KESIMPULAN DAN SARAN Simaninggir dalam Ingatan Sejarah (1954-2002)

viii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan………………………………………………………………..102 6.2 Saran………………………………………………………………………105 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara ix ABSTRAK Simaninggir merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. Aktivitas kehidupan budaya asli Batak Toba yang berlangsung pada masyarakat Simaninggir merupakan hasil budaya yang mereka bawa dari daerah masing-masing sebelum bermigrasi ke Simaninggir. Solidaritas di antara mereka sangat erat. Masyarakat menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam Simaninggir dan mengolah sekitarnya menjadi lahan pertanian. Pada periodisasi penulisan ini, aktivitas kehidupan masyarakat Simaninggir sudah tidak ada lagi, disebabkan tidak dapatnya daerah ini dijangkau oleh transportasi dan penerangan listrik. Letak geografis yang terletak di Dolog Pinapan, membuat daerah ini terisolasi dan tidak dapat dijangkau oleh transportasi. Penduduk umumnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja atau ekonomi subsisten. Topik permasalahan dalam tulisan ini adalah: 1 Simaniggir hingga Tahun 1954 2 Dinamika Kehidupan Masyarakat Simaninggir 1954-2002 3 Penyebab Masyarakat Simaninggir Meninggalkan kampung halamannya Tahun 1954-2002. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan latar belakang terbentuknya pemukiman masyarakat Simaninggir, Mengetahui dinamika kehidupan masyarakat Simaninggir, serta mengetahui faktor penyebab dari Desa Simaninggir yang ditinggalkan oleh penduduknya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode tersebut mencakup tahapan: Heuristik pengumpulan sumber, Kritik sumber kritik intern dan ekstern, interpretasi penafsiran terhadap sumber, dan Histtoriografi penulisan. Penulisan skripsi ini menggunakan deskriptif analisis untuk mendapatkan penulisan sejarah yang kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Masyarakat yang bermukim di suatu wilayah, cenderung memilih daerah tempat tinggal yang aman, dan nyaman. 2 Masyarakat membentuk pemukiman tentunya dekat dengan tempat di mana mereka mencari nafkah hidup 3 Migrasi dilakukan oleh masyarakat karena faktor kehidupan dan ekonomi yang selalu dinamis, misi budaya serta faktor alam. Hilangnya suatu komunitas Batak Toba di Simaninggir, maka penulisan dikaji dalam konteks sejarah sosial sebagai manifestasi kehidupan sosial yang pernah ada. Universitas Sumatera Utara ix ABSTRAK Simaninggir merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. Aktivitas kehidupan budaya asli Batak Toba yang berlangsung pada masyarakat Simaninggir merupakan hasil budaya yang mereka bawa dari daerah masing-masing sebelum bermigrasi ke Simaninggir. Solidaritas di antara mereka sangat erat. Masyarakat menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam Simaninggir dan mengolah sekitarnya menjadi lahan pertanian. Pada periodisasi penulisan ini, aktivitas kehidupan masyarakat Simaninggir sudah tidak ada lagi, disebabkan tidak dapatnya daerah ini dijangkau oleh transportasi dan penerangan listrik. Letak geografis yang terletak di Dolog Pinapan, membuat daerah ini terisolasi dan tidak dapat dijangkau oleh transportasi. Penduduk umumnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja atau ekonomi subsisten. Topik permasalahan dalam tulisan ini adalah: 1 Simaniggir hingga Tahun 1954 2 Dinamika Kehidupan Masyarakat Simaninggir 1954-2002 3 Penyebab Masyarakat Simaninggir Meninggalkan kampung halamannya Tahun 1954-2002. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan latar belakang terbentuknya pemukiman masyarakat Simaninggir, Mengetahui dinamika kehidupan masyarakat Simaninggir, serta mengetahui faktor penyebab dari Desa Simaninggir yang ditinggalkan oleh penduduknya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode tersebut mencakup tahapan: Heuristik pengumpulan sumber, Kritik sumber kritik intern dan ekstern, interpretasi penafsiran terhadap sumber, dan Histtoriografi penulisan. Penulisan skripsi ini menggunakan deskriptif analisis untuk mendapatkan penulisan sejarah yang kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Masyarakat yang bermukim di suatu wilayah, cenderung memilih daerah tempat tinggal yang aman, dan nyaman. 2 Masyarakat membentuk pemukiman tentunya dekat dengan tempat di mana mereka mencari nafkah hidup 3 Migrasi dilakukan oleh masyarakat karena faktor kehidupan dan ekonomi yang selalu dinamis, misi budaya serta faktor alam. Hilangnya suatu komunitas Batak Toba di Simaninggir, maka penulisan dikaji dalam konteks sejarah sosial sebagai manifestasi kehidupan sosial yang pernah ada. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN