Peranan serikat pekerja pada PT.Jakarana tama

Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009

D. Peranan serikat pekerja pada PT.Jakarana tama

Kehadiran organisasi pekerja di maksudkan untuk memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja, sehingga tidak di perlukan sewenang-wenang oleh pihak pengusaha. Keberhasilan maksud ini dangat tergantung dari kesadaran para pekerja untuk mengorganisasikan dirinya, semakin baik organisasi itu maka akan semakin kuat sebaliknya semakin lemah maka semakin tidak berdaya dalam melakukan tugasnya. Dengan adanya serikat pekerja buruh tiap buruh akan terdidik dan terbiasa untuk melakukan tata cara demokrasi dalam menyalurkan kehendak dan kepentingan-kepentingannya, sehingga tiap buruh tidak perlu mengadakan perbuatan atau tindakan secara sendiri-sendiri yang terkadang-kadang bahkan akan menimbulkan masalah yang berlarut-larut atau gangguan terhadap proses produksi, dengan adanya serikat buruh segala amanat dan kehendaknya akan ditampung dalam wadah organisasinya . Dalam ketentuan pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan yang ditetapkan dengan undang-undang maka pemerintah telah meratifikasi konvensi perburuhan internasional No.18 tahun 1956 mengenai dasar-dasar hak berorganisasi dan berunding bersama. Jadi jelas sudah bahwa kelahiran SPSI semata-mata adalah untuk kepentingan buruh. Berdasarkan peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah maka pada PT.Jakarana Tama juga dibentuk suatu serikat pekerja yang masuk dalam PUK SPSI. Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 PUK SPSI ini berdiri pada tahun 1971 yang pada mada itu terletak di jln.Raya Medan Tanjung morawa km 9,5 Sumatra Utara yang didirikan di atas tanah seluas 1,1 Ha di Kawasan Iindustri Medan KIM. PUK SPSI ini pada setiap setahun sekali mengalami perubahan struktur yakni yang di mulai dari terbentuknya perusahaan ini. PUK SPSI sekarang ini masih menjadi satu pegangan bagi buruh dalam hal mencapai tujuan mereka sebagai buruh agar tidak di perlakukan semena-mena. Adapun struktur PUK SPSI saat ini adalah sebagai berikut : KETUA : JANUS SIAGIHAN SEKRETARIS : ABDUL AZIS . BENDAHARA : ANA Anggota-anggota Dengan didirikannya PUK SPSI maka hubungan dalam perusahaan di pegang oleh dua kepemimpinan yakni pengusaha dengan staf pimpinannya yaitu memimpin perusahaan dan memimpin buruh serta serikat buruh buruh yang langsung memimpin para buruh yang menjadi anggotanya yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan . Adapun yang menjadi peranan Serikat Pekerja di PT. Jakaran Tama ini yakni: 1. Mengetahui tentang masalah upah, apakah pihak perusahaan memberikan upah kepada buruh-buruh menurut atau sesuai dengan UMR atau tidak, maka dalam hal ini serikat pekerja ikut berperan. Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 2. Jika ada salah satu dari buruh yang mengalami PHK baik itu sendiri-sendiri atau massal, maka pihak serikat pekerja disini menggambil peran yang sangat utama sebagai penengah, begitu juga seterusnya jika ada karyawan atau buruh yang meninggal, melahirkan maka dalam hal ini pihak serikat pekerja haurs mengetahuinya dan diberikan santunan. Serikat pekerja pada PT. Jakarana Tama ini mempunyai lembaga Biparti Tempat bermusyawarah sebelum di buat perkumpulan maka terlebih dahulu ada izin dari Depnaker, karena hasil musyawarah tersebut harus di beritahukan ke Depnaker dan izinnya ini berlaku selam satu 1 tahun sekali. Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 BAB IV PELAKSANAAN JAMSOSTEK BAGI TENAGA KERJA WANITA DI PT. JAKARANA TAMA TANJUNG MORAWA Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa. Sebagian besar tenaga kerja adalah tenaga kerja wanita. Ada buruh wanita yang belum menikah dan ada juga yang sudah menikah. Dari hasil wawan cara penulis dengan beberapa orang tenaga kerja wanita di PT. Jakarana Tama ini ada beberapa kekurangan bagaimana pelaksanaan perlindungan serta jaminan sosial terhadap tenaga kerja wanita di perusahaan ini. Mengenai penerimaan tenaga kerja di perusahaan ini maka sudah di tentukan oleh personalia perusahaan apakah si pelamar pekerjaan itu dapat bekerja di PT. Jakarana Tama atau tidak. Jadi dapat di katakan bahwa PT. Jakarana Tama ini dalam memberikan kebijakan – kebijakan sudah di sesuaikan menurut perundang – undangan ketenagakerjaan yang berlaku meskipun ada peraturan khusus lainya yang dibuat di dasarkan atas kebijakan pihak perusahaan itu sendiri misalnya dalam peraturan kedisiplinan