46 Pendidikan karakter peduli lingkungan dikembangkan dari budaya dan
karakter bangsa, maka dari itu peneliti membuat lembar observasi pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui pendekatan
kurikulum dan
pengembangan proses
pembelajaran. Pelaksanaan
pendidikan karakter peduli lingkungan juga ditinjau dari aspek program kesehatan lingkungan pendidikan. Instrumen observasi yang disusun
berdasarkan teori dan dikembangkan dari kisi-kisi obesrvasi. Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi sekolah
No Variabel
Indikator Deskripsi aspek yang teramati
Sekolah dan Kelas 1
Kurikulum Sekolah
a. Program
Pengembangan Diri 1
Kegiatan rutin sekolah
Kegiatan yang dilakukan peserta didik
secara terus-menerus
dan konsisten setiap saat.
2 Kegiatan spontan
Kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga.
3 Keteladanan
Perilaku dan sikap kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik yang
lain dalam memberikan contoh yang baik pada peserta didik.
4 Pengkondisian
Upaya sekolah untuk mendukung penanaman
karakter peduli
lingkungan.
b. Penginterasian dalam
mata pelajaran
Nilai-nilai karakter
disampaikan dalam pengintegrasian dalam mata
pelajaran.
c. Budaya Sekolah
Pikiran, kata-kata, sikap, perbuatan, dan hati setiap warga sekolah yang
tercermin dalam semangat, perilaku, maupun simbol serta slogan khas
identitas mereka.
2 Pengembangan
Proses Pembelajaran
a. Pribadi
Adanya apresiasi bagi seluruh warga sekolah yang berkarakter peduli
lingkungan.
b. Kelas
Pembelajaran di dalam kelas yang berbasis lingkungan.
c. Sekolah
Kegiatan sekolah
yang untuk
menanamkan karakter
peduli lingkungan.
47 d.
Luar Sekolah
Kegiatan ekstrakurikuler
dan kegiatan lain yang menumbuhkan
karakter peduli lingkungan.
3 Kesehatan
Lingkungan Pendidikan
a. Pemeliharaan Ruang
dan Bangunan
Kegiatan pembersihan ruang dan bangunan
meliputi intensitas
pelaksanaan kebersihan,
kegiatan pembersihan, penggunaan larutan
disinfektan dalam
kegiatan kebersihan, dan pengecatan dinding.
b. Pencahayaan dan
ventilasi
Pengaturan pencahayaan
dan ventilasi untuk mendapat udara segar
sesuai kebutuhan.
c. Fasilitas Sanitasi
Pengelolaan air
limbah dan
pembuangan sampah.
d. Kantinwarung sekolah
Kantin yang
mengutamakan kebersihan
dan kesehatan
dari makanan.
e. Bebas dari Jentik
Nyamuk
Program sekolah untuk membasmi dan mencegah tumbuhnya jentik
nyamuk.
f. Bebas Asap Rokok
Terdapat larangan dan himbauan untuk tidak merokok di lingkungan
sekolah.
g. Promosi
hygiene
dan sanitasi sekolah
Sanitasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
2. Instrumen wawancara
Instrumen wawancara merupakan panduan yang digunakan peneliti untuk melakukan wawancara. Peneliti menyusun kisi-kisi wawancara yang
kemudian dikembangkan menjadi lembar wawancara sebagai panduan dalam melakukan kegiatan wawancara. Wawancara dilaksanakan kepada
nara sumber secara langsung yaitu kepada kepala sekolah, guru kelas, dan siswa Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 Kecamatan Jeruklegi
Kabupaten Cilacap . Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar wawancara untuk kepala sekolah
No Variabel
Indikator No. Butir
Jumlah Butir
Sekolah dan Kelas 1
Kurikulum a.
