Jasa Keadaan Perekonomian Kabupaten Lampung Tengah

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa perkembangan kontribusi sub sektor pemerintahan umum pada sektor jasa dengan kontribusi terbesar pada 2000 sebesar 88,28 persen dan kontribusi terendah pada 2009 sebesar 83,25 persen sedangkan untuk sub sektor swasta kontribusi terbesar pada 2010 sebesar 17,54 dan kontribusi terendah pada 2000 sebesar 11,72 persen, sehingga dapat kita simpulkan bahwa pada perkembangan sub sektor pemerintahan umum mengalami penurunan dari tahun ketahun dan adanya peran jasa-jasa swasta yang mengalami kenaikan dari tahun ketahun.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Analisis Sektor Pertanian sebagai Unggulan

a. Tipologi Klassen

Analisis Tipologi Klassen di Kabupaten Lampung Tengah, yang dibentuk dengan membandingkan rata-rata sektor dengan Provinsi Lampung pada Tahun 2001-2011, menunjukkan bahwa sektor pertanian berada pada kuadran II yakni sektor maju tapi tertekan high contribution but low growth atau dengan kata lain sektor yang memiliki kontribusi tinggi, tetapi laju pertumbuhan sektor lebih rendah dibandingkan rata-rata provinsi, sektor lain yang berada pada kuadran ini yaitu sektor industri pengolahan .

b. Hasil Analisis Location Quotien LQ

Hasil perhitungan LQ untuk periode 2000-2011 menggunakan Analisis LQ secara rata-rata sektor pertanian masih menjadi sektor yang terbesar 1.17 dalam hal ini masih menjadi basis sektor di Kabupaten Lampung Tengah.

c. Analisis Shift share SSA

Hasil perhitungan analisis shift share SSA di Kabupaten Lampung Tengah pada periode 2000-2011 sektor pertanian tidak memiliki kinerja yang baik, hal ini dikarenakan sektor pertanian memiliki daya saing yang tinggi tetapi tingkat pertumbuhan lambat.

2. Tingkat Spesialisasi Sektor di Kabupaten Lampung Tengah

Hasil perhitungan menggunakan indeks spesialisasi sektor periode 2000- 2011 secara rata-rata indeks spesialisasi sebesar 0.11, memperlihatkan bahwa konsentrasi sektor-sektor tersebar secara merata, dan sektor pertanian memiliki prilaku kegiatan sektor terbesar yaitu 7.18.

3. Faktor Internal dan Eksternal sektor pertanian

Sektor pertanian menjadi basis atau unggulan dalam perekonomian Lampung Tengah, hal ini dikarenakan Lampung Tengah merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung, yang mampu menyumbang seperlima total produksi padi di Provinsi Lampung, Komoditas Jagung Lampung Tengah merupakan sentra jagung di Provinsi Lampung setelah Lampung Selatan, produksi ubi kayu di Lampung Tengah menyuplai sepertiga dari total produksi ubi kayu Lampung. Kondisi tanaman pangan lainnya di hasilkan oleh Kabupaten Lampung Tengah memiliki arti strategis bagi produksi tanaman pangan di Lampung, tahun 2011 sumbangan produksi kedelai kacang tanah, kacang hijau dan ubi jalar berkisar antara 18 hingga 24 persen.

B. SARAN

Dari uraian-uraian kesimpulan diatas, maka saya mempunyai beberapa saran yaitu sebagai berikut 1. Upaya memacu pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah diharapkan pemerintah daerah agar kebijakan yang akan diambil harus lebih terkonsentrasi pada sektor pertanian sebagai sektor ekonomi yang unggul sektor basis dan memiliki tingkat daya saing yang tinggi dari sektor yang sama pada tingkat provinsi, hal ini perlu adanya upaya-upaya dalam percepatan pertumbuhan pada sektor pertanian. Selain melalui sektor-sektor yang unggul hendaknya tidak mengabaikan peran dari sektor-sektor yang tidak unggul sektor non- basis karena dengan meningkatkan peran sektor-sektor non-basis diharapkan sektor tersebut dapat tumbuh menjadi sektor yang unggul sektor basis dan pada akhirnya semua sektor ekonomi dapat secara bersama-sama mendukung dan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah. 2. Sektor Pertanian merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Tengah, tetapi dari hasil analisis shift share mempunyai tingkat pertumbuhan yang lambat, sehingga perlu adanya peran pemerintah daerah Lampung Tengah dalam upaya memacu pembangunan ekonomi yaitu dengan mengoptimalkan potensi subsektor pertanian, pekebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan melakukan spesialisasi komoditas yang diusahakan sehingga dapat dicapai produktifitas dan nilai tambah yang tinggi. Peningkatan produksi ini melalui usaha intensifikasi, diversifikasi dan teknis budidaya tanaman yang sesuai dengan potensi lahan yang dimiliki serta perbaikan teknologi pasca panen serta penyediaan bibit unggul. DAFTAR PUSTAKA Abdul Mukhyi, Mohammad. Analisis Peranan Subsektor Pertanian dan Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Kawasan Ekonomi Propinsi Jawa Barat: Pendekatan Analisis IRIO. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jakarta, mukhyinustaffsite.gunadarma.ac.id . Adimihardja, Abdurachman. 2006. Strategi Mempertahankan Multifungsi Pertanian Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. Bogor. Adisasmita, H Rahardjo. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta. Arsyad, Lincolin. 1993. Pengantar Perencanaan Pembangunan. Edisi Pertama Media Widya Mandala.Yogyakarta. Allafa. 2008. Analisis Differential Shift terhadap Tata Guna Lahan. http:one.indoskripsi.comnode6040 . Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2003. Modul Isian Daerah Untuk SIMRENAS. Jakarta. http:www.bappenas.go.id. Badan Pusat Statistik. 1999-2008. Lampung Tengah Dalam Angka . BPS. Bandar Lampung. Daryanto, Arief dan Yundy Hafizrianda. 2010. Model-model Kuantitatif untuk Pembangunan Ekonomi Daerah: KOnsep dan Aplikasi. IPB Press Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta. Ghalib, Rusli. 2005. Ekonomi Regional. Pustaka Ramadhan. Bandung. Harianto. 2007. Peranan Pertanian Dalam Ekonomi Pedesaan. Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pros_2007-MU_Harianto. Iqbal, Hasan. 2002. Metodelogi Penelitian Dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta. Jhingan.M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kuncoro, Mudrajad dan Sutarno. 2003. Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Antar Kecamatan Di Kabupaten Banyumas 1993-2000.Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8 No. 2, Desember 2003 Hal: 97 – 110. http:journal.uii.ac.idindex.phpJEParticleviewFile630560