202| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tabel
4.6.10 Jumlah Taman Bacaaan Masyarakat dan Perpustakaan
Pondok Pesantren menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, 2015
Number of Public Reading and Library of Boarding School by Subdistrict in Pandeglang Regency, 2015
Table
Kecamatan Subdistrict
01. Sumur 1
- 02. Cimanggu
2 -
03. Cibaliung 1
- 04. Cibitung
2 -
05. Cikeusik -
- 06. Cigeulis
1 -
07. Panimbang 1
- 08. Sobang
2 -
09. Munjul 2
2 10. Angsana
1 1
11. Sindangresmi 3
- 12. Picung
2 1
13. Bojong 5
- 14. Saketi
1 1
15. Cisata 1
- 16. Pagelaran
2 -
17. Patia 2
- 18. Sukaresmi
2 -
19. Labuan -
- 20. Carita
1 -
21. Jiput -
- 22. Cikedal
3 -
23. Menes 2
1 24. Pulosari
2 -
25. Mandalawangi 2
2 26. Cimanuk
3 3
27. Cipeucang 4
- 28. Banjar
1 1
29. Kaduhejo 1
1 30. Mekarjaya.
1 -
31. Pandeglang 2
3 32. Majasari
2 2
33. Cadasari 6
- 34. Karangtanjung
2 1
35. Koroncong 3
1
Jumlah 66
20 Total
65 19
Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang Source : Pandeglang Local Government Office For Library Archives and Documentation
2014 2015
TBM Perpustakaan Pondok Pesantren
Public Reading Library of Boarding School
1 2
3
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
203
Tabel 4.6.11
Jumlah Peminjaman Buku menurut Klasifikasi di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pandeglang, 2016
Number of Borrowers Book by Classification at Regional Public of Pandeglang Regency, 2016
Table
Klasifikasi Buku Book Classifications
01. Karya Umum 88
105 303
02. Filsafat 79
301 332
03. Agama 282
183 614
04. Ilmu Sosial 299
431 459
05. Bahasa 75
289 327
06. Ilmu Murni 45
143 314
07. Ilmu Terapan 200
211 366
08. Seni Hiburan dan Olah Raga 83
112 316
09. Kesusastraan 334
812 6 118
10. Geografi dan Sejarah 89
124 256
Jumlah Total
Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang
4
2014 2015
2016
1 574 2 711
9 405
1 2
3
https:pandeglangkab.bps.go.id
204| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tabel
4.6.12 Jumlah Pelayanan Perpustakaan Keliling menurut
Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, 2015 Number of Mobile Library Service by Subdistrict in
Pandeglang Regency, 2015
Table
Kecamatan Peminjam
District Borrowers
4
01. Sumur 902
- -
02. Cimanggu 799
- -
03. Cibaliung 766
- -
04. Cibitung 900
- -
05. Cikeusik 819
- -
06. Cigeulis 814
- -
07. Panimbang 796
- -
08. Sobang 739
- -
09. Munjul 725
- -
10. Angsana -
- -
11. Sindangresmi -
- -
12. Picung -
- -
13. Bojong -
- -
14. Saketi 790
- -
15. Cisata -
- -
16. Pagelaran -
- -
17. Patia -
- -
18. Sukaresmi 776
- -
19. Labuan 751
- -
20. Carita 843
- -
21. Jiput 804
- -
22. Cikedal 690
- -
23. Menes -
- -
24. Pulosari 892
- -
25. Mandalawangi -
- -
26. Cimanuk -
- -
27. Cipeucang -
- -
28. Banjar -
- -
29. Kaduhejo -
- -
30. Mekarjaya. -
- -
31. Pandeglang 2 400
- -
32. Majasari -
- -
33. Cadasari -
- -
34. Karangtanjung -
- -
35. Koroncong -
- -
Jumlah 15 206
- -
Total ...
... ...
Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang Source : Pandeglang Local Government Office For Library Archives and Documentation
1 2
3
Pengunjung Anggota
Visitors Members
2015 2014
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
205
https:pandeglangkab.bps.go.id
206| Pandeglang Regency in Figures 2017
5
PERTANIAN AGRICULT URE
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
207
https:pandeglangkab.bps.go.id
208| Pandeglang Regency in Figures 2017 PENJELASAN TEKNIS
1. Lahan sawah
adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan
dibatasi oleh pematang galengan, saluran untuk menahan
menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa
memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan
yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi
Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan
serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas
tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami
padi, palawija atau tanaman semusim lainnya.
2. TegalKebun
adalah lahan pertanian bukan sawah lahan
kering yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah
dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak
berpindah pindah. 3.
LadangHuma adalah lahan
pertanian bukan sawah lahan kering yang biasanya ditanami
tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim
atau dua musim, kemudian
TECHNICAL NOTES
1. Wetland is agricultural land that
separated by small dykes to resist water,where the main crop is
usually wetland paddy without considering where it is got from or
the status of the land. It includes the land that is registered at land
income tax office, regional development contribution,
bengkok land, illegal ownership, swamps for rice cultivation, and
annual crop land mark that has been used as rice field, which are
both planted with paddy, secondary crops or the other
seasonal crops.
2. Dry fieldGarden is an dryland
unirrigated land which is planted with seasonal or annual crops and
separately from the yard around the house without shifting
3. Unirrigated agricultural field
Shifting cultivation land is
dryland unirrigated land that usually is cultivated for seasonal
crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
209 akanditinggalkan bila sudah tidak
subur lagi berpindah-pindah. Kemungkinan lahan ini beberapa
tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur.
4. Lahan yang sementara tidak
diusahakan adalah lahan yang
biasanya diusahakan tetapi untuk sementara lebih dari 1 satu tahun
tetapi kurang dari atau sama dengan 2 dua tahun tidak
diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan selama lebih
dari 2 dua tahun. 5.
Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan
produktivitas hasil per hektar. Produksi tanaman pangan
merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas.
Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan dengan
pendekatan area kecamatan di seluruh
wilayah Indonesia.
Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran
langsung pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m.
Pengumpulan data produktivitas dilakukan setiap subround empat
bulanan pada waktu panen petani. when it is not fertile shifting.
Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile.
4. Temporarily unused land is land
that is regularly used but temporarily more than a year but
less or equal than twoyears is unused, it includes wetland that is
not cultivated more than two years.
5. The main food crops data collected
consists of harvested area and productivity yield per hectare.
Food crops production is generated by harvested area multiplied by
productivity. The harvested area data is collected every month using
sub district area approach in all sub district in Indonesia. The
productivity data collection is conducted by a direct
measurement in 2½m x 2½m crop cutting plot. The productivity
measurement is conducted in every subround four monthly at the
time when farmers are harvesting their crops.
https:pandeglangkab.bps.go.id
210| Pandeglang Regency in Figures 2017
6. Data produksi padi dan palawija
yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah kering giling padi,
pipilan kering jagung, biji kering kedelai dan kacang tanah, dan
umbi basah ubi kayu dan ubi jalar.
7. Tanaman sayuran dan buah-
buahan semusim Tanaman sayuran semusim adalah
tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah,
dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun.
Tanaman buah-buahan semusim
adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang
dari satu tahun, tidak berbentuk pohonrumpuntetapi menjalar dan
berbatang lunak. 8.
Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan
Tanaman buah-buahan tahunan
adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan
tanaman tahunan. 6.
Production of paddy and secondary crops data are
presented in the form of: dry unhusked rice paddy, dry loose
maize maize, dry shells crops soybeans and peanuts, and fresh
roots cassava and sweet potatoes.
7. Seasonal vegetable and fruit
plants Seasonal vegetable plants are
plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc,
consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower,
fruit, and root with the age of less than one year.
Seasonal fruit plants are plants
which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from
the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with
the age of less than one year.
8.
Annual fruit and vegetable plants Annual fruit plants are plants
which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc,
consumed from the part of plant in the form of fruit and more than one
year of age.
Annual vegetable plants are plants
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
211
Tanaman sayuran tahunan adalah
tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah
yang berumur lebih dari satu tahun. 9.
