Jumlah Taman Bacaaan Masyarakat dan Perpustakaan Jumlah Pelayanan Perpustakaan Keliling menurut

202| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tabel

4.6.10 Jumlah Taman Bacaaan Masyarakat dan Perpustakaan

Pondok Pesantren menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, 2015 Number of Public Reading and Library of Boarding School by Subdistrict in Pandeglang Regency, 2015 Table Kecamatan Subdistrict 01. Sumur 1 - 02. Cimanggu 2 - 03. Cibaliung 1 - 04. Cibitung 2 - 05. Cikeusik - - 06. Cigeulis 1 - 07. Panimbang 1 - 08. Sobang 2 - 09. Munjul 2 2 10. Angsana 1 1 11. Sindangresmi 3 - 12. Picung 2 1 13. Bojong 5 - 14. Saketi 1 1 15. Cisata 1 - 16. Pagelaran 2 - 17. Patia 2 - 18. Sukaresmi 2 - 19. Labuan - - 20. Carita 1 - 21. Jiput - - 22. Cikedal 3 - 23. Menes 2 1 24. Pulosari 2 - 25. Mandalawangi 2 2 26. Cimanuk 3 3 27. Cipeucang 4 - 28. Banjar 1 1 29. Kaduhejo 1 1 30. Mekarjaya. 1 - 31. Pandeglang 2 3 32. Majasari 2 2 33. Cadasari 6 - 34. Karangtanjung 2 1 35. Koroncong 3 1 Jumlah 66 20 Total 65 19 Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang Source : Pandeglang Local Government Office For Library Archives and Documentation 2014 2015 TBM Perpustakaan Pondok Pesantren Public Reading Library of Boarding School 1 2 3 https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 203 Tabel 4.6.11 Jumlah Peminjaman Buku menurut Klasifikasi di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pandeglang, 2016 Number of Borrowers Book by Classification at Regional Public of Pandeglang Regency, 2016 Table Klasifikasi Buku Book Classifications 01. Karya Umum 88 105 303 02. Filsafat 79 301 332 03. Agama 282 183 614 04. Ilmu Sosial 299 431 459 05. Bahasa 75 289 327 06. Ilmu Murni 45 143 314 07. Ilmu Terapan 200 211 366 08. Seni Hiburan dan Olah Raga 83 112 316 09. Kesusastraan 334 812 6 118 10. Geografi dan Sejarah 89 124 256 Jumlah Total Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang 4 2014 2015 2016 1 574 2 711 9 405 1 2 3 https:pandeglangkab.bps.go.id 204| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tabel

4.6.12 Jumlah Pelayanan Perpustakaan Keliling menurut

Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, 2015 Number of Mobile Library Service by Subdistrict in Pandeglang Regency, 2015 Table Kecamatan Peminjam District Borrowers 4 01. Sumur 902 - - 02. Cimanggu 799 - - 03. Cibaliung 766 - - 04. Cibitung 900 - - 05. Cikeusik 819 - - 06. Cigeulis 814 - - 07. Panimbang 796 - - 08. Sobang 739 - - 09. Munjul 725 - - 10. Angsana - - - 11. Sindangresmi - - - 12. Picung - - - 13. Bojong - - - 14. Saketi 790 - - 15. Cisata - - - 16. Pagelaran - - - 17. Patia - - - 18. Sukaresmi 776 - - 19. Labuan 751 - - 20. Carita 843 - - 21. Jiput 804 - - 22. Cikedal 690 - - 23. Menes - - - 24. Pulosari 892 - - 25. Mandalawangi - - - 26. Cimanuk - - - 27. Cipeucang - - - 28. Banjar - - - 29. Kaduhejo - - - 30. Mekarjaya. - - - 31. Pandeglang 2 400 - - 32. Majasari - - - 33. Cadasari - - - 34. Karangtanjung - - - 35. Koroncong - - - Jumlah 15 206 - - Total ... ... ... Sumber : Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang Source : Pandeglang Local Government Office For Library Archives and Documentation 1 2 3 Pengunjung Anggota Visitors Members 2015 2014 https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 205 https:pandeglangkab.bps.go.id 206| Pandeglang Regency in Figures 2017 5 PERTANIAN AGRICULT URE https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 207 https:pandeglangkab.bps.go.id 208| Pandeglang Regency in Figures 2017 PENJELASAN TEKNIS 1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang galengan, saluran untuk menahan menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. 2. TegalKebun adalah lahan pertanian bukan sawah lahan kering yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah pindah. 3. LadangHuma adalah lahan pertanian bukan sawah lahan kering yang biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian TECHNICAL NOTES 1. Wetland is agricultural land that separated by small dykes to resist water,where the main crop is usually wetland paddy without considering where it is got from or the status of the land. It includes the land that is registered at land income tax office, regional development contribution, bengkok land, illegal ownership, swamps for rice cultivation, and annual crop land mark that has been used as rice field, which are both planted with paddy, secondary crops or the other seasonal crops. 2. Dry fieldGarden is an dryland unirrigated land which is planted with seasonal or annual crops and separately from the yard around the house without shifting 3. Unirrigated agricultural field Shifting cultivation land is dryland unirrigated land that usually is cultivated for seasonal crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 209 akanditinggalkan bila sudah tidak subur lagi berpindah-pindah. Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur. 4. Lahan yang sementara tidak diusahakan adalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara lebih dari 1 satu tahun tetapi kurang dari atau sama dengan 2 dua tahun tidak diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 dua tahun. 5. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas hasil per hektar. Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan setiap subround empat bulanan pada waktu panen petani. when it is not fertile shifting. Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile. 4. Temporarily unused land is land that is regularly used but temporarily more than a year but less or equal than twoyears is unused, it includes wetland that is not cultivated more than two years. 5. The main food crops data collected consists of harvested area and productivity yield per hectare. Food crops production is generated by harvested area multiplied by productivity. The harvested area data is collected every month using sub district area approach in all sub district in Indonesia. The productivity data collection is conducted by a direct measurement in 2½m x 2½m crop cutting plot. The productivity measurement is conducted in every subround four monthly at the time when farmers are harvesting their crops. https:pandeglangkab.bps.go.id 210| Pandeglang Regency in Figures 2017 6. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah kering giling padi, pipilan kering jagung, biji kering kedelai dan kacang tanah, dan umbi basah ubi kayu dan ubi jalar. 7. Tanaman sayuran dan buah- buahan semusim Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah, dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun. Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohonrumpuntetapi menjalar dan berbatang lunak. 8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. 6. Production of paddy and secondary crops data are presented in the form of: dry unhusked rice paddy, dry loose maize maize, dry shells crops soybeans and peanuts, and fresh roots cassava and sweet potatoes. 7. Seasonal vegetable and fruit plants Seasonal vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit, and root with the age of less than one year. Seasonal fruit plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year. 8. Annual fruit and vegetable plants Annual fruit plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruit and more than one year of age. Annual vegetable plants are plants https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 211 Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. 9. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi rimpang ataupun akar. 10. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya. 11. Luas panen tanaman hortikulturaadalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnyadipanen pada periode pelaporan. 12. Luas panen untuk tanaman sayuranadalah luas tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kalibelum habis. which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age. 9. Medicinal plants are plants which are useful for medicine. It is consumed from part of the plant such as leaf, flower, fruit, tubber, and root. 10. Ornamental plants are plants which have a beauty value, either in shape, colour of leaf or crown of flower, and they are often used as a yard decorator. 11. Harvested area of horticultureis area which vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report. 12. Harvested area of vegetablesis area of entirely plant harvesteddemolished and plant harvested several timesundemolished. https:pandeglangkab.bps.go.id 212| Pandeglang Regency in Figures 2017 Tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkardicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kolkubis, kembang kol, petsaisawi, wortel, lobak, dan kacang merah. Tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kalibelum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari: kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka, dan blewah. 13. Produksi hortikultura adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanentanaman yang menghasilkan pada bulantriwulan laporan. 14. Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering karet, daun kering teh dan tembakau, biji kering kopi dan coklat, kulit kering kayu manis dan kina, serat kering Entirely plants harvested demolished are plants usually harvested once and demolished to be substituted by other plants, consisting of: shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish, and red kidney beans. Plants harvested several timesundemolishedare plants usually harvested more than once and demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, frech beans, cucumber, pumpkinchajota, swamp cabbage, spinach, melon, watermelon, and blewah . 13. Horticulture production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested areathe number of production plants reported monthlyquarterly. 