Tahapan Pemutakhiran Rumah Tangga
Sakernas Semesteran 2015 20
Pedoman 1
b. Dimulai dari nomor urut rumah tangga terkecil, petugas mengunjungi secara door to door seluruh rumah tangga yang tercantum dalam daftar pemutakhiran untuk
mengetahui keberadaan rumah tangga pada saat pemutakhiran dengan berbagai kondisi ditemukan, ganti kepala rumah tangga, dsb. Kunjungan door to door harus
dilakukan per SLS, berpindah ke SLS lain bila telah selesai memutakhirkan rumah tangga pada SLS tersebut.
c. Pada saat petugas mengunjungi rumah tangga, Petugas mencatat keberadaan rumah tangga, mencantumkanmenggambar posisilokasi rumah tangga pada peta
SP2010.WB, dan membubuhkan nomor urut. Setiap rumah tangga dalam peta digambarkandilambangkan dengan “titik besar” .
d. Apabila pada saat pemutakhiran ditemukan rumah tangga baru maka tuliskan keterangan untuk rumah tangga yang bersangkutan pada baris setelah baris terakhir
yang terisi. Jika tidak ada stiker SP2010 di tempat tinggalnya, pengisian nomor bangunan fisik dan bangunan sensus mengikuti bangunan fisik dan sensus terdekat
sebelumnya dengan pemberian indeks berupa abjad A, B, C, dan seterusnya. Jika ada gunakan no BF dan BS dari striker SP2010 tersebut untuk mengisi nomor BF
dan BS pada daftar SAK15.P. Jika ruta baru menempati BFBS baru, gambarkan pada peta SP2010.WB dan tuliskan nomor BF-nya mengikuti nomor BF terdekat
sebelumnya, dengan pemberian indeks berupa abjad A, B, C, dan seterusnya.
Sakernas Semesteran 2015 21
Pedoman 1