seluas 5,66 juta Ha atau 51,62, swasta terbagi menjadi dua yaitu swasta asing seluas 0,17 juta Ha atau 1,54 dan sisanya lokal.
Tabel 1. Luas Areal Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2004-2014 Luas Areal Ha
Laju Pertumbuhan
Perkebunan Rakyat
Perkebunan Besar
Negara Perusahaan
Besar Swasta
Jumlah
2004 2.220.338
605.865 2.458.520
5.284.723 2005
2.356.895 529.854
2.567.068 5.453.817
3,20 2006
2.549.572 687.428
3.357.914 6.594.914
20,92 2007
2.752.172 606.248
3.408.416 6.766.836
2,61 2008
2.881.898 602.963
3.878.986 7.363.847
8,82 2009
3.061.413 630.512
4.181.369 7.873.294
6,92 2010
3.387.257 631.520
4.366.617 8.385.394
6,50 2011
3.752.480 678.378
4.561.966 8.992.824
7,24 2012
4.137.620 683.227
4.751.868 9.572.715
6,45 2013
4.356.087 727.767
5.381.166 10.465.020
9,32 2014
4.551.854 748.272
5.656.105 10.956.231
4,69 Rata-Rata Laju Pertumbuhan
7,67 Angka Sementara
Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia, 2014.
B. Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS
Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan minyak sawit sebagai produk utama, selain itu dihasilkan juga limbah sebagai produk sampingnya. TKKS
merupakan salah satu limbah padat dari hasil pengolahan Pabrik Kelapa Sawit yang dapat dihasilkan sebanyak 25 dari pengolahan Tandan Buah Segar.
Limbah TKKS umumnya tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. TKKS hanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos organik
Darnoko et al., 1993 atau dibakar sehingga abunya dapat dimanfaatkaan sebagai pupuk kalium. Saat ini pembakaran TKKS dilarang oleh pemerintah karena dapat
menimbulkan pencemaran udara. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, TKKS masih mengandung beberapa komponen penting, seperti selulosa, hemiselulosa, dan
lignin dalam jumlah yang cukup tinggi. Komposisi TKKS disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS Komposisi TKKS
Dasar Kering Selulosa
45,95 Hemiselulosa pentose
22,84 Lignin
16,49 Abu
1,23 Nitrogen
0,53 Minyak
2,41 Air
8,56 Omi, 2011 Syafwina et al., 2002.
B.1. Selulosa
Selulosa adalah salah satu polimer yang paling berlimpah dan terdapat disegala tempat, mengingat keperluan industri semakin luas dari tahun ke tahun, selulosa
dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri seperti tali, layar, kertas, kayu untuk perumahan, dan banyak lainnya. Sejauh ini selulosa yang paling banyak
dimanfaatkan secara komersial adalah selulosa yang bersumber dari kayu Eichhorn et al., 2010. Selulosa tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni di