Anemia Defisiensi Besi TINJAUAN PUSTAKA

perilaku dalam kelas, kemampuan dalam uji IQ, belajar dan prestasi sekolah, walaupun hubungan kausal masih belum dipastikan. 14

2.3. Anemia Defisiensi Besi

Dikatakan anemia apabila didapati keadaan berkurangnya sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin Hb di bawah 2 SD dari rerata hemoglobin sesuai usia dan jenis kelamin. 23 Diagnosis ADB ditegakkan berdasarkan hasil temuan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat mendukung sehubungan dengan gejala klinis yang sering tidak khas. 1 Kriteria diagnosis menurut WHO: 24 1. Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia Nilai normal Hb: 23 Bayi – usia 6 tahun Hb: 11 gdl 6 tahun – 14 tahun Hb: 12 gdl Laki-laki dewasa Hb: 13 gdl Wanita dewasa Hb: 12 gdl Wanita hamil Hb: 11 gdl 2. Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata MCHC 31 N:32-35 3. Kadar Fe serum 50 ugdl N: 80-180 ugdl 4. Saturasi transferin 15 N: 20-50 Serum feritin 10-12 ugl 5. Eritrosit protoporfirin EP 2,5 ngg hemoglobin. Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008 Indeks Mentzer dan indeks RDW Red Cell Distribution Width dapat membantu membedakan defisiensi besi dengan thalassemia minor. Indeks Mentzer merupakan hasil perhitungan MCVRBC. Bila hasil perhitungan 13 merupakan indikasi untuk anemia defisiensi besi, namun bila 13 merupakan indikasi untuk talasemia trait. RDW menunjukkan variabilitas bentuk eritrosit anisositosis yang juga merupakan manifestasi awal terjadinya defisiensi besi. Indeks RDW MCVRBC x RDW 220 merupakan indikasi untuk anemia defisiensi besi dan bila 220 merupakan indikasi thalassemia minor. 4,25 Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin yang berperan dalam penyimpanan dan pengangkutan oksigen. Besi juga komponen dari mioglobin, suatu protein yang terdapat di jaringan otot, dan juga terdapat dalam beberapa enzim yang berperan dalam metabolisme oksidatif, sintesis DNA, neurotransmitter dan proses katabolisme yang dalam kerjanya membutuhkan ion besi. Dengan demikian kekurangan besi mempunyai dampak yang merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, menurunkan daya tahan tubuh dan menurunkan konsentrasi belajar. 1 Penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara ADB dengan perilaku dan perkembangan psikomotor pada bayi dan anak. 27 Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008

2.4. Penilaian Perilaku