Organisasi dan Tata Kerja RSUP H Adam Malik Medan tanggal 11 Maret 2008 sampai dengan sekarang November 2009.
Sesuai dengan komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang modern, lengkap, dan bermutu, sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan
RSUP H Adam Malik Medan memiliki berbagai pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk memberikan diagnose, perawatan, dan konsultasi untuk berbagai
jenis penyakit. Dalam kaitannya untuk memberikan pelayanan dalam hal pencegahan kepada masyarakat, rumah sakit juga memberikan konsultasi atas
berbagai jenis penyakit dan memberikan informasi sebagai pendidikan kepada masyarakat dan pengembangannya.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden pada penelitian evaluatif ini adalah pasien yang berobat di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik.
Sampel diambil berdasarkan tingkat ketepatan relative atau ketepatan yang diingini 0.1 10. Maka sample penelitian akan dipilih secara random kira-kira
75 orang pasien.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Variabel
Frekuensi n Persen
Laki-laki 42
56 Perempuan
33 44
Total 75
100
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang akan diberikan secara random kepada 75 orang pasien. Sebanyak 42 56 pasien laki-laki dan 33 44 pasien
perempuan telah menjadi responden untuk penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden Usia
Frekuensi n Persen
30 tahun 1
1 31-40 tahun
11 15
41-50 tahun 10
13 51-60 tahun
33 44
60 tahun 20
27 Total
75 100
Dari 75 orang responden, didapati terdapat 11 orang lebih mudah daripada umur 30, 1115 orang pasien berumur 31-40 tahun, 1013 orang
pasien berumur 41-50 tahun, 3344 orang pasien berumur 51-60 tahun dan 2027 orang pasien berumur lebih tua daripada 60 tahun.
Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pendidikan
Frekuensi n Persen
Tiada 5
6 SD
11 15
SMP 23
31 SMA
23 31
S1 13
17 Total
75 100
Dari 75 orang responden, terdapat 56 orang pasien tidak pernah menerima pendidikan dari sekolah, 1115 orang pasien mecapai tingkat SD,
2331 orang pasien mencapai tingkat SMP, 2331 orang pasien mencapai tingkat SMA, dan 1317 orang mencapai tingkat S1.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Hasil Analisis Statistik
Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Pertanyaan Pertanyaan
Betul Salah
Total S1
4357 3243
75100 S2
6080 1520
75100 S3
5067 2533
75100 S4
1115 6485
75100 S5
4763 2837
75100 S6
2635 4965
75100 S7
6484 1216
75100 S8
5573 2027
75100 S9
6384 1216
75100 S10
5675 1925
75100 S11
4864 2736
75100 S12
5675 1925
75100 S13
5472 2128
75100 S14
6080 1520
75100 S15
3851 3749
75100
Interpretasi : Pertanyaan pertama menanyakan erti diet diabetes. Dari 75 orang
responden, ternyata 32 43 orang pasien memberikan jawaban yang salah dan terdapat 43 57 orang pasien mampu menjawab secara betul.
Pertanyaan 2 menanyakan makanan apa yang mengandungi karbohidrat yang paling tinggi. Seramai 15 20 orang responden menjawab dengan salah,
dan 60 80 orang yang menjawab secara betul.
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan 3 menanyakan makanan apa yang mengandungi lemak yang paling tinggi. Terdapat 25 33 orang responden memberi jawaban yang salah,
dan 50 67 orang responden yang jawab secara betul. Pertanyaan 4 menanyakan makanan apa yang boleh dikatakan sebagai
makanan bebas untuk pasien DM. Terdapat 64 85 orang responden menjawab secara salah, dan hanya 11 15 orang yang dapat menjawab secara betul.
Pertanyaan 5 menanyakan metode yang paling baik untuk pengujian gula darah. Terdapat 28 37 orang responden menjawab secara salah, dan 47 63
orang menjawab secara betul. Pertanyaan 6 menanyakan efek jus buah yang tanpa pemanis terhadap gula
darah. Terdapat 49 65 orang responden menjawab secara salah, dan 26 35 orang menjawab secara betul.
