26
merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi
kriteria cermat dan seksama.
Menurut Harmita 2004, batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Simpangan Baku X
SY =
2
2
n Yi
Y
Batas deteksi LOD =
slope X
SY x
3
Batas kuantitasi LOQ =
slope X
SY x
10
3.10.2 Uji perolehan kembali recovery
Menurut Harmita, 2004, uji perolehan kembali atau recovery dapat dilakukan dengan metode penambahan larutan standar standard addition
method. Larutan baku yang ditambahkan untuk kalsium yaitu 13 ml larutan baku kalsium konsentrasi 1000 µgml untuk teri tawar, 3 ml larutan baku kalsium
konsentrasi 1000 µgml untuk teri nasi dan teri toge. Larutan baku yang ditambahkan untuk fosfor yaitu 7 ml larutan baku fosfor konsentrasi 1000 µgml
untuk teri tawar, 2 ml larutan baku fosfor konsentrasi 1000 µgml untuk teri nasi, dan 3 ml larutan baku fosfor konsentrasi 1000 µgml untuk teri toge.
Sampel ikan teri yang telah dihaluskan ditimbang secara seksama sebanyak 5 g di dalam krus porselen, lalu ditambahkan 13 ml larutan baku
kalsium konsentrasi 1000 µgml untuk teri tawar, 3 ml larutan baku kalsium konsentrasi 1000 µgml untuk teri nasi dan teri toge. Dan untuk fosfor
ditambahkan larutan baku fosfor konsentrasi 1000 µgml 7 ml untuk teri tawar, 2
Universitas Sumatera Utara
27
ml untuk teri nasi dan 3 ml untuk teri toge. Kemudian dilanjutkan dengan prosedur destruksi kering seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Menurut Harmita, 2004, persen perolehan kembali dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:
Perolehan Kembali= C
F
- C
A
x 100 Keterangan :
C
A
= Kadar logam dalam sampel sebelum penambahan baku mg100g C
F
= Kadar logam dalam sampel setelah penambahan baku mg100g C
A
= Kadar larutan baku yang ditambahkan mg100g
3.10.3 Simpangan baku relatif
Menurut Harmita, 2004, keseksamaan atau presisi diukur sebagai simpangan baku relatif atau koefisien variasi. Keseksamaan atau presisi
merupakan ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual ketika suatu metode dilakukan secara berulang untuk sampel yang
homogen. Nilai simpangan baku relatif yang memenuhi persyaratan menunjukkan adanya keseksamaan metode yang dilakukan. Adapun rumus untuk menghitung
simpangan baku relatif adalah: RSD =
100
X SD
Keterangan :
X = Kadar rata-rata sampel
SD = Standar Deviasi
RSD = Relative Standard Deviation
C
A
Universitas Sumatera Utara
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Sampel