14. Production of estates crops are follows: dry rubber rubber; dry leaves tea and tobacco; dry beans cofee and cocoa; dry bark cassiavera and cinchona; dry fibre https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 213 rami, bunga kering cengkeh, refined sugar tebu dari perkebunan besar, gula mangkok tebu dari perkebunan rakyat, ekivalen kopra kopra, biji dan bunga pala serta minyak daun sereh. 15. Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat. Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan HPHIUPHHK, kegiatan ijin pemanfaatan kayu IPK dalam rangka pembukaan wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri HTI, serta kegiatan hutan rakyat. 16. Kayu Gergajianmerupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan mengunakan mesin gergaji, mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudut- sudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 persen. Kayu gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan dokumen yang sah. 17. Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer dibagian luarnya, sedangkan dibagian intinya core bisa berupa rosella; dry flowersbuds cloves; refined sugar sugar cane from estate; cup sugar sugar cane from smallholders; copra copra; seeds and buds nutmeg; and leaf oil citronella. 15. The main product of commercial forest operation is log. The log is harvested from various sources such as natural forest granted to concessionaires IUPHHKHPH, land clearing activities IPK, industrial forest plantation HTI and community forest. 16. Sawn Timber Constitutes a sawmill product derived from logs as raw material. The product is characterized with regular forms having parallel sides at right angle to each other, thickness not more than 6 cm and moisture content not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs must be certified by a legal document. 17. Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in between veneers; the core may be veneer or some other material, https:pandeglangkab.bps.go.id 214| Pandeglang Regency in Figures 2017 veneer atau material lain, diikat dengan lem kemudian di-press ditekan sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material lain. bound together with glue and pressed tightly together to make a strong panel. Included to this definition is plywood covered with other materials. https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 215 ULASAN Penggunaan Lahan Struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, didominasi oleh sektor pertanian. Hal tersebut sebanding dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Dari 274.689 hektar luas Pandeglang, 219.950 hektar 80,07 persen diantaranya digunakan untuk usaha pertanian seperti persawahan, ladang, kebun, kolamtebatempang, tambak, perkebunan besar, lahan untuk tanaman hutan rakyat dan hutan negara. Sedangkan sisanya digunakan untuk pekaranganlahan untuk bangunan dan halaman sekitarnya, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan dan lain sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Tabel 5.1.1 sampai Tabel 5.1.3. Tanaman Pangan Tanaman pangan meliputi tanaman bahan makanan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Tanaman bahan makanan terdiri dari jenis padi-padian, jagung, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Data tanaman pangan dirinci menurut luas panen, produktifitas dan produksi. Pada tahun 2015, luas panen dan produksi komoditas padi mengalami penurunan. Untuk padi padi sawah dan padi ladang, luas panen menurun 1,47 DESCRIPTION Land Utilization Economic structure of Pandeglang is dominated by agriculture sector. This condition is equivalent to the amount of land used for agriculture. From entire existing land 274,689 hectares, 219,950 hectares 80.07 percent used for the agricultural activities such as gardendry field, dykes, ponds, private wood forested land, estateprivate crops and wet landrice fields. While the rest was used for yard land. for buildings and the surrounding pages, pasture, cultivated land temporarily and so forth. The detailed information for land usage in Pandeglang Regency in 2013 presented at Table 5.1.1 to Table 5.1.3. Food Crops Food crops consist of farm food crops, vegetables and fruits. The farm food crops consist of paddy, maize and all kinds of tuber and legumes. Data on food crops are presented into harvested area, productivity and production. In 2015, production and harvested area of paddy have decreased. Harvested area of paddy wetland and dry land decreased 1.47 percent to 132,809 hectares, which followed by the decline https:pandeglangkab.bps.go.id 216| Pandeglang Regency in Figures 2017 persen menjadi 132.809 hektar, diikuti dengan menurunnya hasil produksi sebesar 2,13 persen yaitu menjadi 728.536 ton. Data rinci mengenai produksi buah-buahan, sayuran dan tanaman biofarmaka dapat dilihat pada Tabel 5.2.1 sampai Tabel 5.2.44. Perkebunan Sub sektor perkebunan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan sektor pertanian. Salah satu tujuan pembangunan sub sektor perkebunan adalah