Bentuk Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif bertujuan untuk menganalisis permasalahan hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Sedangkan pendekatan kuantitatif sebagai pendekatan ilmiah yang didesain untuk menjawab pertanyaan penelitian secara spesifik dengan menggunakan angka statistik, mulai dari pengumpulan data, penafsiran, sampai penyajian hasilnya. Dalam penelitian ini data akan diperoleh melalui penggunaan instrumen angketkuesioner. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Restoran New Penang Corner, Jalan Dr. Mansyur SMTK Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada di wilayah penelitian Juliandi 2013: 54. Populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apapun yang menjadi objek survei kita Eriyanto, 2007: 61. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan Restoran New Penang Corner. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah wakil-wakil dari populasi Juliandi 2013: 54. Bentuk pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling yaitu pengambilan sampel dimana tidak semua anggotaelemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel. Jenis pengambilan sampelnya secara accidential sampling yaitu dengan cara mencari objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian. Pertimbangan pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada jumlah frekuensi kunjungan dan batasan umur. Frekuensi kunjungan yang menjadi persyaratan adalah minimal dua kali karena penelitian ini meneliti tentang loyalitas pelanggan, dimana syarat minimal konsumen dikatakan loyal adalah konsumen yang telah mengkonsumsi suatu produk lebih dari satu kali. sedangkan batasan umur yang digunakan mulai dari umur 17 tahun ke atas, menimbang bahwa konsumen sudah dewasa dan bisa memberi tanggapan yang rasional. Penarikan sampel pada penelitian ini merujuk kepada pendapat Suliyanto 2006: 103, yaitu mengunakan rumus parameter proporsi taksiran. Dimana dalam menggunakan rumus ini, Suliyanto membuat ilustrasi dengan kasus menentukan sampel pada mahasiswa yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Dikarenakan populasi yang tidak diketahui jumlah pastinya, sama kasusnya dengan pengunjung yang datang ke Restoran New Penang Corner yang silih berganti dan pihak Restoran New Penang Corner tidak melakukan pencatatan Universitas Sumatera Utara secara detil untuk setiap pengunjung yang pernah berkunjung ke Restoran New Penang Corner, sehingga peneliti tidak memperoleh kerangka sampel yang bisa dipakai sebagai dasar dalam menarik sampel. Oleh karena itu, dalam penarikan sampel dalam penelitian ini digunakan rumus parameter proporsi taksiran dengan menetapkan tingkat kepercayaan yang diinginkan dalam penentuan sampel dan tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi berikut ini: n = Z 2 4e 2 dimana : n = jumlah sampel minimal Z = Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel, 95 = 1,96 e = tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi 10 n = 1,96 2 40,1 2 n = 96,04 Dari rumus diatas maka diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 96,04 orang dan dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 100 orang.

3.4 Hipotesis