Pertanyaan 7 menanyakan efek olahraga terhadap glukosa darah seorang pasien DM yang terkontrol. Terdapat 12 16 orang responden menjawab secara
salah, dan 63 84 orang menjawab secara betul. Pertanyaan 8 menanyakan cara yang terbaik untuk merawat kaki pasien
DM. Terdapat 20 27 orang responden menjawab secara salah, dan 55 73 orang menjawab secara betul.
Pertanyaan 9 menanyakan manfaat makan makanan rendah lemak. Terdapat 12 16 orang responden menjawab secara salah, dan 63 84 orang
menjawab secara betul. Pertanyaan 10 menanyakan kesemutan dan kebas-kebas adalah gejala dari
penyakit apa. Terdapat 19 25 orang responden menjawab secara salah, dan 56 75 orang menjawab secara betul.
Pertanyaan 12 menanyakan gangguan apa yang biasanya tidak terkait dengan penyakit DM. Terdapat 27 36 orang responden menjawab secara salah,
dan 48 64 orang menjawab secara betul. Pertanyaan 12 menanyakan penyebab glukosa darah rendah. Terdapat 19
25 orang responden menjawab secara salah, dan 56 75 orang menjawab secara betul.
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan 13 menanyakan perubahan glukosa darah jika memakai insulin tanpa makan. Terdapat 21 28 orang responden menjawab secara salah, dan 54
72 orang menjawab secara betul. Pertanyaan 14 menanyakan penyebab glukosa darah tinggi. Terdapat 15
20 orang responden menjawab secara salah, dan 60 80 orang menjawab secara betul.
Pertanyaan 15 menanyakan penyebab reaksi insulin. Terdapat 37 49 orang responden menjawab secara salah, dan 38 51 orang menjawab secara
betul.
Tabel.5.5 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Tingkat Pengetahuan
Frekuensi n Persen
Kurang 59 24
32 Sedang 60-74
36 48
Baik 75 15
20 Total
75 100
Interpretasi: Dari 75 responden, terdapat 24 32 orang responden yang mencapai
tingkat pengetahuan yang kurang, 36 48 orang berada pada tahap sedang, dan 15 20 orang responden yang mempunyai pengetahuan tentang DM yang baik.
Tabel.5.6. Distribusi Jenis Kelamin Responden Tingkat Pengetahuan ’Kurang’ Variabel
Frekuensi n Persen
Laki-laki 11
46 Perempuan
13 54
Total 24
100
Interpretasi: Dari 24 responden dengan tingkat pengetahuan rendah ’Kurang’, terdapat
11 46 orang laki-laki, dan 13 54 perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel.5.7. Distribusi Usia Responden Tingkat Pengetahaun ’Kurang’ Usia
Frekuensi n Persen
30 tahun 1
4 31-40 tahun
4 17
41-50 tahun 2
8 51-60 tahun
11 46
60 tahun 6
25 Total
24 100
Interpretasi: Dari 24 responden dengan tingkat pengetahuan ’Kurang’, didapati terdapat
1 4 orang lebih mudah daripada umur 30, 4 17 orang pasien berumur 31- 40 tahun, 2 8 orang pasien berumur 41-50 tahun, 11 46 orang pasien
berumur 51-60 tahun dan 6 25 orang pasien berumur lebih tua daripada 60 tahun.
Tabel.5.8. Distribusi Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pengetahuan ’Kurang’
Tingkat Pendidikan Frekuensi n
Persen Tiada
5 21
SD 9
38 SMP
4 17
SMA 3
12 S1
3 12
Total 24
100
Dari 24 responden dengan tingkat pengetahuan ’Kurang’, terdapat 5 21 orang pasien tidak pernah menerima pendidikan dari sekolah, 9 38 orang
Universitas Sumatera Utara
pasien mecapai tingkat SD, 4 17 orang pasien mencapai tingkat SMP, 3 12 orang pasien mencapai tingkat SMA, dan 3 12 orang mencapai tingkat S1.
5.2. Pembahasan