Konsep Rantai Nilai Sebagai Penjabaran Aktivitas Rantai Pasok

15 anggota yang tidak secara langsung berpartisipasi atau memberi nilai tambah proses dari perubahan masukan menjadi keluaran untuk pelanggan akhir. Chopra dan Meindl 2007 mengklasifikasikan proses-proses rantai pasokan suatu perusahaan kedalam tiga proses makro berikut, sebagaimana juga ditunjukkan pada dalam Tabel 3. Tabel 3. Tiga Proses Makro Rantai Pasokan Sumber : Chopra dan Meindl 2007

2.4 Konsep Rantai Nilai Sebagai Penjabaran Aktivitas Rantai Pasok

Alat pokok untuk mendiagnosis keunggulan bersaing dan mencari cara untuk memperkuatnya adalah rantai nilai value chain, yang membagi perusahaan ke dalam berbagai kegiatan yang dilakukannya dalam mendesain, membuat, memasarkan, dan mendistribusikan produknya. Rantai nilai menggambarkan nilai total, dan terdiri atas aktivitas nilai value activities dan margin. Aktivitas nilai adalah kegiatan fisik dan teknologis yang diselenggarakan perusahaan. Margin adalah selisih antara nilai total dengan biaya kolektif untuk menyelenggarakan aktivitas nilai Porter, 1985. Pendekatan analisis rantai nilai merupakan cara Supplier Perusahaan Konsumen SRM Supplier Relationship Management yaitu semua proses yang berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan Suppliernya ISCM Internal Supply Chain Management yaitu semua proses yang terjadi dalam internal perusahaan. CRM Customer Relationship Management yaitu semua proses yang berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan konsumennya Aktivitas : Aktivitas: Aktivitas: 1. Memasok source 1. Perencanaan strategis 1. Pasar 2. Negosiasi 2. Perencanaan permintaan 2. Harga 3. Pembelian 3. Perencanaan pasokan 3. Jual 4. Kolaborasi desain 4. Pemenuhan fulfillment 4. Pusat panggilan 5. Kolaborasi pasokan 5. Pelayanan lapangan 5. Manajemen pesanan 16 memandang secara sistematis perusahaan melayanipelanggannya. Analisis rantai nilai ini ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Rantai Nilai Generik value chain Sumber : Michael E Porter, Keunggulan bersaing 1992 Porter 1992 menjabarkan aktivitas-aktivitas nilai dalam rantai pasokan sebagai berikut : 1. Logistik ke dalam merupakan kegiatan yang berkaitan dengan asset dan biaya untuk memperoleh bahan bakar, energi, bahan mentah, komponen, barang dagangan dan barang konsumsi dari Supplier. Logistik ke dalam juga merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan dan dimensi masukan dari suplier dan kegiatan inspeksi serta manajemen pergudangan. 2. Operasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya untuk mengubah masukan ke dalam bentuk produk akhir, misalnya produksi, perakitan, pengemasan, pemeliharaan peralatan, fasilitas, operasi, penjaminan mutu dan perlindungan terhadap lingkungan. 17 3. Logistik keluar merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan pendistribusian produk secara fisik ke pembeli, misalnya penyimpanan barang jadi, pengolahan order, pemilihan dan pengepakan order, pengangkutan barang dan operasi kendaraan untuk mengantarkan barang. 4. Pemasaran dan penjualan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berkaitan dengan periklanan dan promosi, usaha wiraniaga, perencanaan dan riset pasar serta dukungan terhadap dealer atau dukungan terhadap distributor. 5. Pelayanan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan penyediaan bantuan kepada pembeli, misalnya instalasi, suku cadang, pemeliharaan dan reparasi, bantuan teknis, komplain dan keinginan pembeli. 6. Infrastruktur perusahaan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan manajemen umum, akuntansi dan keuangan, hukum dan peraturan, keselamatan dan keamanan, sistem informasi manajemen dan fungsi lain yang berkaitan dengan biaya. 7. Manajemen sumberdaya manusia merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan perencanaan sumberdaya manusia, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, pemeliharaan karyawan termasuk aktivitas hubungan karyawan. 8. Pengembangan teknologi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan riset dan pengembangan produk, riset 18 dan pengembangan proses, perbaikan desain proses, desain peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, desain dan rekayasa berbasis komputer, kemampuan database yang baru dan sistem dukungan keputusan yang terkomputerisasi. 9. Pembelian merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aset dan biaya yang berhubungan dengan pembelian dan penyediaan bahan mentah, penyuplaian, pelayanan dan kebutuhan sumberdaya dari luar untuk mendukung perusahaan dan aktivitasnya. Beberapa aktivitas yang dijalankan ini merupakan bagian dari aktivitas pembelian logistik ke dalam perusahaan. Aktivitas rantai pasokan dapat dianalisis dengan mengikuti konsep rantai nilai yang dikemukakan oleh Michael E Porter. Menurut Porter dalam bukunya “Keunggulan Bersaing : Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul” rantai nilai merupakan alat untuk menguji seluruh kegiatan perusahaan secara sistemik serta bagaimana hubungannya untuk menganalisis daya saing perusahaan. Aktivitas nilai dapat dibagi kedalam dua golongan besar, yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Aktivitas primer meliputi penciptaan fisik, pemasaran, penyampaian dan dukungan purnajual produk atau jasa perusahaan. Aktivitas primer terdiri dari lima kelompok generik, yaitu logistik ke dalam, operasi, logistik ke luar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan. Sedangkan aktivitas pendukung mencakup penyediaan infrastruktur atau masukan yang memungkinkan berbagi kegiatan utama berlangsung secara terus menerus. 19 Kegiatan pendukung mencakup infrastruktur perusahaan, manajemen sumberdaya manusia, pengembangan teknologi serta pembelian Porter, 2007.

2.5 Manajemen Pembelian dan Hubungan Supplier