Pengertian dan Penyalahgunaan Narkotika

pidana,unsur melawan hukum yang subyektif dan unsur melawan hukum yang obyektif. 15

2.1.2. Pengertian dan Penyalahgunaan Narkotika

Perkataan Narkotika berasal dari perkataan Yunani “Narke” yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa.Namun, ada juga yang mengatakan Bahwa Narkotika berasal dari kata Narcissus, sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga serta dapat membuat orang menjadi tidak sadar. 16 Secara umum masyarakat Indonesia menyebut narkotika sebagai NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif. Di indonesia, Masih banyak orang yang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang siurnya pemakaian istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional BNN.Narkoba adalah singkatan dari narkotika psikotropika, bahan adiktif, yaitu nama segolongan dengan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Narkotika pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya.Pengertian Narkotika sendiri menurut Pasal 1 angka 1 Undang- undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini. Narkotika sendiri dapat di bedakan menjadi 3 golongkan yaitu a. Narkotika Golongan I Narkotika golongan I adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,serta mempunyai potensi sangat tinggi yang dapat mengakibatkan 15 Ibid, hlm.27 16 Hari Sasangka, 2003, Narkotika dan Psikotropika, Bandung,, Mandar Maju, hlm, 35. ketergantungan . Contohnya: Ganja, Amfetamina, Metakualon, Tanaman koka, Daun koka. 17 b. Narkotika Golongan II Narkotika Golongan II adalah Narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi yang mengakibatkan ketergantungan. Contohnya: Alfesetil Matadol, Benzetidin, dan Betametadol. 18 c. Narkotika Golongan III Narkotika Golongan III adalah Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan untuk mengakibatkan ketergantungan.Contohnya Asetildihidrokodeina dan dihidrokodeina. 19 Dari tiga golongan narkotika diatas, narkotika golongan 1 merupakan narkotika yang dipakai oleh terdakwa. Jenis narkotika golongan 1 yang dipakai terdakwa yaitu ganja. Sehingga, oleh jaksa penuntut umum terdakwa melanggar pasal 111 ayat 1 atau pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-undang Narkotika. Pengertian Penyalahgunaan Narkotika yaitu orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Dampak dari Penyalahgunaan Narkotika tidak hanya berpengaruh buruk bagi si pemakai, tetapi juga kepada keluarga, masyarakat setempat, bangsa dan negara. Penyalahgunaan Narkotika sendiri dapat menimbulkan dan mengakibatkan serta kerugian diantaranya: 20 1. Kerugian bagi diri sendiri a. Narkotikamampu mengubah kepribadian pemakai sangat drastis. Misalnya, menjadi pemalas, pemurung bahkan berani menentang siapapun termasuk orang tua. 17 Ibid. Hal 167 18 Ibid. Hal 167 19 Ibid. Hal 168 20 Mahi M. Hikmat, 2002, Narkoba Musuh Kita Bersama, PT.Grafitri, Bandung. Hal. 40. b. Tidak segan-segan menyiksa diri karenaingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan pada Narkotika. 21 2. Kendala Sosial Penyalahgunaan Narkotika juga dapat mengakibatkan kehidupan pemakai terhambat. Pemakai Narkotika akan mengalami berbagai kendala dalam menjalani hidup, baik dalam hidup bermasyarakat maupun dalam meniti karier. Bahkan banyak juga di antara pemakai yang kehilangan percaya diri dan menjadi gila. Ada beberapa hal yang dapat mendera kehidupan sosial pemakai Narkotika jika berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat diantaranya: Dikucilkan oleh masayarakat dan dapat di penjara. 3. Merugikan Bangsa dan Negara Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Ada 17.508 pulau yang berjejer dari sabang samapai merauke. Garis pantai yang panjang dan terbuka sangat mudah digunakan para pengedar Narkotika untuk membawa barang haram tersebut ke Indonesia. Jumlah penduduk yang sangat banyak dan sebagian besarnya adalah anak-anak muda membuat Indonesia merupakan tempat yang sangat menguntungkan untuk perdagangan Narkotika. Para remaja inilah yang menjadi sasaran para pengedar. Bila para pemuda sudah banyak yang menggunakan Narkotika, maka Indonesia akan kehilangan pemuda yang diharapkan dapat meneruskan cita-cita pembangunan Nasional. Para pemuda yang menjadi pecandu Narkotika tidak akan pernah bertanggung jawab terhadap maju mundurnya bangsa Indonesia. Mereka tidak memiliki daya juang dan rasa cinta tanah air Indonesia serta tidak dapat bersaing dalam kehidupan ini. Akibatnya, Negara Indonesia akaan hancur dan kemungkinan akan kembali dijajah oleh bangsa asing. 22

2.1.3. Ruang Lingkup dan Tujuan UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika