Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu.
Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua buah kapasitor 22pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AVR Atmega8535
dalam mengaksekusi setiap perintah dalam program. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground.
Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroller dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC
mikrokontroller dan aktifnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut.
3.2. Perancangan sistem modul accelerometer
Sensor kemiringan bidang bekisting dan kemiringan lantai digunakan accelero sensor buatan Freescale Semiconductor. Sensor ini memiliki 3 keluaran berupa tegangan analog Xout, Yout, dan Zout yang
merepresentasikan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Ketiga keluaran ini dihubung ke kaki ADC0, ADC1, dan ADC2 pada mikrokontroler ATmega8535.
Universitas Sumatera Utara
3.8.Flowchart sistem
Flowchart pada sistem rangkaian alat adalah sebagai berikut:
Gambar 3.4 flowchart keseluruhan sistem
Pertama-tama, mikrokontrolller akan melaukan inisialisasi port terhadap pin- pin dan settingan yang dibutuhkan.kemudian mikrokontroller akan memulai
membaca menerima data yang dikirimkan oleh modul accelerometer yang terus menerus mengirim data. Data yang diterima oleh mikrokontroller akan diolah sesuai
dengan program yang telah di tanamkan pada mikrokontroller, setelah itu hasilnya akan ditampilkan pada lcd.
START
INISIALIASASI PORT
Baca modul accelerometer
Tampilkan ke lcd
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISA RANGKAIAN
4.1. Pengujian Rangkaian Power Supply
Pengujian rangkaian power supply ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari
power supply menggunakan multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt.Dengan begitu dapat dipastikan
apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian atau tidak. Jika diukur, hasil dari keluaran tegangan tidak murni sebesar +9 Volt dan +12 Volt, tetapi +8.97Volt dan
+12.03 Volt. Hasil tersebut dikarenakan beberapafaktor, diantaranya kualitas dari tiap- tiap komponen yang digunakannilainya tidak murni. Selain itu, tegangan jala-jala
listrik yang digunakan tidak stabil.
4.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega8535 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supply sebagai
sumber tegangan. Kaki 10 dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt, sedangkan kaki 11 dihubungkan dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 10 diukur dengan
menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki 10 sebesar 4,9 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada
mikrokontroler ATMega 8535, program yang diberikan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
include mega8535.h include delay.h
include stdio.h while 1
{ Place your code here
PORTA=0xFF; DDRA=0xFF;
{ delay_us100;
PORTA=0x00; DDRA=0x00;
}
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pengujian Accelero Sensor