Spektrofotometri Visibel PENELAAHAN PUSTAKA

yang terkandung dalam makanan, kosmetik ataupun dalam sistem biologis. Metode DPPH dapat digunakan untuk sampel padat ataupun cair dan tidak spesifik untuk senyawa antioksidan tertentu, melainkan untuk hampir keseluruhan senyawa antioksidan Prakash, 2001. Metode ini berdasarkan pada pengukuran kemampuan antioksidan menghambat radikal bebas DPPH. Elektron pada DPPH akan tereduksi dengan menerima atom hidrogen dari antioksidan menyebabkan perubahan warna dari ungu menjadi kuning gambar 12 Kedare dan Singh, 2011. Gambar 12. Reaksi reduksi DPPH oleh antioksidan yang mendonorkan atom hidrogen. a radikal bebas 2,2-diphenylpicryl-1-hydrazyl ungu ; b non-radikal 2,2-diphenylpicryl-1-hydrazine kuning

J. Spektrofotometri Visibel

Prinsip dari spektrofotometri adalah radiasi pada panjang gelombang 400-800 nm melalui larutan yang mengandung molekul tertentu akan menyebabkan elektron pada ikatan antar molekul tereksitasi. Eksitasi menyebabkan molekul memiliki bilangan kuantum yang lebih tinggi dan mengabsorbsi energi yang melewati larutan. Instrumentasi dalam spektrofotometer visibel antara lain: 1. Sumber cahaya berupa lampu halogen atau tungsten untuk daerah visibel pada panjang geombang 350-900 nm. 2. Monokromator yang digunakan untuk mendispersikan cahaya sesuai panjang gelombang penyusunnya yang selanjutnya akan dipilih oleh suatu celah. Monokromator berotasi sehingga cahaya pada panjang gelombang pada kisaran yang ditentukan melewati sampel ketika instrumen melakukan pengukuran. 3. Optik yang didesain untuk memisahkan cahaya sehingga cahaya melewati dua kompartemen yaitu kompartemen larutan sampel dan kompartemen larutan blanko pada instrumen spektrofotometri double beam. Watson, 1999. Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan sebagai berikut: ................................................1 Keterangan: A = absorban, ε = absortivitas b = tebal kuvet cm c = konsentrasi Jika absorbansi suatu seri konsentrasi larutan diukur pada panjang gelombang, suhu, kondisi pelarut yang sama, dan absorbansi masing-masing larutan diplotkan terhadap konsentrasinya maka suatu garis lurus akan teramati sesuai persamaan Lambert-Beer. Grafik ini disebut dengan plot hukum Lambert- Beer dan jika garis yang dihasilkan merupakan suatu garis lurus maka dapat dikatakan bahwa hukum Lambert-Beer dipenuhi pada kisaran konsentrasi yang diamati Gandjar dan Rohman, 2008. Kadar sampel dapat ditetapkan dengan menggunakan perbandingan absorbansi sampel dengan absorbansi baku, atau dengan menggunakan persamaan regresi linier yang menyatakan hubungan antara konsentrasi baku dengan absorbansinya. Persamaan kurva baku selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar dalam sampel Gandjar dan Rohman, 2008.

K. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Perbandingan Efek Antiinflamasi Fraksi Etilasetat Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) Bentuk Suspensi Dan Yang Diperangkapkan Dalam Matriks Nata De Coco

1 59 75

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

Aktivitas Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Sebagai Antioksidan, Antielastase, dan Antikolagenase.

8 44 28

Pengaruh penyimpanan terhadap stabilitas ekstrak kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam sediaan Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

0 7 136

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133