Teknik Budidaya Tanaman Padi Oryza sativa L.

Penggunaan lahan diartikan sebagai setiap bentuk campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materi maupun spiritual Arsyad, 2010. Penggunaan lahan dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan ganda dan penggunaan majemuk. Penggunaan ganda adalah penggunaan lahan secara sekaligus lebih dari satu jenis penggunaan, sedangkan penggunaan majemuk adalah penggunaan lahan lebih dari satu jenis penggunaan Mahi, 2013.

2.6 Evaluasi Lahan

Evaluasi lahan adalah potensi daya guna sumber daya lahan untuk berbagai altenatif penggunaan lahan, termasuk penggunaan produktif seperti: pertanian, kehutanan, peternakan, bersamaan penggunaan tersebut disertai pula dengan pelayanan atau keuntungan lain seperti: konservasi daerah aliran air sungai, daerah wisata, dan perlindungan margasatwa Mahi, 2013. Evaluasi Lahan merupakan proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk penggunaan tertentu, baik untuk pertanian maupun untuk non pertanian. Evaluasi lahan melibatkan pelaksanaan surveipenelitian bentuk bentang alam, sifat dan distribusi tanah, macam dan distribusi vegetasi, aspek-aspek lahan, keseluruhan evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat perbandingan dari macam-macam penggunaan lahan yang memberikan harapan positif Abdullah, 1993. Untuk memperoleh lahan yang benar-benar sesuai diperlukan suatu kriteria lahan yang dapat dinilai secara objektif, penilaian kesesuaian lahan menggunakan kriteria klasifikasi kesesuaian lahan yang pada umumnya disusun dalam pembentukkan kelas kesesuaian lahan, sedangkan produksi tanaman hanya berupa dugaan berdasarkan potensi kelas kesesuaian lahan yang terbentuk Karim dkk., 1996. Kelas kesesuaian lahan pada prinsipnya ditetapkan dengan mencocokkan antara data karakteristik lahan dari setiap satuan peta dengan kriteria kelas kesesuaian lahan untuk masing-masing komoditas yang mengevaluasi faktor pembatas yang paling sulit atau secara ekonomis tidak dapat diatasi atau diperbaiki Djaenuddin dkk., 2000. Evaluasi lahan dapat dikemukan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi kualitatif adalah evaluasi kesesuaian lahan berdasarkan kondisi biofisik untuk berbagai macam penggunaan yang digambarkan dalam bentuk kualitatif seperti sangat sesuai, cukup sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan spesifik. Evaluasi kuantitatif secara ekonomi adalah evaluasi yang hasilnya diberikan dalam bentuk keuntungan atau kerugian masing-masing macam penggunaan lahan. Evaluasi ekonomi tidak semata-mata hanya membatasi pada pertimbangan keuntungan dan kerugian saja, akan tetapi konsekuensi yang lain seperti lingkungan dan sosial Mahi, 2013. Hasil dari evaluasi lahan adalah untuk memberikan alternatif penggunaan lahan dan batas kemungkinan penggunaan serta tindakan pengelolaan yang diperlukan sehingga lahan dapat digunakan secara lestari Kirana, 2011.

2.7 Klasifikasi Kesesuaian Lahan

Menurut Djaenuddin dkk. 2003, dalam menilai kesesuaian lahan ada beberapa cara, antara lain, dengan perkalian parameter, penjumlahan, atau menggunakan hukum minimum yaitu mencocokkan antara kualitas dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh tanaman atau komoditas lainnya yang dievaluasi. Klasifikasi kesesuaian lahan dibagi menjadi empat kategori FAO, 1976 , yaitu : 1. Ordo: adalah keadaan kesesuaian lahan secara global. Pada tingkat ordo kesesuaian lahan dibedakan antara lahan yang tergolong sesuai S = Suitable dan lahan yang tidak sesuai N = Not Suitable. 2. Kelas: adalah keadaan tingkat kesesuaian dalam tingkat ordo. Berdasarkan tingkat detail data yang tersedia pada masing-masing skala pemetaan, kelas kesesuaian lahan dapat dibedakan menjadi : 1 untuk pemetaan tingkat semi detail skala 1:25.000-1:50.000 pada tingkat kelas, lahan yang tergolong ordo sesuai S dibedakan dalam tiga kelas, yaitu: lahan sangat sesuai S1, cukup sesuai S2, dan sesuai marginal S3. Sedangkan lahan yang tergolong ordo tidak sesuai N tidakdibedakan kedalam kelas-kelas.2 untuk pemetaan tingkat tinjau skala 1: 100.000-1:250.000 pada tingkat kelas dibedakan atas kelas sesuai S, sesuai bersyarat CS dan tidak sesuai N. 2.1 Kelas S1 sangat sesuai : Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti, nyata terhadap penggunaan secara berkelanjutan, atau faktor pembatas bersifat minor dan tidak ada pengaruh terhadap produktivitas lahan secara nyata. 2.2 Kelas S2 cukup sesuai: Lahan mempunyai faktor pembatas, dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan

Dokumen yang terkait

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF BUDIDAYA PADI (Oryza sativa L.) PADA LAHAN SAWAH NON IRIGASI TEKNIS KELOMPOK TANI TANI MAKMUR DESA SINAR MULYA KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

2 11 60

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN JAGUNG (Zea mays. L) PADA LAHAN KELOMPOK TANI TRI MULYA DESA GALIH LUNIK KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3 29 51

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN (Oryza sativa L.) PADA KELOMPOK TANI REJO TANI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 14 47

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN JAGUNG (Zea mays. L) PADA LAHAN KELOMPOK TANI KARYA MAKMUR DESA BUMI SARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

12 87 55

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN (Oryza sativa L.) PADA LAHAN KELOMPOK TANI RUKUN TANI DESA BUMISARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 26 76

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN PADA LAHAN KELOMPOK TANI KARYA TANI I DESA KARANG REJO KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh

1 10 55

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN PADI SAWAH IRIGASI KELOMPOK TANI MEKAR DESA TULUNG BALAK KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

2 17 49

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN PADI SAWAH IRIGASI KELOMPOK TANI SRI MULYA DESA PRINGGONDANI KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 8 56

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN NANAS (Ananas Comosus [L] Merr) KELOMPOK TANI TANI MAKMUR DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

10 25 51

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN PADI SAWAH ( KELOMPOK TANI TRI JAYA DESA TULUNG KAKAN KECAMATAN BUMIRATU NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

5 34 53