33
Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada masing-masing kelompok terjadi peningkatan rerata jumlah trombosit. Pada kelompok kontrol, rerata jumlah trombosit
pre sebesar 301,20 dan rerata jumlah trombosit post sebesar 304,80. Ada kenaikan rerata jumlah trombosit sebesar 4. Pada kelompok latihan intensitas ringan rerata
jumlah trombosit pre latihan sebesar 322,30 dan rerata jumlah trombosit post latihan sebesar 375,50, ada kenaikan rerata jumlah trombosit sebesar 54. Pada kelompok
latihan dengan intensitas sedang rerata jumlah trombosit pre latihan sebesar 349,11, dan rerata jumlah trombosit post latihan sebesar 374,44, ada kenaikan rerata jumlah
trombosit sebesar 26.
4.1.2. Analisa bivariat
Sebelum melakukan uji t berpasangan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dengan menggunakan hasil uji Shapiro-Wilk karena sampel
kecil kurang dari 50 Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data Dengan Menggunakan Shapiro – Wilk Pada
Kelompok Kontrol, Kelompok Latihan Aerobik Intensitas Ringan dan Sedang
No. Variabel Jumlah
Trombosit
Kelompok Latihan Kontrol
Intensitas Ringan Intensitas Sedang
df Sig
df Sig
df sig
1. Sebelum perlakuan Pre
10 0,23
10 0,13
9 0,89
2. Setelah perlakuan Post
10 0,65
10 0,82
9 0,55
I Nyoman Ehrich Lister: Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri Di Universitas Prima Indonesia tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
34
Berdasarkan hasil uji normalitas didapat hasil pada masing-masing kelompok baik pre dan post memiliki nilai signifikansi 0.05 yang berarti data berdistribusi
dengan normal. Pada analisis bivariat menggunakan uji statistik t berpasangan. Karena syarat
data berdistribusi normal sudah terpenuhi, maka uji hipotesis dilakukan dengan uji t berpasangan dan hasilnya ditampilkan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Hasil Uji t – berpasangan Pada Kelompok Kontrol, Latihan
Aerobik Intensitas Ringan dan Sedang di Universitas Prima Indonesia Tahun 2008
No. Kelompok latihan Pretest
Posttest Mean
Dif ± SD
Dif t Value
p Mean
±SD Mean
±SD
1. Kontrol 301,20
66,65 304,80
48,76 -3,60
47,56 -0,23
0,81 2. Intensitas Ringan
322,30 89,93
375,5 66,54
-53,20 64,63
-2,60 0,03
3. Intensitas Sedang 349,11
46,18 374,44
47,55 -25,33
26,48 -2,87
0,02 p = 0,05
Berdasarkan hasi uji t berpasangan dengan tingkat kemaknaan p =0,05 maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Tidak ada perbedaan jumlah trombosit yang bermakna p = 0,81 antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol,
b. Ada perbedaan jumlah trombosit yang bermakna p = 0,03 antara pretes dan posttes pada kelompok latihan dengan intensitas ringan,
c. Ada perbedaan jumlah trombosit yang bermakna p=0,02 antara pretes dan posttes pada kelompok latihan dengan intensitas sedang.
I Nyoman Ehrich Lister: Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri Di Universitas Prima Indonesia tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
35
Tabel 4.5. Hasil Uji Pairwise Comparison dengan LSD Least Significant
Different Jumlah Trombosit Posttest Antara Kelompok Kontrol, Latihan Intensitas Ringan dan Sedang
Variabel Jumlah Trombosit
Kontrol Intensitas Ringan
Intensitas Sedang
Kontrol -
p = 0,09 p = 0,01
Intensitas Ringan -
p = 0,70 Intensitas Sedang
-
Hasil uji LSD, seperti ditampilkan pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa: a. Tidak ada perbedaan yang bermakna p = 0,09 dalam jumlah trombosit posttes
antara kelompok kontrol dan kelompok latihan intensitas ringan, b. Ada perbedaan yang sangat bermakna p = 0,01 dalam jumlah trombosit postest
antara kelompok kontrol dan kelompok latihan intensitas sedang, c. Tidak ada perbedaan yang bermakna p = 0,70 dalam jumlah trombosit darah
postest antara kelompok latihan intensitas ringan dan sedang.
I Nyoman Ehrich Lister: Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri Di Universitas Prima Indonesia tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
36
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hasil Analisa Deskriptif