kerja, hal ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan para buruh agar pihak perusahaan tidak dapat bertindak semena - mena kepada para tenaga kerja. A. Hubungan kerja dan Syarat – syarat kerja Hubungan kerja adalah hubungan antara pekerja dengan pengusaha yangterjadi setelah adanya perjanjian kerja, dalam Pasal 1 angka 15 Undang – undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan menyebutkan bahwa huubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerjaburuh berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 Dari pengertian diatas jelaslah bahwa hubungan kerja sebagai bentuk hubungan hukm lahir atau tercipta setelah adanya perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha. Adapun perjanjian kerja pada perusahaan ini PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa dimulai sejak buruh masa training dan sesudah melewati masa training dan apabila buruh diterima bekerja selanjutnya, maka perjanjian kerja yang dilakukan selama maa training itu tetap diberlakukan bagi mereka. Jadi jelaslah bahwa perjanjiankerja itu ada karena buruh tersebut bekerja hingga sampai buruh tersebut menjadi buruh tetap. Dan untuk masa prjanjian kerja itu sampai dengan buruh iu bekerja Dan dalam hal syarat – syarat untuk dapat bekerja pada perusahaan penghasil mie instant ini, dimana untuk menerima pegawai atau dalam hal ini kita sebut dengan buruh yang mempunyai kriteria atau persyaratan yang di tentukan oleh perusahaan itu sendiri. Perusahaan PT. Jakarana Tama ini dalam hal menerima calon buruh untuk bekerja pada perusahaan, hanya di perlukan surat - surat yang antara lain : a. Poto kopi kartu tanda penduduk KTP sebanyak 1 lembar b. Poto kopi ijazah terkhir sebanyak 1 lembar c. Pas Photo yang ukuranya 3 x 4 d. Surat keterangan berkelakuan baik dari Kepolisian e. Menuliskan Surat Lamaran diatas kertas Segel yang bermaterai. setelah syarat – syarat tersebut diatas dipenuhioleh sipelamar kerja, maka selanjutnya tercantum pada pihak pengusaha apakah si pelamar dapat diterima Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 bekerja sebagai tenaga kerja di PT. Jakaran Tama atau tidak hal ini ditentukan oleh pihak personalia Perusahaan Bagi tenaga kerja wanita yang telah menikah, pihak perudahaan menekankan agar tetapmenjaga kedisiplinan dalam bekerja mengingat proses kegiatan produksi di perusahaan ini berlangsung nonstop 24 Jam,karena pihak perusahaan tidak nantinya proses kegiatan produksi tidak dijalankan hanya karena ketidakdisiplinan pihak buruh. Selain itu ada sedikit kriteria yang harus dilihat dimana buruh wanita yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk bekerja di perusahaan ini, karena akan mempengaruhi keadaan janin,sebab pada umumnya orang yang hamil perlu istirahat, sedangkan pada permulaan kerja tentu saja kondisi buruh akan terasa sangat lemah yang kemudian lama - kelamaan baru mulai terbiasa, maka dalam hal ini tidak berlaku terhadap buruh tetap yang hamil dalam masa kerjanya. Dalam penerimaan buruh untuk bekerja pada perusahaan perlu adanya suatu itiked baik dari perusahaan untuk memperkerjakan buruhnya, dimana itiked baik iniperlu dijiwai oleh Pancasila terhadap jenjang karir para buruh berdasarkan prestasi kerja atau lamanya seseorang buruh telah bekerja dengan baik dan tidak melanggar ketentuan – ketentuan dari perusahaan. Dalam hal perusahaan membuka kesempatan kerja tentunya para tenaga kerja yang ingin mengisinya akan selalu lebih daripada yang ditawarkan, hal ini dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mempengaruhi angkatan kerja yang mencari pekerjaan, sedangkan lapangan kerja boleh dikatakan lebih lambat perkembangannya dari pertumbuhan penduduk. Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 Sebagai realisasi angkatankerja yang dimaksud, maka perusahaan pada umumnya sudah selayaknya mengadakan tindakan – tindakan yang bijaksana, seperti : a. Penerimaan tenaga kerja itu harus terbuka bagi setiap warga Negara yang dapat memenuhi syarat – syarat pendidikan, pengalaman kerja, kemapuan dan kecakapan untuk menjalankan tugas tersebut tanpa harus membedakan agama, keturunan dan golongan. b. Dalam pelaksanaan merekrut para tenaga kerja sudah sepantasnya pihak perusahaan mengutamakan jalan yang harus ditempuh yakni melalui kantor departemen tenaga kerja setempat bidang penyediaan dan penggunaan tenaga kerja yang dari padanya pihak perusahaan akan menerima pengiriman – pengiriman tenaga kerja yang dibutuhkan, dimana segalapersyaratan telah dipenuhi. c. Para tenaga kerja yang diterima akanmemperoleh sejumlah upah sesuai dengan kelayakandan ketentuan umum yang berlaku sesui dengan tugas kerja yang dijalankan. Dengan diwujudkannya syarat – syarat kerja yang sesuai dengan ketentuan – ketentuan atau perundang – undangan yang berlaku syarat – syarat kerja dan peraturan kerja yang diterima baik oleh para tenaga kerja dengan senang hati dan penuh dengan kegairahan.Bekerja dengan senang hati dan penuh gairah akan mewujudkan produktivitas kerja yang tinggi sehingga produksi adapat meningkatkan kwantitas dan kwalitas. Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 Kondisi kerja dalam perusahaan ini boleh dikatakan telah mampumengkoordinir 486 Orang buruhnya dengan baik, dimana para buruhnya diberikan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Para buruh baik pria maupun wanita diberikan atau diajahitkan pakaian seragam beberapa potong yang harus dipakai selama mereka bekerja yang berwarna putih, disamping itu merekajuga diberikan topi sebagai penutup kepala kepala dan penutup mulut Masker sehingga dari seragam mereka dapat diketahui bahwa mereka adalah buruh dari PT. Jakarana Tama Selain itu mereka juga diberikan kesempatan untukdapat berobat atau mengecek kesehatannya pada Dokter perusahaan ini. Pada perusahaan ini dibuat suatu disiplin kerja atau peraturan kerja yang sangat dijunjung tinggi oleh para buruh yang bekerja. Adapun disiplin kerja ini adalah : a. Tidak boleh terlambat masuk kerja b. Harus ada ijin jika tidak masuk kerja c. Harus ada keterangan surat dokter bila sakit d. Dilarang memasuki daerah yang bukan daerah kerja e. Tidak menggunakan seragam kerja f. Meninggalkan tempat kerja tanpa ada surat formulir g. Melakukan kelalaian kerja Dalam memperlancar pekerjaan para buruh maka buruh dipekerjakan secara berkelompok, dimana setiap kelompok dipimpin oleh seorang pengawas kelompok yang bertanggung jawab atas hasil kerja kelompok. Buruh dipekerjakan pada ruangan yang mempunyai penerangan yang cukup sehingga tidak akan menimbulkan kecelakaan kerja, sepereti bila bila Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 bekerja di ruangan yang kurang penerangan, misalnya rusaknya mata buruh karena memaksakan menggunakan peralatanalat pengelihatan sedemikian rupa,juga dapat mempengaruhi hasil kerja dari buruh itu sendiri,disamping itu juga ada kipas angina,jadi adakebutuhan adan kewajiban antara mereka. B. Latar belakang memperkerjakan tenaga kerja wanita di PT. Tanjung Morawa Latar belakang dipekerjakan wanita pada PT. Jakarana Tama ini karena buruh wanita pada umumnya lebih patuh dalam menjalankan peraturan dan pekerjaan yang dihasilkan adalah yang semaksimal mungkin yang oleh perusahaan telah dihargai dengan baik. Bahkan kehadiran buruh wanita ini sangat penting artinya bagi PT. Jakarana Tama ini karena hasil kerja yang dilakukan sangat baikdan memuaskan bagi pihak perusahaan serta dari adanya sifat wanita yang mendukung bilamana mereka diberi perintah akan mereka laksanakan tanpa protes, disamping itu juga buruh wanita yang mempunyai kecepatan, keuletan, patuhdan sabar membuat hasil dari kerja mereka sangat memuaskan bagi pihak perusahaan, contohnya dalam hal memasukkan mie instant tersebut beserta bumbu –bumbunya kedalam kemasan sehingga membutuhkan secepatan dan kesabaran Adapun buruh wanita yang bekerja pada malam hari telah mempunyai izin dari Depnaker dan izin tersebut berlaku selama satu 1 tahun sekali. Mengenai jam kerja pada buruh yang bekerja pada malam hari dalam waktu seminggu yakni dalam waktu seminggu : Pukul 20. 00 – 04. 00 untuk minggu kedepan : Pukul 04. 00 – 01. 00 untuk minggu kedepan : Pukul 01. 00 – 08. 00 Pagi – pagi Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007. USU Repository © 2009 jadi jelas bahwa waktu kerja buruh wanita padamalam hari disini dalam waktu satu minggu berubah untuk minggu kedua Kedepannya hingga sampai pada minggu ketika 3 untuk pemberian makanan dan minuman pada waktu buruh istirahat maka diberikan biaya sebesar Rp.5.000,- disamping itu wanita yang bekerja di PT. Jakarana Tama ini kalau dilihat dariumur maka hanya diperbolehkan sampaidenga umur 50 tahun. Kemudian adapun kendala – kendala dalam memperkerjakan buruh wanita yakni bagi pihak perusahaan tidak ada sebab. Setiap buruh yang ada jika ingin bekerja juga pada malam hari maka harus membuat surat pernyataan terlebih dahulu dan ini atas kemauan sendiri.

C. Kendala – kendala dalam memperkerjakan dan kendala dalam