2.4. Penilaian Perilaku
Penilaian perilaku atau karakter personal seringkali berdasarkan pada kuesioner yang dilengkapi oleh orangtua atau guru.
28
Beberapa contoh instrumen yang dapat membantu dalam mendeteksi masalah perilaku adalah
Temperament and Atypical Behavior Scale, Child Behavioral Check List CBCL
, The Carey Temperament Scales, Eyberg Child Behavior Inventory, Pediatric Symptom Checklist
dan Family Psychosocial Screening
.
29
CBCL dibuat oleh Thomas Achenbach,
30,31
diawali dengan deskripsi masalah-masalah yang dihadapi oleh orangtua dan para profesional
kesehatan mental. Deskripsi ini berdasarkan pada penelitian terdahulu, literatur klinis dan penelitian, serta konsultasi dengan psikolog klinis dan
perkembangan, psikiater anak dan pekerja sosial kejiwaan. Akhirnya didapati 118 item seperti yang terdapat pada lampiran 3. CBCL dapat digunakan
untuk berbagai area penelitian.
31
CBCL merupakan formulir yang sudah distandarisasi, diisi oleh orang tua untuk menyebutkan masalah perilaku dan emosi anak mereka.
30,31
Dari jawaban orangtua, diperoleh skor yang selanjutnya dijumlahkan untuk
memperoleh skor untuk masing-masing skala sindrom Lampiran 3. Selanjutnya diperoleh skor untuk internalisasi, eksternalisasi dan skor total.
Yang termasuk dalam internalisasi adalah withdrawn, somatic complaints dan
anxiousdepressed , sedangkan yang termasuk dalam eksternalisasi adalah
Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008
delinquent behavior dan
aggressive behavior . Untuk masing – masing skor,
diperoleh skor T berdasarkan daftar. Skor T 60 digunakan sebagai cutpoint
.
31
Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.5. Kerangka Konseptual
LINGKUNGAN: DEFISIENSI
BESI NORMAL
ANEMIA DEFISIENSI BESI –
Hb
– MCHC
– Indeks Mentzer
– Indeks RDW
- ASUPAN - STATUS GIZI
INFEKSI PENYAKIT KRONIS
PERILAKU Skor CBCL
GENETIK USIA
JENIS KELAMIN PSIKOBIOLOGI
- metabolisme neurotransmiter
- pembentukan myelin - metabolisme energi otak
Emosi-kasih sayang Sosiokultural
Sosioekonomi Pola asuh
KADAR BESI
Ruang lingkup penelitian Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain Penelitian
Uji klinis acak tersamar tunggal.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di 5 Sekolah Dasar SD di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara pada bulan November 2006
sampai April 2007.
3.3. Populasi Penelitian dan Sampel
Populasi target penelitian adalah siswa SD berusia 6 – 12 tahun yang menderita ADB. Populasi terjangkau adalah murid dari 5 Sekolah Dasar
Negeri SDN di Kecamatan Bilah Hulu yang menderita ADB, yaitu: SDN 112172, SDN 117836, SDN 112170, SDN 118252 dan SDN 112171. Sampel
penelitian adalah siswa SD yang menderita ADB. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi, yaitu sebagai berikut:
32
Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008