Efektivitas Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

5. kurikulum menekankan partisipasi siswa; 6. guru adalah fasilitator. Berdasarkan penjelasan di atas, pembelajaran konstruktivisme adalah pembel- ajaran yang berpusat pada siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilitator, artinya guru hanya sebagai pembimbing pada proses pembelajaran dan siswa yang ber- peran secara aktif untuk memperoleh pengetahuan baru. Hal ini sejalan dengan penerapan kurikulum 2013 yang pembelajarannya berpusat pada siswa. Pembel- ajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam proses pembelajaran sesuai dengan penerapan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

C. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran yang memandu siswa untuk memecahkan masalah melalui kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan mengolah data untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Oleh karena itu, siswa harus dibina kepekaannya terhadap fenomena, ditingkatkan kemampuannya dalam mengajukan pertanyaan, dilatih ketelitiannya dalam mengumpulkan data, dikembangkan kecermatannya dalam mengolah data untuk menjawab pertanyaan, serta dipandu dalam membuat kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kegiatan pembelajaran Abidin, 2014. Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No. 592014, yaitu; mengamati observing, menanya questioning, mengumpulkan informasi experimenting, menalarmengasosiasi associating, dan mengkomunikasikan communication. Adapun pengalaman belajar pendekatan saintifik pendekatan ilmiah dapat dilihat seperti tabel berikut: Tabel 1. Pengalaman belajar pendekatan saintifik Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk hasil belajar Mengamati observing mengamati dengan indra membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagai- nya dengan atau tanpa alat perhatian pada waktu mengamati suatu objek membaca suatu tulisan mendengar suatu penjelas- an, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesa- baran, waktu on task yang digunakan untuk mengamati Menanya questioning Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang infor- masi yang belum dipaham- i, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik pertanyaan faktual, konseptual, prose- dural, dan hipotetik Mengumpulkan informasi experimenting Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstra- sikan, meniru bentuk ge- rak, melakukan eksperi- men, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui ang- ket, wawancara, dan me- modifikasimenambahi mengembangkan jumlah dan kualitas sumber yang dikajidigunakan, ke- lengkapan informasi, vali- ditas informasi yang dikum- pulkan, dan instrumenalat yang digunakan untuk me- ngumpulkan data. Menalar Mengasosiasi associating mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau meng- hubungkan fenomena in- formasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. mengembangkan interpre- tasi, argumentasi dan kesim- pulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta konsep, interpretasi argu- mentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua faktakonsepteori, mensintesis dan argumenta- si serta kesimpulan keter- kaitan antar berbagai jenis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

2 28 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR DAN MEMBERIKAN PENJELASAN LANJUT PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 3 43

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Menginduksi dan Mempertimbangkan Hasil Induksi

0 16 55

Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Menjawab Pertanyaan Klarifikasi

0 5 55

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3