2. Saran
Dalam pemberian saran, hendaknya memperhatikan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat yang dikaitkan dengan ketentuan-ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
D. Peranan Penelitian Kemasyarakatan Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Putusan
1. Arti dan Tujuan Penelitian Kemasyarakatan
Penelitian Kemasyarakatan atau Case Study ini adalah salah satu hal yang penting sebagai metode pendekatan dalam rangka pembinaan “pelanggar hukum”.
Hal ini merupakan suatu metode penelitian yang “khusus” dan penting yang harus dilakukan oleh petugas Derektorat Jendral Pemasyarakatan pada Balai
Pemasyarakatan yakni Pembimbing Kemasayarakatan. Mengingat penting dan besarnya kegunaan pembuatan Penelitian Kemasyarakatan atau Case Study dalam
membantu hakim untuk membuat suatu putusan yang tepat dan seadil-adilnya serta untuk menentukan terapy pembinaan, maka ini laporan Penelitian
Kemasyarakatan ini harus dapat memberikan gambaran tentang latar belakang kehidupan klien baik dimasa lalu maupun setelah menjadi klien, sehingga segala
masalah yang terkandung di dalam kehidupan serta lingkungan sosialnya dicakup dalam isi laporan Penelitian Kemasyarakatan.
18
2. Kegunaan dan Manfaat Penelitian Kemasyarakatan
18
Sumarsono A. Karim, Metodedan Teknik Penelitian Kemasyarakatan, Jakarta, Pusdiklat Dep. Kum HAM RI, 2003 hlm19-21
Universitas Sumatera Utara
Kepentingan Laporan Penelitan Kemasyarakatan, sebagai bahan pertimbangan dalam mengatasi serta usaha untuk memperbaiki kembali fungsi
sosialnya para pelanggar hukum. Dengan tujuan secara minimal mereka bisa kembali kearah yang wajar dan dapat berfungsi sebagaimana anggota masyarakat
lainnya, maksimal manusia berguna seta ikut berpartisipasi secara aktif, dan kreatif dalam pembangunan. Dengan mengingat tujuan tersebut, maka
penanganan terhadap pelanggar hukum perlu mendapat perlakuan sebaik mungkin dan penelitian secara seksama agar tujuan tersebut bisa dicapai, baik sebelum
maju ke sidang pengadilan maupun sesudahnya. Dengan demikian kegunaan dan manfaat laporan Penelitian Kemasyarakatan ini dapat kita golongkan dalam 2
dua katergori sebagai berikut
19
a. Sebelum maju ke sidang Pengadilan Pre Adjudication
:
Para pelanggar hukum ini sebelum maju ke sidang pengadilan haru mengalami atau melalui beberapa proses pemeriksaan dari instansi yang tercakup
dalam proses tata peradilan, dengan harapan untuk memperoleh hasil yang baik. Hal ini tentunya diperlukan penelitian terhadap beberapa segi, sehingga langkar
keputusan yang dihasilkan mempunyai dampak yang positif bagi pelanggar hukum itu sendiri maupun terhadap pihak yang dirugikan serta untuk menegakkan
keadilan dan menjaga wibawa hukum. Adapun kegunaan laporan penelitian ini sesuai dengan instansi yang bersangkutan adalah :
1 Kegunaan dan manfaat laporan Penelitian Kemasyarakatan bagi pihak
Kepolisian
19
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan terhadap orang atau anak-anak yang disangka melakukan pelanggaran hukum oleh pihak kepolisian adalah merupakan penanganan
para pelanggar hukum untuk yang pertamakali sehingga dalam membuat proses perkara memerlukan penelitian secara cermat dan teliti, dengan
tujuan agar nantinya hasil pemeriksaan sesuai denga keaadaan yang sebenarnya. Sehingga pihak Kepolisian dapat mempertimbangkannya
apakah berkasa perkaranya BAP perlu diteruskan kepada pihak Kejaksaan untuk dituntut di depan sidang Pengadilan Negeri atau tidak,
maka kiranya perlu dilakukan penelitian mengenai latar belakang kehidupannya dan lingkungan social, ekonomi serta hal-hal lain yang ada
kaitannya denga si tersangka tersebut. Penelitian disini paling tidak harus dapat mengungkap mengenai apakah
seseorang itu melakukan perbuata itu hanya karena terpaksa atau akibat paksan orang lain atau situasi dan kondisi lingkungan yang memungkinkannya untuk
berbuat kejahatan serta factor victim korban yang juga dapat mendorong orang untuk melakukan pelanggaran hukum dan factor lain yang kirannya dapat
dijadikan pertimbangan bagi proses perkaranya.
20
2 Kegunaan dan manfaat laporan Penelitian Kemasyarakatan bagi pihak
Kejaksaan Dalam hal pemeriksaan oleh Pihak Kejaksaan terhadap tersangka
pelanggar hukum perlu memperhatikan segi sosio politik dan sosio cultural. Jadi tidak hanya dipandang dari segi yuridisnya saja. Dalam hal
20
Ibid
Universitas Sumatera Utara
ini agar pihak Kejaksaan dapat menentukan suatu tuntutan terhadap tersangka pelanggar hukum itu tidak saja dari segi yuridis, maka pihak
Kejaksaan dapat mempergunakan dan memperhatikan laporan Penelitian Kemasyarakatan. Karena jika berdasarkan laporan Penelitian
Kemasyarakatan ini pihak Kejaksaan dapat mempertimbangkan apakah perkara tersebut diajukan ke depan persidangan atau cukup di deponer,
kalaupun diajukan ke persidangan tentunya denga tuntutan yang wajar dan bijaksana tanpa mengurangi hal-hak dari pihak kejaksaan itu sendiri.
3 Kegunaan dan manfaat laporan Penelitian Kemasyarakatan bagi pihak
Hakim Hakim dapat menjatuhkan putusannya atau tindakannya terhadap perkara
yang diajukan jaksan ke sidang pengadilan harus bijaksana dan adil. Dimana hakim harus dapat memberikan suatu putusan yang mempunyai
arti dalam usaha perbaikan para pelanggar hukum maupun kewibawaan hukum. Maka jika hakim memandang perlu disertakannya laporan
Penelitian kemasyarakatan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusannya memungkinkan berhasilnya usaha tersebut. Karena di dalam
laporan Penelitian Kemasyarakatan mencakup data mengenai penelitian social dan penelitian khusus serta hal-hal lain yang sifatnya memberikan
informasi tentang latar belakang kehidupan dan sikap terdakwa sebelum dan setelah melanggar hukum.
21
b. Sesudah sidang pengadilan Adjudication
21
Aryanti C.M. Fungsi Sosial Case Study dalam proses peradilan dan Pembinaan terhadap para pelanggar hukum, Jakarta, Pusdiklat Depertemen Kehakiman RI, 2003, hlm 17
Universitas Sumatera Utara
Kegunaan Laporan Penelitian Kemasyarakatan sesudah adanya putusan Vonis dan tidakan beschikking hakim adalah merupakan bahan untuk
menentukan rencana teraphy pembinaan terhadap klien baik yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan, LP Pemuda, LP Anak, dan pada BAPAS
maupun para anak Negara yang pengasuhannya diserahkan kepada orang tua asuh atau instansi lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang