Fusobacterium nucleatum sebagai Salah Satu Bakteri pada Infeksi

2.2 Fusobacterium nucleatum sebagai Salah Satu Bakteri pada Infeksi

Saluran Akar Berdasarkan taksonominya, Fusobacterium nucleatum diklasifikasikan atas : Kingdom : Bacteria Filum : Fusobacteria Famili : Bacteroidaceae Genus : Fusobacterium Spesies : Fusobacterium nucleatum 11,24 Bakteri memegang peranan penting dalam perkembangan penyakit pulpa dan jaringan periapikal. 3 Dalam suatu penelitian yang memeriksa gigi utuh yang saluran akarnya terinfeksi, lebih dari 90 bakterinya adalah obligat anaerob. 2 Bakteri ini tumbuh dalam keadaan tidak terdapat oksigen dan sensitif terhadap oksigen. 10 Suatu penelitian dengan menggunakan teknik sampling anaerob, menunjukkan bahwa selain Streptococci, Lactobacillli dan Actinomyces, spesies obligat anaerob seperti Fusobacterium, Peptostreptococcus, Eubacterium, Propionibacterium, Veillonella, Wolinella, Prevotella dan Porphyromonas merupakan bakteri yang mendominasi saluran akar. 9 Menurut Sundqvist, bakteri yang paling banyak ditemukan pada saluran akar ialah Fusobacterium nucleatum yaitu 48. 10 Tabel 1. BAKTERI YANG DIISOLASI DARI SALURAN AKAR GIGI DENGAN LESI PERIAPIKAL 10 Bakteri Insiden Fusobacterium nucleatum Streptococcus sp Bacteriodes sp Prevotella intermedia Parvimonas micra Pseudorami bacter Peptostreptococcus anaerobius Lactobacillus spp Eubacterium lentum Fusobacterium spp Camhylobacter spp Peptostreptococcus spp Actinomyces spp Mogibacterium timidum Capnocytophaga ochracea 48 40 35 34 34 34 31 32 31 29 25 15 15 11 11 Eubacterium brachy Selenomonas sputigena Veillonella parvula Pophyromonas endodontalis Prevotella buccae Prevotella oralis Propionibacterium propionicum Prevotella denticola Prevotella loescheii Eubacterium nodatum 9 9 9 9 9 8 8 6 6 6 Fusobacterium nucleatum adalah bakteri gram negatif obligat anaerob, tidak membentuk spora dan nonmotile, berbentuk batang yang ujungnya tajam dan panjangnya 5-10 µm. Merupakan bakteri anaerob tetapi masih tumbuh dengan adanya oksigen hingga 6. 11 Gambar 1. Koloni F. nucleatum dibawah Scanning Electron Microscopy SEM 11 Membran luar Fusobacterium nucleatum mempunyai karakteristik bakteri gram negatif. Lapisan selnya dilindungi oleh membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang periplasmik yang terdiri atas lapisan peptidoglikan. Pada umumnya, membran dalam bakteri gram negatif mengandung phospolipid yang simetris dengan perbandingan yang seimbang antara phospolipid dan protein. Membran luar berfungsi sebagai penyaring molekul dan merupakan membran asimetrik yang terdiri dari lapisan phospolipid, lipopolisakarida, lipoprotein dan protein. 11 Keberadaan F. nucleatum pada infeksi saluran akar sejauh ini telah terbukti. Penjalaran menuju daerah periapeks disebabkan produk hasil metabolisme F.nucleatum menghambat proliferasi sel fibroblast gingiva dan mampu beragregasi dengan bakteri lain sebagai penyedia substrat. 11 Media pertumbuhan F. nucleatum yang baik digunakan untuk bertumbuh subur biasanya yang mengandung trypticase, peptone dan ekstrak ragi. 9,11 Fusobacterium akan mengkatabolisme asam amino seperti aspartat, glutamat, histidin dan lisin untuk menyediakan energinya. Produk utama dari metabolisme pepton atau karbohidrat oleh Fusobacterium ialah asam butirat yang mengubah treonin menjadi asam propionat. 9,11 Asam butirat yang dihasilkan dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan resorpsi tulang. 10,11 Butirat, propionat dan ion amonium yang dihasilkan dari metabolisme F. nucleatum dapat menghambat proliferasi sel fibroblas pada gingiva dan memberikan jalan bagi F. nucleatum untuk melakukan penetrasi ke epitel gingiva. 11 Menurut Okuda et al 1991 Cit Bolstad 1996 F. nucleatum pada permukaan gigi berhubungan dengan ditemukannya ekstrak lipopolisakarida bakteri LPS yang melekat pada saliva yang mengandung hidroksiapatit. Hal ini menunjukkan bahwa lipopolisakarida LPS dari F.nucleatum memegang peranan penting dalam proses perikatan bukan hanya pada epithelium, tetapi juga pada permukaan gigi terutama pada sementum akar. Kompleks lipopolisakarida secara umum dikaitkan sebagai zat endotoksin yang dapat menyebabkan biological effects yaitu aktivasi komplemen, sitotoksisitas, resorpsi tulang. 11 Gambar 2. Gambaran SEM dari Sel F.nucleatum yang berkoagregasi dengan P.gingivalis Fusobacterium dapat melepaskan sulfur dari cysteine dan methionine, dimana cysteine dan methionine menghasilkan hidrogen sulphide dan methylmercaptan yang merupakan penyebab utama halitosis. 12,13 Adanya kombinasi dari F. nucletaum, Prevotella spp, dan Porphyromonas spp dapat menjadi faktor resiko terjadinya flare-up endodontik. 9 Interaksi koagregasi antara E. faecalis dan F.nucleatum meningkatkan kemampuan mikroorganisme tersebut untuk hidup berdampingan dalam komunitas mikroba dan berkontribusi terhadap infeksi endodontik. 10

2.3 Siwak

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Konsentrasi Ekstrak Batang Kemuning (murraya paniculata) Terhadap fusobacterium nucleatum Sebagai Bahan alternatif medikamen Saluran akar gigi (in vitro)

3 81 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76