Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Peran Masyarakat Defenisi

Pondok Gizi Budarzi yaitu : 1. Pendaftaran balita, 2. Penimbangan, 3. Pemberian makanan tambahan, 4. Konsultasi gizi, 5. Scaning satus gizi, 6. Pendampingan keluarga, 7. Pertemuan dari mingguan anggota PG Budarzi, 8. Demo makanan sehat Toni, 2008

1.5. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat pada prinsipnya menumbuhkan kemampuan masyarakat dari dalam masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat adalah proses memapukan masyarakat “ dari, oleh, untuk, ” masyarakat itu sendiri, berdasarkan kemampuan masyarakat, khususnya dibidang kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut : Menumbuhkembangkan Potensi Masyarakat Potensi adalah suatu kekuatan atau kemampuan yang masih terpendam. Baik individu, kelompok, maupun masyarakat mempunyai potensi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Di dalam suatu masyarakat terdapat berbagai potensi, yakni potensi sumber daya manusia masyarakat, dan potensi dalam bentuk sumber daya alam, atau kondisi geografi masyarakat setempat. Potensi sumber daya manusia selanjutnya dapat diuraikan dalam bentuk kuantitas, yakni jumlah penduduknya, dan di dalam kualitas, yakni status atau kondisi sosial masyarakat tersebut. Proporsi masyarakat yang kaya dan miskin, proporsi penduduk yang berpendidikan tinggi dan rendah adalah mencerminkan kualitas sumber daya manusia komunitas atau masyarakat yang bersangkutan. Petugas kesehatan yang terutama adalah memampukan masyarakat untuk mengenal potensi mereka itu sendiri, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, Universitas Sumatera Utara kemudian dengan bantuan tenaga kesehatan, masyarakat yang bersangkutan dapat menemukan upaya-upaya pemecahan masalah mereka sendiri berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Mengembangkan Gotong-royong Masyarakat Gotong-royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia sudah tumbuh sejak berabad-abad yang lalu. Peran petugas kesehatan masyarakat dalam gotong royong di masyarakat ini adalah memotivasi dan memfasilitasi, agar gotong- royong itu terjadi di masyarakat, dan gotong-royong tersebut dilakukan masyarakat itu sendiri maka pendekatan harus dilakukan melalui para tokoh masyarakat. Para tokoh masyarakat setempat sebagai penggerak gotong-royong perlu diberikan kemampuan agar dapat memotivasi masyarakat dan kontribusi terhadap kegiatan yang direncanakan bersama. Menggali Kontribusi Masyarakat Menggali dan menggembangkan potensi ekonomi masing-masing anggota masyarakat pada dasarnya adalah suatu upaya agar masing-masing anggota masyarakat berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang direncanakan bersama. Bentuk kontribusi masing-masing anggota masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya, baik besarnya atau bentuknya. Kontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi masyarakat antara lain: dalam bentuk tenaga, pemikiran, atau ide-ide, dana dan bahan-bahan bangunan. Petugas kesehatan bersama-sama dengan tokoh masyarakat setempat harus mampu berkontribusi. Universitas Sumatera Utara Menjalin Kemitraan Kemitraan adalah suatu jalinan kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, swasta dan lembaga swasembada masyarakat serta individu dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama untuk mencapai tujuan bersama untuk disepakati. Masyarakat yang mandiri merupakan perwujutan dari komitmen diantara anggota masyarakat yang bersangkutan, pemerintah maupun. wasta. Petugas kesehatan adalah memotivasi masyarakat untuk menjalin kemitraan dengan pihak-pihak lainnya. Desentralisasi Pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau wilayahnya. Bentuk pengambilan keputusan harus setingkat operasional yakni masyarakat setempat sesuai dengan kultur masing-masing komunitas. Dalam pemberdayaan masyarakat peranan sistem di atasnya sebagai fasilisator dan motivator. Masyarakat bebas melakukan kegiatan atau program-program inovatif, tanpa adanya arahan atau instruksi dari atas Notoatmodjo, 2007. 2. Konsep Status Gizi Anak 2.1. Defenisi