mempergunakan bahasa sendiri. Tes subjektif memungkinkan siswa menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan
pengetahuan, menganalisis, menghubungkan, dan mengevaluasi dan tes subjektif ada dalam tes esai. Tes objektif adalah tes yang
menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang
mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Tes objektif juga disebut dengan tes jawab singkat
short answer test
. Jenis tes objektif yang banyak digunakan antara lain jawaban benar salah
true-false
, pilihan ganda
multiple choice
, isian
completion
, dan penjodohan
matching
. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat macam-macam jenis tes yaitu individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes.
c. Definisi Belajar
Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pengertian belajar
yang lebih komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler dalam Winataputra 2008: 1.5 yang menyatakan bahwa belajar adalah
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan kemampuan
competencies
, keterampilan
skills
, dan sikap
attitudes
. Menurut Susanto 2013: 4 belajar adalah suatu aktivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru yang memungkinkan
perubahan perilaku yang relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan bertindak. Menurut Arnie Fajar 2004: 40 belajar merupakan suatu
proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk
melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk berfikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa
mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya. Menurut Slameto 2013: 2 belajar adalah suatu proses kegiatan
untuk memperoleh suatu perubahan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut
kognitif
,
afektif
dan
psikomotorik
. Sedangkan menurut Winkel dalam Sulistyorini 2009: 5, belajar merupakan kegiatan
mentalfisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Belajar itu kegiatan mental yang tidak bisa disaksikan dari luar. Jadi apa yang
sedang terjadi didalam diri seseorang yang sedang belajar itu tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamatimelihat
orang tersebut. Bahkan, hasil belajar orang itu juga tidak akan berlangsung kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu yang
menghasilkanmenampakkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Senada dengan hal tersebut, Sulistyorini 2009: 6
berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berproses menuju pada suatu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan
tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk menambah ilmu, perubahan perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan
untuk memenuhi kebutuhan, kepandaian yang belum dimilikinya melalui pengetahuan atau sikap yang mencakup tiga aspek yaitu
aspek
kognitif
,
afektif
, dan
psikomotorik
.
d. Ciri-ciri Belajar