45
ketidakpastian akibat peraturan dan kebijaksanaan ekonomi yang tidak jelas atau tak menentu arahnya.
56
4. Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM
Menurut Purdi E Chandra, perkembangan usaha merupakan suatu keadaan tejadinya peningkatan omset penjualan.
57
Menurut Jeaning Beaver dalam Muhammad Sholeh, Tolak ukur tingkat
keberhasilan dan perkembangan perusahaan kecil dapat dilihat dari peningkatan omset penjualan.
58
Menurut Indriyo Gito Sudarmo dalam jurnal Sulastri Rini Rindrayani dan M. Astihan, ukuran terhadap keberhasilan dari
kebiaksanaan bisnis tersebut dapat berupa besar kecilnya penghasilan Income atau keuntungan Profit yang diperoleh. Alur tolok ukur
perkembangan usaha dalam penelitian ini dilihat dari jumlah pendapatannya, yaitu akan terjadi peningkatan pendapatan apabila
perkembangan usaha juga meningkat.
59
56
Tulus Tambunan, “Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-isu Penting”, Jakarta: LP3ES, 2012, h.51
57
Purdi E. Chandra, “Trik Menuju Sukses”, Jogjakarta: Grafika Indah, 2000, h.121
58
Mohamad Soleh , “Analisis strategi Inovasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan”,
Semarang: UNDIP, h.25
59
Sulastri Rini Rindrayani dan M.Astiham , “Pengaruh Penerapan Strategi Pemasaran
terhadap Perkembangan Usaha Industri Kerajinan MamerOnyx di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung
”, Jakarta: LIPI, 2007, h.9
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian kuantitaf yaitu data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan dari BMT EL-SYIFA untuk dianalisis kemudian diambil suatu
kesimpulan. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel diantaranya: pembiayaan murabahah, dan mudharabah sebagai variabel independen dan
perkembangan UMKM sebagai variabel dependennya. Dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan hasilnya. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket atau kuesioner dalam mengolah data yang kemudian data tersebut akan dideskriptif.
B. Jenis dan Sumber Data
Salah satu jenis penelitian ini berdasarkan jenis datanya adalah jenis data kuantitatif maka pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-
variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk opersionalisasi masing-masing variabel. Validitas
47
dan reliabilitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini, karena kedua elemen tersebutt akan
menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian
kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik
analisis dan uji statistik yang digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik
bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan
menggunakan penedekatan kuantitatif adalah menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan, pengaruh serta perbandingan antarvariabel,
memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
60
Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari nasabah untuk mendapatkan data yang diperlukan, melalui:
a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan terhadap obyek.
60
Syofian Siregar, Statisktik Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.121