Non Performance Loan NPL Return on Asset ROA 1.81

57 CAR kembali menurun menjadi 13,86 hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- dari pembiayaan dan sekuritas dijamin oleh bank sebesar 0,1386, semakin tinggi nilai CAR maka solvabilitas semakin baik, CAR yang semakin tinggi mencerminkan bahwa pemodalannya semakin baik karena modal dapat digunakan untuk menjamin pemberian pembiayaan, oleh karena itu pada rasio ini yang mana pada tahun 2010 mengalami penurunan maka nilai CAR tergolong kurang baik walaupun di tahun sebelumnya Bank Mandiri mengalami penaikan sebesar 1,02 . Nilai CAR dikatakan rendah apabila kurang dari nilai CAR yang ditentukan oleh bank Indonesia yakni sebesar 8 CAR yang rendah mencerminkan bahwa permodalan dalam bank kurang baik sehingga bank kurang mampu menutup kemungkinan terjadinya kegagalan dalam pembiayaan dan perdagangan sekuritas.

b. Non Performance Loan NPL

Tabel 4.4 Non Performance Loan NPL Periode 2007 - 2010 Keterangan 2007 2008 2009 2010 total kredit bermasalah 489,323 887,149 13,535 551,858 total seluruh kredit 125,488,384 162,637,788 184,690,704 232,545,259 NPL

0.39 0.55

0.01 0.24

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2012 - Non Performance Loan NPL Universitas Sumatera Utara 58 NPL Bank Mandiri pada tahun 2007 adalah 0.39 kemudian di tahun 2008 mengalami pemburukan dengan meningkatnya NPL menjadi 0.55 . Di tahun 2009 NPL dapat diturunkan kembali di angka 0.01 , namun di tahun 2010 NPL kembali meningkat sebanyak 0.23 di angka 0.24 . Hal ini berarti selama periode 2007 – 2010, NPL Bank Mandiri mengalami fluktuasi. Rasio NPL menunjukkan bahwa kemampuan Bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh Bank. Sehingga semakin tinggi rasio NPL maka akan semakin buruk kualitas kredit Bank, yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah yang semakin besar.

c. Return on Asset ROA

Tabel 4.5 Return on Asset ROA Periode 2007-2010 Keterangan 2007 2008 2009 2010 laba tahun berjalan 4,346,224 5,312,821 7,155,464 9,218,298 total aset 319,085,590 358,438,678 394,616,604 449,774,551 ROA 1.36

1.48 1.81

2.05 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2012 - Return on Asset ROA ROA pada tahun 2007 adalah sebesar 1,36 hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- dari aset menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0136. Pada tahun 2008 ROA Bank Mandiri mengalami peningkatan sebesar 0.12 menjadi 1,48 hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- dari aset yang menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0148, dan di tahun 2009 Universitas Sumatera Utara 59 ROA Bank Mandiri kembali mengalami peningkatan menjadi 1,81 yang berarti bahwa setiap Rp. 1,- dari aset mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0181. pada tahun 2010 ROA Bank Mandiri terus meningkat di angka 2,05 hal ini menggambarkan bahwa setiap Rp. 1,- dari aset mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0205. Kenaikan ROA pada tahun 2007 hingga 2010 menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari menggunakan asetnya cukup baik karena semakin tinggi nilai ROA suatu perbankan maka semakin baik kualitas dari perbankan tersebut.

d. Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

1 89 69

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 2 7

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BANK MANDIRI KONVENSIONAL TAHUN 2004–2007.

0 1 7

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri)

0 11 22

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11