D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal peristiwa merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia?
2. Seberapa cepat investor menanggapi suatu informasi yang diterbitkan oleh perusahaan?
3. Apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien setengah kuat secara informasi terhadap peristiwa merger dan akuisisi?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal peristiwa merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia.
2. Mengetahui kecepatan investor dalam menanggapi suatu informasi. 3. Mengetahui apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien setengah kuat
secara informasi terhadap peristiwa merger dan akuisisi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi investor dan calon investor
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menyikapi informasi tertentu yang dipublikasikan khususnya merger
dan akuisisi serta sebagai informasi untuk bahan pengambilan keputusan investasi di pasar modal.
2. Bagi akademisi Sebagai bahan acuan referensi dalam memahami efisiensi pasar modal
bentuk setengah kuat secara informasi terhadap peristiwa merger dan akuisisi.
3. Bagi peneliti Selama proses penelitian ini, peneliti mendapat wawasan dan
pengalaman baru.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pasar Modal
a. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian terutama dalam pengalokasian dana masyarakat. Menurut Hartono
2000, pasar
modal merupakan
sarana perusahaan
untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau
menerbitkan obligasi. Menurut Husnan 1998 pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka
panjang yang diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities, maupun perusahaan swasta. Siamat 2008, mendefinisikan pasar modal dalam makna sempit
dan luas. Secara sempit, pasar modal berarti suatu tempat yang telah terorganisasi untuk meperdagangkan efek-efek atau dapat juga disebut
dengan bursa efek. Sedangkan secara luas, pasar modal diartikan sebagai pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang
menawarkan dan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang minimal 1 tahun.
b. Manfaat Keberadaan Pasar Modal
Keberadaan pasar modal memiliki manfaat bagi perekonomian suatu negara. Menurut Hadi 2013, manfaat pasar modal antara lain:
1 Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara
optimal. 2 Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan
dengan risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
3 Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek, keterbukaan dan profesionalisme,
menciptakan iklim usaha yang sehat. 4 Menciptakan lapangan kerja profesi yang menarik.
5 Memberikan akses kontrol sosial. 6 Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.
c. Fungsi Pasar Modal
Dalam sistem perekonomian pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki
fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan
dana investor dan pihak yang memerlukan dana. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan return bagi