Pengaruh kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik terhadap pertumbuhan lidah buaya [Aloe vera L.]

ASTIARX DIAH PAFCWATI. Pengaruh Kombinasi Pupuk Anorganik dan

Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Lidah Buaya (Aloe Vera 2.).
(Dibimbing oleh SUDIRMAN YAHYA).
Percobaan ini dilakukan untuk rnengetahui pengaruh pemberian berbagai
kombinasi dosis pupuk anorganik dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan
lidah buaya (Aloe Vera L.) yang dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB
Leuwikopo pada bulan April -November 2008.
Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK),dua faktor dm
tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik, yang terdiri atas pupuk

kandang sapi, pup& kompos d m pupuk abu bakaran, dengan dosis masingmasing 1 liter volume/lubang tanarn. Faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik :
dosis 0, 0.5, 1 dan 1.5 kali dosis standar. Dosis standar atau dosis anjuran yang
digunakan adalah 20 g/tanaman Urea, 10 g/tanaman SP-36 dan 10 gftanarnan KCI.
Sumber tanaman yang digunakan adalah bibit lidah buaya dengan jumlah pelepah
daun masing-masing 5 pelepahftanaman. Aplikasi pupuk organik dilakukan
serninggu sebelum tanam, sementara aplikasi pupuk anorgmik dilakukan saat
tmam.
Hasil percobaan rnenunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara
perlakuan jenis pupuk organik d m umumnya pupuk anorganik nyata
meningkatkan pertumbuhan lidah buaya pada peubah jumlah pelepah, panjang

pelepah, lebar pelepah, bobot basah total tanaman panen, d m bobot basah pelepah
panen. Sementara pada pengamatan terakhir terlihat bahwa jenis pupuk organic
nyata rnempengaruhi tanggap panjang pelepah panen terhadap dosis pupuk
anorganik. Dari percobaan disimpulkan bahwa pupuk abu bakaran dan pupuk
kompos lebih baik dalam peningkatan peubah pertumbuhan lidah buaya; tanaman
yang diberi pupuk abu bakaran saja yang masih memberi respon terhadap pup&
anorganik; dan berdasarkan bobot basah pelepah panen, dosis pupuk anorganik
adalah 1 kdi dosis standar, berlaku un'ruk ketiga jenis pupuk organik.