Membangun Matriks House of Quality HOQ Membangun Matriks

5.2.2. Perancangan Desain Produk Parabola 6BP dengan Pendekatan Concurrent Engineering

5.2.2.1. Membangun Matriks House of Quality HOQ

Berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya dibuat matriks HoQ. QFD produk parabola tipe 6BP dapat dilihat pada Gambar 5.2. Net Sales Importance Weight Relative Weight Bentuk dish merupakan pertimbangan utama yang mempengaruhi desain dish pada produk parabola Aluminium hollow merupakan bentuk aluminium yang sesuai dengan desain rangka dish pada produk parabola Aluminium coil merupakan bentuk aluminium yang sesuai dengan desain dish pada produk parabola Putih merupakan warna dish yang sesuai dengan desain produk parabola Bahan merupakan pertimbangan utama yang mempengaruhi desain mounting pada produk parabola Besi merupakan jenis logam yang sesuai dengan desain mounting pada produk parabola Customer Importance KARAKTERISTIK TEKNIK 9 1 1 1 3 1,5 1,0 1,0 1,0 1,2 1,0 4 7,710 6,965 7,320 2,844 6,341 4,880 13,669 12,348 12,977 5,042 11,242 8,652 Besi merupakan jenis logam yang sesuai dengan desain feed pada produk parabola Ukuran merupakan pertimbangan utama yang mempengaruhi desain produk parabola Bahan merupakan faktor yang menjadi penentu daya tahan umur pakai produk parabola dan 4-6 tahun lama rata-rata umur produk tersebut 1,0 1,5 2,823 10,905 6,618 5,005 19,333 11,733 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 1 3 1 3 3 3 3 3 4 9 3 1 4 9 3 1 3 9 1 3 9 5 Tingkat Kesulitan 5 4 3 3 4 22 17 13 13 17 23 18 13 10 20 Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya 1,5 3 1 3 4 Derajat Hubungan : V = Hubungan poitif kuat =4 √ = Hubungan positif sedang =3 x = Hubungan negatif sedang =2 X = Hubungan negatif kuat =1 - = Tidak memiliki hubungan = 0 4 17 18 √ Kemampuan transmisi sinyal Durability Lama galvanisasi Pengeboran Ease of manufacturing Keakuratan geometri komponen √ x x x V x √ x √ √ √ √ √ √ √ Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 5.2. QFD Fase I Produk Parabola Universitas Sumatera Utara

5.2.2.2 Membangun Matriks

Design Deployment Matriks Design Deployment dibuat berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya. QFD Fase II produk parabola tipe 6BP dapat dilihat pada Gambar 5.3. Kemampuan Transmisi Sinyal Durability Lama Galvanisasi Pengeboran Ease of Manufacturing Derajat Hubungan : V = Hubungan poitif kuat =4 √ = Hubungan positif sedang =3 x = Hubungan negatif sedang =2 X = Hubungan negatif kuat =1 4 3 3 4 Karakteristik Teknik Importance Keakuratan Geometri 9 9 4 5 9 9 9 1 3 3 3 9 3 3 3 3 9 1 1 9 3 9 3 3 9 3 Karakteristik Part 3 9 3 9 3 3 9 9 9 9 9 3 3 3 9 3 9 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Perkiraan biaya 2 3 2 3 2 8 12 7 16 6 5 8 12 8 12 8 8 3 16 12 1 4 4 2 4 8 3 14 12 2 8 8 2 - √ V Tinggi Fokus Kecengkungan Dish Diameter Dish Ukuran Rangka Dish Ukuran Rangka Bibir Ukuran Rangka Polos √ √ - V √ - - √ x √ - - √ Dimensi Hollow - √ V √ V V Dimensi Mesh Dimensi Plat Strip - - - - - - - √ - √ - - √ V √ Dimensi Pipa Mounting Komposisi Galvanisasi V V V √ V - V - - - √ - - - - - - - V Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 5.3. QFD Fase II Produk Parabola Tipe 6BP Universitas Sumatera Utara 5.2.2.3.Penentuan Multi Component Relationship dengan Design Structure Matrix DSM DSM digunakan untuk menganalisis hubungan komponen rancangan produk dengan proses desain produk. Informasi komponen diperoleh dari QFD Fase II yaitu karakteristik part yang terdapat pada bagian atap HOQ II.. Product module parabola tipe 6BP dapat dilihat pada Gambar 5.4. Parabola Tipe 6BP Module 2 Module 3 Module 1 Dimensi Pipa Mounting Kecengkungan Dish Ukuran Rangka Polos Tinggi Fokus Komposisi Galvanisasi Kecengkungan Dish Dimensi Rangka Dish Diameter Dish Dimensi Hollow Dimensi Pipa Mounting Dimensi Rangka Dish Dimensi Hollow Dimensi Mesh Dimensi Plat Strip Ukuran Rangka Bibir Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 5.4. Product Module Parabola Tipe 6BP Pengelompokkan part parabola dalam beberapa module didasarkan pada kekuatan interaksihubungan antar part parabola. Dengan adanya module tersebut, maka part-part yang tergabung dalam satu module akan direncanakan secara bersama mengenai konsep dan proses pengerjaannya. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil perhitungan validitas diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid karena koefisien korelasi hasil perhitungan dari kuesioner tertutup memiliki nilai yang lebih besar dari nilai kritis r tabel yaitu 0,207. Hasil valid tersebut menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen dalam pengumpulan data telah sesuai dan dapat digunakan. Perhitungan reliabilitas data menggunakan rumus persamaan Alpha Cronbach. Hasil perhitungan reliabilitas diketahui bahwa seluruh poin pertanyaan dinyatakan reliabel karena hasil penilaian reliabilitas terhadap kuesioner diperoleh nilai 0,675 yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel yaitu 0,6 6 . Hasil reliabel menunjukkan bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan. 6 Ganesh Thanasegaran, Reliability and Validity Issue in Research, Malaysia: University Putra Malaysia, 2005, hal.1 Universitas Sumatera Utara