmonella – Shigella

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Hasil Penelitian ........................................................................................... 54
2. Hasil Analisis .............................................................................................. 63
3. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................ 66
4. Foto Penelitian ............................................................................................ 67
5. Sertifikat Daun Sirih Merah ......................................................................... 70
6. Sertifikat Bakteri Shigella dysenteriae......................................................... 71
7. Surat Keterangan Penelitian ........................................................................ 72

xv

DAFTAR PUSTAKA
Akiyama, H., et al, 2001. Antibacterial Action of Several Tannin Againts
Stapphylococcus aureus, Journal of Antimicrobial Chemotheraphy.
Chambers, Henry F., 2004. Antimikroba Kloramfenikol. Dalam Farmakologi
Dasar dan Klinik Katzung. Jakarta : Salemba Medika.
Cowan, M.M., 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. Dalam Clinical
Microbiology Reviews Volume 12, Nomor 4.
Dahlan, 2009. Uji ANOVA. Dalam Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan,
Salemba Medika, Jakarta.
Dzen, Soekoer M., et al, 2003. Struktur Bakteri & Enterobacteriaceae Patogen
Intestinal. Dalam Bakteriologi Medik, Bayumedia Publising, Malang.
Gunawan, D, Mulyani, S., 2004. Minyak Atsiri Tanaman. Dalam Ilmu Obat Alam
(Farmakognosi) Jilid I, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
Istiantoro, Yati H. & Vincent H. S. Gan, 2008. Penisilin, Sefalosporin dan
Antibiotik Betalaktam Lainnya. Dalam Farmakologi dan Terapi. Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Jawetz,

Melnick & Adelberg, 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi &
Enterobacteriaceae Shigella. Dalam Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23,
EGC, Jakarta.

Juliantina, Farida, 2009. Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Agen
Anti Bakterial terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif [online],
cited
13
September
2011,
available
from:
(http://journal.uii.ac.id/index.php/JKKI/article/view/543/467).
Kuo, Chen Yen, et al, 2004. Antimicrobial Susceptibility of Shigella isolates in
Eight Asian Countries, diakses tanggal 9 November 2011. dari U.S
National Library of Medicine. (http://www.ncbi.nml.nih.gov/pubmed)
Lenny, Sovia, 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida, dan Alkaloida,
diakses
tanggal
4
Maret
2011.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1842/1/06003489.pdf)
Lounatmaa, Kari, 2005. Science Photo Library, diakses tanggal 25 Desember
2012. (http://www.sciencephoto.com/media/11486/enlarge)
Manoi, F., 2007. Khasiat Sirih Merah. Dalam Sirih Merah Sebagai Tanaman
Multi Fungsi, Warta Puslitbangbun Vol.13 (2).
Parwata I.M.O.A. & Dewi P.F.S., 2008. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri
Minyak Atsiri dari Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga L.), Jurnal
Kimia2(2).

xvi

Reveny, Julia, 2011. Daya Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah.
Dalam Jurnal ILMU DASAR Vol. 12 No. 1, Januari 2011 : 6 -12.
Robinson, Trevor, 1998. Alkaloid. Dalam Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat
Tinggi. ITB, Bandung.
Sabri Luknis, 2006. Uji Korelasi. Dalam Statistik Kesehatan, Rajagrafindo,
Jakarta.
Sapardiyah S., 2004. Persepsi Masyarakat terhadap Penyakit Shigella (Disentri)
di Jakarta Utara, Media Litbang Kesehatan Volume XIV Nomor 3.
Sastroasmoro S., 2005. Uji Regresi Linier. Dalam Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta.
Setiabudy R., 2008. Antimikroba Lain. Dalam Farmakologi dan Terapi. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Soepardi, 2011. Situasi Diare di Indonesia, diakses tanggal 8 februari 2012.
(www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf).
Subekti D., et al, 2001. Shigella spp. Surveillance in Indonesia: the Emergence or
Reemergence of S.Dysenteriae, diakses tanggal 10 November 2011.
(http://as.medscape.com).
Sudewo, Bambang, 2007. Sirih Merah Pembasmi Aneka Penyakit. Dalam Basmi
Penyakit Dengan Sirih Merah, PT Agromedia Pustaka, Jakarta.
Supranto, J., 2007. Pengulangan Sampel Eksperimen. Dalam Teknik Sampling
Survey dan Eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Ziegler, Jorg & Peter J., 2008. Alkaloid Biosynthesis :Metabolism and Trafficking.
Dalam Department of Biological Sciences. University of Calgary.
Canada.

xvii

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz &amp; Pav.) Secara Granulasi Basah

3 53 89

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz &amp; Pav.) Secara Granulasi Basah

9 71 88

UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav)TERHADAP Staphylococcus aureus

1 6 26

EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus pneumoniae

0 3 25

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM RUIZ & PAV ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI BACILLUS CEREUS SECARA IN VITRO.

0 3 22

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav) Dan Kloramfenikol Terhadap Bakteri Salmonella typhi, Shigella

1 2 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav) Dan Kloramfenikol Terhadap Bakteri Salmonella typhi, Shigella

0 1 17

UJI DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Uji Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Candida Albicans ATCC 10231 Secara In Vitro.

0 0 15

UJI DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Uji Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Candida Albicans ATCC 10231 Secara In Vitro.

0 1 12

UJI POTENSI ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

0 0 95