Tanaman biofarmaka adalah
tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, dan
kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian
tanaman seperti daun, batang, buah, umbi rimpang ataupun akar.
10. Tanaman hias adalah tanaman
yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk
maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias
pekarangan dan lain sebagainya. 11.
Luas panen tanaman hortikulturaadalah luas tanaman
sayuran, buah-buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil
hasilnyadipanen pada periode pelaporan.
12. Luas panen untuk tanaman
sayuranadalah luas tanaman yang
dipanen sekaligushabisdibongkar dan luas tanaman yang dipanen
berkali-kali lebih dari satu kalibelum habis.
which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc,
consumed from the part of the plant in the form of vegetable and
more than one year of age.
9. Medicinal plants are plants which
are useful for medicine. It is consumed from part of the plant
such as leaf, flower, fruit, tubber, and root.
10. Ornamental plants are plants
which have a beauty value, either in shape, colour of leaf or crown of
flower, and they are often used as a yard decorator.
11. Harvested area of horticultureis
area which vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant
of crop harvested during the period of report.
12. Harvested area of vegetablesis
area of entirely plant
harvesteddemolished and plant harvested several
timesundemolished.
https:pandeglangkab.bps.go.id
212| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tanaman yang dipanen
sekaligushabisdibongkar adalah
tanaman yang sehabis panen langsung dibongkardicabut, terdiri
dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kolkubis,
kembang kol, petsaisawi, wortel, lobak, dan kacang merah.
Tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kalibelum habis
adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali
dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak
memadai lagi, terdiri dari: kacang panjang, cabe besar, cabe rawit,
jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung,
bayam, melon, semangka, dan blewah.
13. Produksi hortikultura adalah hasil
menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan,
biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang
dipanentanaman yang menghasilkan pada bulantriwulan
laporan. 14.
Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering karet, daun
kering teh dan tembakau, biji kering kopi dan coklat, kulit kering
kayu manis dan kina, serat kering
Entirely plants
harvested demolished are plants usually
harvested once and demolished to be substituted by other plants,
consisting of: shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower,
mustard green, carrots, chinese radish, and red kidney beans.
Plants harvested several timesundemolishedare plants
usually harvested more than once and demolished in the case that the
last harvest was economically not profitable. They consist of : yard
long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant,
frech beans, cucumber, pumpkinchajota, swamp cabbage,
spinach, melon, watermelon, and blewah .
13. Horticulture production is the
standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal
and ornamental plant based on harvested areathe number of
production plants reported monthlyquarterly.
14. Production of estates crops are
follows: dry rubber rubber; dry leaves tea and tobacco; dry beans
cofee and cocoa; dry bark cassiavera and cinchona; dry fibre
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
213 rami, bunga kering cengkeh,
refined sugar tebu dari perkebunan besar, gula mangkok tebu dari
perkebunan rakyat, ekivalen kopra kopra, biji dan bunga pala serta
minyak daun sereh. 15.
Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu
bulat. Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui
kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan HPHIUPHHK,
kegiatan ijin pemanfaatan kayu IPK dalam rangka pembukaan
wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri HTI, serta
kegiatan hutan rakyat. 16.
Kayu Gergajianmerupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan
mengunakan mesin gergaji, mempunyai bentuk yang teratur
dengan sisi-sisi sejajar dan sudut- sudutnya siku dengan ketebalan
tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 persen. Kayu
gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan
dokumen yang sah. 17.
Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer
dibagian luarnya, sedangkan dibagian intinya core bisa berupa
rosella; dry flowersbuds cloves; refined sugar sugar cane from
estate; cup sugar sugar cane from smallholders; copra copra; seeds
and buds nutmeg; and leaf oil citronella.
15. The main product of commercial
forest operation is log. The log is harvested from various sources
such as natural forest granted to concessionaires IUPHHKHPH,
land clearing activities IPK, industrial forest plantation HTI
and community forest.
16. Sawn Timber Constitutes a sawmill
product derived from logs as raw material. The product is
characterized with regular forms having parallel sides at right angle
to each other, thickness not more than 6 cm and moisture content
not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs
must be certified by a legal document.