Program Pengembangan Diri
48 Sekolah
1 Kegiatan rutin sekolah
1 1
2 Kegiatan spontan
2 1
3 Keteladanan
3 1
4 Pengkondisian
4, 5, 6, 7, 8, 9
6
b. Penginterasian dalam mata
pelajaran
10, 11 2
c. Budaya Sekolah
12, 13, 14 3
2 Pengembangan
Proses Pembelajaran
a. Pribadi
15 1
b. Kelas
16 1
c. Sekolah
17 1
d. Luar Sekolah
18, 19 2
3 Kesehatan
Lingkungan Pendidikan
a. Pemeliharaan Ruang dan
Bangunan
20 1
b. Pencahayaan dan ventilasi
21 1
c. Fasilitas Sanitasi
22 1
d. Kantinwarung sekolah
23 1
e. Bebas dari Jentik Nyamuk
24 1
f. Bebas Asap Rokok
25 1
g. Promosi
hygiene
dan sanitasi sekolah
26 1
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar wawancara untuk guru No
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah
Butir Sekolah dan Kelas
1 Kurikulum
Sekolah a.
Program Pengembangan Diri 1
Kegiatan rutin sekolah
1 1
2 Kegiatan spontan
2 1
3 Keteladanan
3 1
4 Pengkondisian
4, 5, 6, 7, 8, 9
6
b. Penginterasian dalam mata
pelajaran
10, 11, 12, 13
4
c. Budaya Sekolah
14, 15, 16 3
2 Pengembangan
Proses Pembelajaran
a. Pribadi
17 1
b. Kelas
18 1
c. Sekolah
19 1
d. Luar Sekolah
20, 21 2
3 Kesehatan
Lingkungan Pendidikan
a. Pemeliharaan Ruang dan
Bangunan
22 1
b. Pencahayaan dan ventilasi
23 1
c. Fasilitas Sanitasi
24 1
d. Kantinwarung sekolah
25 1
49 e.
Bebas dari Jentik Nyamuk
26 1
f. Bebas Asap Rokok
27 1
g. Promosi
hygiene
dan sanitasi sekolah
28 1
Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar wawancara untuk siswa No
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah
Butir Sekolah dan Kelas
1 Kurikulum
Sekolah a.
Program Pengembangan Diri 1
Kegiatan rutin sekolah
1 1
2 Kegiatan spontan
2 1
3 Keteladanan
3 1
4 Pengkondisian
4, 5, 6, 7, 8 5
b. Penginterasian dalam mata
pelajaran
9, 10 2
c. Budaya Sekolah
11, 12, 13 3
2 Pengembangan
Proses Pembelajaran
a. Pribadi
14 1
b. Kelas
15 1
c. Sekolah
16, 17, 18 3
d. Luar Sekolah
19,20 2
3 Kesehatan
Lingkungan Pendidikan
a. Pemeliharaan Ruang dan
Bangunan
21 1
b. Pencahayaan dan ventilasi
22 1
c. Fasilitas Sanitasi
23 1
d. Kantinwarung sekolah
24 1
e. Bebas dari Jentik Nyamuk
25 1
f. Bebas Asap Rokok
26 1
g. Promosi
hygiene
dan sanitasi sekolah
27 1
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk kata-kata. Analisis data yang digunakan peneliti di dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisi data Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman Sugiyono,
2010:337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
50 dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu
data reduction, data display,
dan
conclusion drawingverification.
Aktivitas dalam menganalisis data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Data Reduction
Data yang diperoleh selama penelitian perlu diperinci secara cermat melalui reduksi data. Data-data yang terkumpul akan dipilah berdasarkan
dengan pemahaman dan pengertian kepala sekolah dan guru mengenai pendidikan karakter peduli lingkungan. Sugiyono 2010:338 mengatakan
bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan pola serta
membuang data yang tidak perlukan.
2. Penyajian Data
Data Display
Penyajian data dalam penelitian ini berupa deskripsi dari hasil pengamatan. Data-data yang sudah dipilih dan difokuskan akan
dikembangkan dan dianalisis. Penyajian data menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman 1992:17 sebagai sekumpulan informasi
tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Peneliti menyajikan data yang dideskripsikan berupa
pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian pendidikan karakter peduli lingkungan, nilai-nilai peduli lingkungan yang dikembangkan, serta
pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 kecamatan Jeruklegi kabupaten Cilacap.