peningkatan mutu dan produksi hasil perkebunan. Kegiatan sub sektor perkebunan di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan oleh perusahaan perkebunan besar baik swasta maupun milik negara dan perkebunan rakyat. Komoditi tanaman perkebunan yang potensial adalah kelapa, cengkeh, kopi, kelapa sawit dan karet. Menurut catatan Dinas Kehutanandan Perkebunan Kabupaten Pandeglang, luas tanaman perkebunan rakyat umumnya mengalami peningkatan dari tahun 2014 ke 2015. Perkembangan luas tanaman perkebunan rakyat dapat dilihat pada Tabel 5.3.1 dan Tabel 5.3.3. Kehutanan Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi 4 empat kategori yaitu hutan produksi, hutan konservasi, hutan of production at 2.13 percent 728,536 tons. The complete data about production of fruits, vegetables and medicinal presented in Table 5.2.1 to Table 5.2.44. Estate Crops Estate crops subsector had a significant contribution in agriculture development. The main objectives of developing Estate Crops are to improve both quality and production of this sub sector. In Pandeglang Regency, the estate managementactivities had been organized by large state-owned state, private enterprises and smallholder establishment. Coconut, clove, coffee, oil palm and rubber are among potential’s commodities in estate crops. According to Pandeglang local government office for estate and agriculture records, generally the plantation areas for all commodities have increased during 2014-2015 period. The trends of plantation areas can be seen in Table 5.3.1 and Table 5.3.3. Forestry According to its function, forest can be classified into 4 categories: protection forest, production forest, https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 217 lindung dan hutan dengan tujuan khusus hutan penelitian dan pendidikan. Tabel 5.4.1 menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2015, luas taman nasional di Kabupaten Pandeglang seluas 76.214 hektar atau meliputi 66,06 persen dari luas hutan keseluruhan. Produksi kehutanan Kabupaten Pandeglang selama tahun 2014 berdasarkan data BKPH Kecamatan Sobang dan Cikeusik masih didominasi oleh kayu mahoni dan kayu jati. Tercatat dari total produksi kayu sebanyak 25.677,820 m3, 62,47 persen adalah produksi kayu mahoni atau sebanyak 16.040,650 m3 kayu. Diikuti produksi kayu jati sebanyak 8.917,780 m3 atau sekitar 34,73 persen dari total produksi. Peternakan Pembangunan sektor peternakan ditujukan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternakunggas dalam rangka perbaikan gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan petani ternak, khususnya di daerah pedesaan. Jenis ternakunggas yang diusahakan di Kabupaten Pandeglang terdiri dari ternak besar sapi, kerbau, kuda, ternak kecil kambing, domba dan unggas ayam buras, ayam pedaging dan itik. Populasi ternak terbanyak tahun 2015 adalah ayam buras dengan jumlah 4.804.543 ekor, sedangkan yang paling conservation forest sanctuary reserve area and nature conservation area and education and observation forest. Table 5.4.1 shows that until 2015, the total national park area in Pandeglang was 76,214 hectares or 66.06 percent of the total forest area The production of Pandeglang’s forestry during 2014 based on Cikeusik and Sobang BKPH District still dominated by Mahogany and Teak. Recorded from total wood production 25,677.820 m3 about 62.47 percent are Mahogany wood or 16,040.650 m3 of timber. Followed Teak production recorded at 8,917.780 m3 or 34.73 percent of total production. Livestock The development of animal husbandry subsector is to increase population and production of livestock as an effort to improve nutrition intake and to enchance farmes’s income in rural areas. Big cattle cow, buffalo and horse, small cattle sheep and goat and poultry domesticburas chicken, broiler and duck are kind of livestock’s in Pandeglang Regency. The largest number of animal husbandry population in 2015 was local hen at about 4,804,543 and the smallest livestock population was horse at 22 https:pandeglangkab.bps.go.id 218| Pandeglang Regency in Figures 2017 sedikit adalah kuda dengan jumlah 22 ekor. Dibandingkan tahun 2014 populasi ternak relatif mengalami peningkatan pada semua jenis ternak, kecuali kuda. horses. Compared to the previous year, livestock population has increased relative to all types of livestock, except horse. Gambar 5 Perkembangan Produksi Padi di Kabupaten Pandeglang ribu ton, 2009-2015 Trend of Paddy Production in Pandeglang Regency in Pandeglang Regency thousands ton, 2009-2015 Picture 669.36 686.15 658.70 712.73 742.55 744.36 728.56 600 620 640 660 680 700 720 740 760 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 https:pandeglangkab.bps.go.id Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017 | 219 https:pandeglangkab.bps.go.id 220| Pandeglang Regency in Figures 2017 5.1 T ANAMAN P ANGAN F OOD C ROPS Tabel

5.1.1 Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering di Kabupaten