putusan kredit. Keterangan yang menyatakan kredit dijaminkan kepada Perusahaan Penjamin dicantumkan dalam Memorandum Analisa Kredit
dan Putusan Kredit. Calon debitur akan memperoleh Surat Penawaran Putusan Kredit
SPPK yang berisi persetujuan akan adanya pemberian kredit usaha rakyat sesuai permohonan yang diajukannya. Setelah debitur menyetujui
SPPK dan menandatanganinya maka akan dilakukan realisasi kredit. Setelah kredit disetujui bank dan debitur melakukan penarikan
dana kredit, maka bank wajib menindaklanjutinya dengan melakukan pengawasan kredit. Pengawasan kredit dilakukan dengan meneliti dan
menilai laporan-laporan yang wajib disampaikan debitur dan atau dengan melakukan pemeriksaan lapangan kepada debitur. Pengawasan yang
efektif akan dapat mencegah terjadinya penyimpangan kredit oleh debitur dan diharapkan dapat secara dini mengetahui permasalahan yang timbul
terhadap kelancaran pelunasan kredit.
137
C. Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kredit Macet dalam
Kredit Usaha Rakyat KUR pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan
Sumber dana penyaluran KUR BTN 100 bersumber dari dana Bank BTN sendiri. Pemerintah, melalui perusahaan penjamin
hanya memberikan sebagian penjaminan terhadap Bank Pelaksana atas KUR yang diberikan kepada debitur. Umumnya penempatan dana yang
paling menguntungkan adalah dalam bentuk kredit, namun risiko yang
137
M.Bahsan, Op.Cit. Halaman. 100
dihadapi oleh bank dalam penempatan dana tersebut juga besar. Oleh karena itu, bank harus berhati-hati dalam menempatkan dana dalam bentuk
kredit karena apabila terjadi kredit bermasalah yang akan jatuh rugi tentunya adalah pihak bank itu sendiri.
138
Rene Setyawan mengemukakan bahwa kredit macet dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Adapun faktor internal penyebab kredit macet yaitu kebijakan perkreditan yang ekspansif, penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur perkreditan,
itikad kurang baik dari pemilik, pengurus, atau pegawai bank, lemahnya sistem administrasi dan pengawasan kredit serta lemahnya sistem
informasi kredit macet. Sedangkan faktor eksternal penyebab timbulnya kredit macet adalah kegagalan usaha debitor, musibah terhadap debitor
atau terhadap kegiatan usaha debitor, pemanfaatan iklim persaingan perbankan yang tidak sehat oleh debitor, serta menurunnya kegiatan
ekonomi dan tingginya suku bunga kredit.
139
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai
berikut:
140
1. Kredit yang diberikan tidak sesuai dengan peruntukan
138
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
139
Rachmadi Usman, Op. Cit., Halaman 259
140
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
Kredit tidak sesuai peruntukan yang dimaksud di sini adalah jumlah nominal dari kredit yang diberikan oleh Bank BTN
melebihi dari jumlah yang seharusnya sehingga debitur tidak terlanjur menggunakan dana kredit tidak sesuai dengan tujuan
yang seharusnya dan tidak dapat mengembalikan pinjamannya sehingga terjadi kemacetan dalam Kredit Usaha Rakyat.
2. Kekeliruan dari pihak Bank BTN sendiri
Faktor kekeliruan dari Bank BTN dalam memberikan kredit adalah kurang baiknya kinerja bank dalam melakukan analisis
kredit terhadap jumlah kredit yang dimintakan calon debitur dengan jumlah kredit yang seharusnya diberikan oleh bank.
3. Usaha milik orang lain
Faktor penyebab kemacetan kredit salah satunya adalah usaha yang diajukan KUR BTN adalah milik orang lain atau bukan
atas nama sendiri. Hal ini menyebabkan sulitnya pengembalian kredit oleh debitur.
4. Agunan tidak dapat dilelang
Agunan yang diminta Bank BTN adalah 30 dari total kredit. Ada kalanya ketika terjadi kredit macet, salah satu tindakan
yang dapat diusahakan oleh Bank BTN adalah lelang agunan. Permasalahan timbul ketika agunan yang disediakan debitur
tidak dapat dilelang. Hal ini umumnya terjadi pada tanah dan bangunan yang kepemilikannya masih berdasarkan S.K. Camat
yang agunannya tidak mengikat sempurna atau dengan kata lain belum bersertifikat dan diikat hak tanggungan ataupun
barang bergerak berupa kendaraan yang sudah tidak ada lagi sekalipun BPKB-nya masih dipegang oleh pihak bank.
Setiap bank pasti mengalami masalah kredit yang bermasalah, bank tanpa kredit bermasalah merupakan hal aneh kecuali bagi bank-bank
baru tentunya. Membicarakan kredit bermasalah, sesungguhnya membicarakan risiko yang terkandung dalam setiap pemberian kredit.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bank tidak mungkin terhindar dari kredit bermasalah. Kredit bermasalah merupakan penyebab kesulitan
terhadap bank itu sendiri, yaitu berupa kesulitan terutama yang menyangkut tingkat kesehatan bank. Karenanya, bank wajib
menghindarkan diri dari kredit bermasalah.
141
D. Upaya Penyelesaian Kredit Macet dalam Kredit Usaha Rakyat KUR