17. Plywood is wood panel consisting
of layers pressed together in between veneers; the core may be
veneer or some other material,
https:pandeglangkab.bps.go.id
214| Pandeglang Regency in Figures 2017
veneer atau material lain, diikat dengan lem kemudian di-press
ditekan sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk
dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material
lain. bound together with glue and
pressed tightly together to make a strong panel. Included to this
definition is plywood covered with other materials.
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
215
ULASAN Penggunaan Lahan
Struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, didominasi oleh sektor
pertanian. Hal tersebut sebanding dengan besarnya luas lahan yang
digunakan untuk pertanian. Dari 274.689 hektar luas Pandeglang,
219.950 hektar 80,07 persen diantaranya digunakan untuk usaha
pertanian seperti persawahan, ladang, kebun, kolamtebatempang, tambak,
perkebunan besar, lahan untuk tanaman hutan rakyat dan hutan negara.
Sedangkan sisanya digunakan untuk pekaranganlahan untuk bangunan dan
halaman sekitarnya, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan
dan lain sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat pada
Tabel 5.1.1 sampai Tabel 5.1.3.
Tanaman Pangan
Tanaman pangan meliputi tanaman bahan makanan, sayur-sayuran dan
buah-buahan. Tanaman bahan makanan terdiri dari jenis padi-padian, jagung,
umbi-umbian dan kacang-kacangan. Data tanaman pangan dirinci menurut
luas panen, produktifitas dan produksi. Pada tahun 2015, luas panen dan
produksi komoditas padi mengalami penurunan. Untuk padi padi sawah dan
padi ladang, luas panen menurun 1,47
DESCRIPTION Land Utilization
Economic structure of Pandeglang is dominated by agriculture sector. This
condition is equivalent to the amount of land used for agriculture. From entire
existing land 274,689 hectares, 219,950 hectares 80.07 percent used
for the agricultural activities such as gardendry field, dykes, ponds, private
wood forested land, estateprivate crops and wet landrice fields. While the rest
was used for yard land. for buildings and the surrounding pages, pasture,
cultivated land temporarily and so forth. The detailed information for land usage
in Pandeglang Regency in 2013 presented at Table 5.1.1 to Table 5.1.3.
Food Crops
Food crops consist of farm food crops, vegetables and fruits. The farm food
crops consist of paddy, maize and all kinds of tuber and legumes. Data on
food crops are presented into harvested area, productivity and production.
In 2015, production and harvested area of paddy have decreased. Harvested
area of paddy wetland and dry land decreased 1.47 percent to 132,809
hectares, which followed by the decline
https:pandeglangkab.bps.go.id
216| Pandeglang Regency in Figures 2017
persen menjadi 132.809 hektar, diikuti dengan menurunnya hasil produksi
sebesar 2,13 persen yaitu menjadi 728.536 ton. Data rinci mengenai
produksi buah-buahan, sayuran dan tanaman biofarmaka dapat dilihat pada
Tabel 5.2.1 sampai Tabel 5.2.44.
Perkebunan
Sub sektor perkebunan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam
pembangunan sektor pertanian. Salah satu tujuan pembangunan sub sektor
perkebunan adalah peningkatan mutu dan produksi hasil perkebunan. Kegiatan
sub sektor perkebunan di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan oleh
perusahaan perkebunan besar baik swasta maupun milik negara dan
perkebunan rakyat. Komoditi tanaman perkebunan yang potensial adalah
kelapa, cengkeh, kopi, kelapa sawit dan karet.
Menurut catatan Dinas Kehutanandan Perkebunan Kabupaten
Pandeglang, luas tanaman perkebunan rakyat umumnya mengalami
peningkatan dari tahun 2014 ke 2015. Perkembangan
luas tanaman perkebunan rakyat dapat dilihat pada
Tabel 5.3.1 dan Tabel 5.3.3.
Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi 4 empat kategori yaitu hutan
produksi, hutan konservasi, hutan of production at 2.13 percent 728,536
tons. The complete data about production of fruits, vegetables and
medicinal presented in Table 5.2.1 to Table 5.2.44.
Estate Crops
Estate crops subsector had a significant contribution in agriculture
development. The main objectives of developing Estate Crops are to improve
both quality and production of this sub sector. In Pandeglang Regency, the
estate managementactivities had been organized by large state-owned state,
private enterprises and smallholder establishment. Coconut, clove, coffee, oil
palm and rubber are among potential’s commodities in estate crops.
According to Pandeglang local government office for estate and
agriculture records, generally the plantation areas for all commodities
have increased during 2014-2015 period. The trends of plantation areas
can be seen in Table 5.3.1 and Table 5.3.3.
Forestry
According to its function, forest can be classified into 4 categories:
protection forest, production forest,
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
217 lindung dan hutan dengan tujuan
khusus hutan penelitian dan pendidikan. Tabel 5.4.1 menunjukkan
bahwa sampai dengan tahun 2015, luas taman nasional di Kabupaten
Pandeglang seluas 76.214 hektar atau meliputi 66,06 persen dari luas hutan
keseluruhan. Produksi kehutanan Kabupaten
Pandeglang selama tahun 2014 berdasarkan data BKPH Kecamatan
Sobang dan Cikeusik masih didominasi oleh kayu mahoni dan kayu jati. Tercatat
dari total produksi kayu sebanyak 25.677,820 m3, 62,47 persen adalah
produksi kayu mahoni atau sebanyak 16.040,650 m3 kayu. Diikuti produksi
kayu jati sebanyak 8.917,780 m3 atau sekitar 34,73 persen dari total produksi.
Peternakan
Pembangunan sektor peternakan ditujukan untuk meningkatkan populasi
dan produksi ternakunggas dalam rangka perbaikan gizi masyarakat dan
meningkatkan pendapatan petani ternak, khususnya di daerah pedesaan.
Jenis ternakunggas yang diusahakan di Kabupaten Pandeglang terdiri dari
ternak besar sapi, kerbau, kuda, ternak kecil kambing, domba dan unggas
ayam buras, ayam pedaging dan itik. Populasi ternak terbanyak tahun
2015 adalah ayam buras dengan jumlah 4.804.543 ekor, sedangkan yang paling
conservation forest sanctuary reserve area and nature conservation area and
education and observation forest. Table 5.4.1 shows that until 2015, the total
national park area in Pandeglang was 76,214 hectares or 66.06 percent of the
total forest area The production of Pandeglang’s
forestry during 2014 based on Cikeusik and Sobang BKPH District
still dominated by Mahogany and Teak.
Recorded from total wood production 25,677.820 m3 about 62.47 percent are
Mahogany wood or 16,040.650 m3 of timber. Followed Teak production
recorded at 8,917.780 m3 or 34.73 percent of total production.
Livestock
The development of animal husbandry subsector is to increase
population and production of livestock as an effort to improve nutrition intake
and to enchance farmes’s income in rural areas. Big cattle cow, buffalo and
horse, small cattle sheep and goat and poultry domesticburas chicken,
broiler and duck are kind of livestock’s in Pandeglang Regency.
The largest number of animal husbandry population in 2015 was local
hen at about 4,804,543 and the smallest livestock population was horse at 22
https:pandeglangkab.bps.go.id
218| Pandeglang Regency in Figures 2017
sedikit adalah kuda dengan jumlah 22 ekor. Dibandingkan tahun 2014 populasi
ternak relatif mengalami peningkatan pada semua jenis ternak, kecuali kuda.
horses. Compared to the previous year, livestock population has increased
relative to all types of livestock, except horse.
Gambar 5 Perkembangan Produksi Padi di Kabupaten
Pandeglang ribu ton, 2009-2015 Trend of Paddy Production in Pandeglang Regency
in Pandeglang Regency thousands ton, 2009-2015
Picture
669.36 686.15
658.70 712.73
742.55 744.36 728.56
600 620
640 660
680 700
720 740
760
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
219
https:pandeglangkab.bps.go.id
220| Pandeglang Regency in Figures 2017 5.1
T
ANAMAN
P
ANGAN
F
OOD
C
ROPS Tabel
5.1.1 Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering di Kabupaten