Pengertian Bank Penggolongan Bank

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritik 1. Bank

a. Pengertian Bank

Secara umum bank diartikan sebagai sektor yang mencakup bank yang mencipta uang giral dan bank lainnya. Bank pencipta uang giral terdiri dari bank umum dan bank pembangunan yang dapat menerima simpanan dalam bentuk giro. Bank umum diartikan sebagai bank umum yang terdiri dari bank devisa maupun swasta, bank non devisa swasta nasional dan bank-bank asing atau campuran. Sedangkan BPR diartikan bank terdiri dari bank pasar, bank desa dan lumbung desa. Kegiatan utama BPR adalah menerima simpanan dan memberikan kredit dalam skala kecil dalam jangka pendek kepada pedagang-pedagang kecil di pasar dan penduduk desa www.fiskal depkeu.go.id.htm. 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Beberapa pengertian bank yang dikemukakan oleh Dendawijaya yaitu: 1. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana idle fundsurplus unit kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana deficit unit pada waktu yang ditentukan. 2. Bank adalah suatu badan yang bertujuan memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. G.M. Verryn Stuart dalam Dendawijaya, 2001: 25 3. Bank adalah badan yang usaha utamanya menciptakan kredit. Suyatno dalam Dendawijaya, 2001: 25 4. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai penyimpan benda-benda berharga, membiayai perusahaan- perusahaan, dan lain-lain. Abdurrachman dalam Dendawijaya, 2001: 25-26. 10

b. Penggolongan Bank

Mengacu pada pasal 5 UU nomor 71992, menurut jenisnya Bank terdiri dari: 1. Bank Umum Bank umum merupakan bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selain melaksanakan usaha dalam pasal 6 UU no 71991 bank umum juga melaksanakan kegiatan: a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. b. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank antara perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. d. Bertindak sebagai pendiri dan pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangan dana pensiun yang berlaku. Abdullah, 2003: 18. 11 Dalam operasionalnya bank umum dilarang: a. Melakukan penyertaan modal, kecuali kegiatan penyertaan modal pada bank antara perusahaan dibidang keuangan. b. Melakukan usaha perasuransian. c. Melakukan usaha lain diluar usaha yang diatur dalam pasal 6 dan pasal 7 UU nomor 71992 Abdullah, 2003:18. 2. Bank Perkreditan Rakyat BPR BPR merupakan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk simpanan lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam operasionalnya, BPR melakukan usaha-usaha sebagai berikut: a. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan kredit c. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam pemerintah. d. Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain Abdullah, 2003: 19. 12 Di samping usaha tersebut terdapat larangan bagi BPR dalam hal usaha: a. Menerima simpanan dalam bentuk giro dan serta dalam lalu lintas pembayaran. b. Melakukan kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing c. Melakukan penyertaan modal. d. Melakukan usaha perasuransian e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 Abdullah,2003:19. c. Jenis-jenis Bank Jenis atau bentuk bank bermacam-macam, tergantung pada cara pengelompokkan. Menurut Dendawijaya 2001:26 dapat dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: 1. Formalitas berdasarkan undang-undang Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank, yaitu: a. Bank Umum b. Bank Perkreditan Rakyat 2. Penekanan kegiatan usahanya Jenis bank berdasarkan penekanan kegiatannya a. Bank retail Retail banks b. Bank korporasi Corporate banks PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 c. Bank komersial Commercial banks d. Bank pedesaan Rural bank e. Bank pembangunan Development banks 3. Pembayaran bunga atau pembagian hasil usaha. Jenis bank berdasarkan pembagian bunga atau pembagian hasil usaha Dendawijaya, 2001:26 yaitu: a. Bank konvensional b. Bank berdasarkan prinsip syariah Berdasarkan kepemilikan, menurut Abdullah 2003 bank dibedakan menjadi: 1. Bank PemerintahBank Negara Bank PemerintahBank Negara yaitu bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah atau Negara. 2. Bank Swasta nasional Bank swasta nasional yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Bank swasta nasional ini dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan kemampuannya melakukan transaksi internasional dan transaksi valas, yaitu: a. Bank Devisa Bank devisa yaitu bank yang dapat mengadakan transaksi internasional seperti ekspor-impor, jual beli valuta asing, dll. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 b. Bank Non-Devisa Bank non-devisa yaitu bank yang tidak dapat melakukan transaksi internasional. Bank devisa ini dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah syarat-syarat terpenuhi. 3. Bank Asing Bank asing yaitu bank yang sahamnya dimiliki pihak asing. 4. Bank Campuran Bank campuran yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki pihak asing dan sebagian dimiliki oleh pihak swasta nasional. Suyatno dkk 1988 membedakan bank menjadi tiga segi yaitu fungsi, kepemilikan, dan pencipta uang giral. Berdasarkan fungsinya bank dibedakan menjadi: 1. Bank Sentral Central Banks Bank sentral adalah Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan didirikan berdasarkan No. 131968. 2. Bank Umum Commercial Banks Bank umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek. 3. Bank Tabungan Saving Banks Bank tabungan adalah bank yang dalam kegiatan pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 4. Bank Pembangunan Development Banks Bank pembangunan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka panjang, serta dalam usahanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang di bidang pembangunan. 5. Bank Desa Rural Banks Bank desa adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura padi, jagung, dsb dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan pedesaan. Suyatno, dkk. 1988:15 Berdasarkan kepemilikannya bank dibedakan menjadi: 1. Bank Milik Negara, terdiri dari: a. Bank Sentral atau Bank Indonesia yang didirikan dengan undang- undang No. 131968. b. Bank-bank Umum milik Negara yang terdiri dari: 1. Bank Negara Indonesia 1946 BNI 1946 yang didirikan dengan UU No. 171968 2. Bank Rakyat Indonesia BRI yang didirikan dengan UU No. 211968 c. Bank Tabungan Milik Negara, yaitu Bank Tabungan Negara BTN yang didirikan dengan UU No.201968. 16 2. Bank Milik Pemerintah Daerah Bank milik pemerintah daerah adalah bank-bank pembangunan daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat I. Bank ini didirikan berdasarkan UU No. 131962. 3. Bank Milik Swasta Bank-bank milik swasta dibagi dalam tiga macam yaitu: a. Bank-bank Milik Swasta Nasional Bank-bank milik swasta nasional yaitu bank-bank yang seluruh saham sahamnya dimiliki warga Negara Indonesia dan atau badan-badan hukum yang peseta dan pimpinannya terdiri atas warga Negara Indonesia. Bank-bank milik swasta ini dapat berbentuk 1. Bank Umum Swasta 2. Bank Tabungan Swasta 3. Bank Pembangunan Swasta. b. Bank-bank Milik Swasta Asing Bank-bank milik Swasta Asing adalah bank-bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga negara asing dan atau badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri atas warga negara asing. Bank-bank milik swasta asing ini terdiri dari: 1. Bank Umum Asing 2. Bank Pembangunan Asing 3. Bank Tabungan Asing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Dari segi pencipta Uang Giral Bank dibedakan menjadi: 1. Bank Primer Bank primer adalah bank yang dapat mencipta uang giral. Yang tergolong dalam bank primer yaitu: a. Bank Sirkulasi bank sentral yang dapat menciptakan kredit dalam bentuk uang kertas bank dan uang giral. b. Bank Umum yang dapat menciptakan uang giral. 2. Bank Sekunder Bank sekunder adalah bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit.

d. Tugas-tugas Bank Indonesia