pasien, termasuk profit yang diperoleh RS. Data tersebut kemudian dihitung dalam rumus yang berlaku secara internasional dan diambil besaran rata-rata.
Dengan paket biaya itu, RS dan dokter dituntut efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
63
C. Pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan
Dalam UU nomor 40 tahun 2004, dinyatakan bahwa program jaminan sosial bersifat wajib untuk mengakomodasi seluruh penduduk. Pencapaiannya dilakukan
secara bertahap. Lalu seluruh rakyat wajib menjadi peserta tanpa kecuali. Jaminan sosial yang diprioritaskan adalah program jaminan kesehatan.
BPJS sebagai pelaksana JKN Jaminan Kesehatan Nasional harus memberikan informasi yang paling mudah dipahami bagi pekerja mengenai
program jaminan kesehatan tersebut. Adapun hak dan kewajiban peserta BPJS Kesehatan sampai saat ini juga banyak yang belum diketahui oleh pendaftar. Dan
hak yang akan didapatkan oleh peserta BPJS adalah sebagai berikut:
64
1. Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan. 2.
Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan BPJS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas yang bekerja sama dengan
BPJS kesehatan dalam waktu 24 jam. 4.
Menyampaikan keluhan pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke kantor BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara resmi JKN.
63
Ibid,diakses pada tanggal 26 April 2014
64
BPJS Kesehatan, Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan, Hal. 4
Universitas Sumatera Utara
Setelah mengetahui hak-hak dari Peserta BPJS Kesehatan, pekerja berkewajiban melakukan beberapa hal sebagai berikut:
65
1. Mendaftarkan diri sebagai peserta, dan membayar iuran yang besarnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.
Apabila ada perubahan data peserta, baik karena pernikahan, penceraian, kematian, kelahiran pindah alamat atau pindah fasilitas
kesehatan tingkat 1, maka segera lakukan pelaporan. 3.
Menjaga kartu peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak mendapatkan fasilitas JKN.
4. Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan mulai
dari pendaftaran, alur pelayanan dan pembayaran iuran. Empat jenis pelayanan kesehatan yang diperoleh dan yang dijamin untuk
pekerja yaitu:
66
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan
tingkat pertama,
meliputi pelayanan
kesehatannon spesialistik yang mencakup: a.
Administrasi pelayanan; b.
Pelayanan promotif dan preventif; c.
Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; d.
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun nonoperatif; e.
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; f.
Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
65
Ibid, Hal. 5
66
Ibid, Hal. 30-31
Universitas Sumatera Utara
g. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkatpratama;
dan h.
Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis. 2.
Pelayanan kesehatan
rujukan tingkat
lanjutan, meliputi
pelayanankesehatan rawat jalan dan rawat inap, yang mencakup: a.
Administrasi pelayanan; b.
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik olehdokter spesialis dan subspesialis
c. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedahsesuai
dengan indikasi medis; d.
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; e.
Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai denganindikasi medis;
f. Rehabilitasi medis;
g. Pelayanan darah;
h. Pelayanan kedokteran forensik klinik;
i. Pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal setelah dirawatinap
di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan, berupa pemulasaran jenazah tidak termasuk petimati dan mobil
jenazah; j.
Perawatan inap non intensif; dan k.
Perawatan inap di ruang intensif. 3.
Persalinan
Universitas Sumatera Utara
Persalinan yang ditanggung BPJS Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjutan adalahpersalinan sampai
dengan anak ketiga, tanpa melihat anak hidupmeninggal. 4.
Ambulan Ambulan hanya diberikan untuk pasien rujukan dariFasilitas
Kesehatan satu ke fasilitas kesehatanlainnya, dengan tujuan menyelamatkan nyawa pasien.
Sedangkan jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin yaitu:
67
1. Pelayanan
kesehatan yang
dilakukan tanpa
melalui prosedursebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yangtidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaandarurat; 3.
Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminankecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat
kecelakaankerja atau hubungan kerja sampai nilai yang ditanggung olehprogram jaminan kecelakaan kerja;
4. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program
jaminankecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yangditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
6. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
7. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
67
Ibid, Hal. 34-35
Universitas Sumatera Utara
8. Pelayanan meratakan gigi ortodonsi;
9. Gangguan kesehatanpenyakit akibat ketergantungan obat danatau
alkohol; 10.
Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atauakibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
11. Pengobatan
komplementer, alternatif
dan tradisional,
termasukakupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektifberdasarkan
penilaian teknologi
kesehatan health
technologyassessment; 12.
Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagaipercobaan eksperimen;
13. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
14. Perbekalan kesehatan rumah tangga;
15. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggapdarurat,
kejadian luar biasawabah; dan 16.
Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan denganmanfaat jaminan kesehatan yang diberikan.
17. Klaim perorangan.
Adapun Fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan terdiri dari:
1. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama :
68
68
Ibid, Hal. 26
Universitas Sumatera Utara
a. Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Non Perawatan
danPuskesmas Perawatan Puskesmas dengan Tempat Tidur. b.
Fasilitas Kesehatan milik Tentara Nasional Indonesia TNI 1
TNI Angkatan Darat : Poliklinik kesehatan dan Pos Kesehatan.
2 TNI Angkatan Laut : Balai kesehatan A dan D,
BalaiPengobatan A, B, dan C, Lembaga Kesehatan Kelautandan Lembaga Kedokteran Gigi.
3 TNI Angkatan Udara : Seksi kesehatan TNI AU,
LembagaKesehatan Penerbangan
dan Antariksa
Laksepra danLembaga Kesehatan Gigi Mulut Lakesgilut.
c. Fasilitas Kesehatan milik Polisi Republik Indonesia POLRI,
terdiridari Poliklinik Induk POLRI, Poliklinik Umum POLRI, Poliklinik lain milik POLRI dan Tempat Perawatan Sementara
TPS POLRI. d.
Praktek Dokter Umum Klinik Umum, terdiri dari Praktek DokterUmum Perseorangan, Praktek Dokter Umum Bersama,
KlinikDokter Umum Klinik 24 Jam, Praktek Dokter Gigi, Klinik Pratama,RS Pratama.
2. Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan :
69
69
Ibid, Hal. 27-28
Universitas Sumatera Utara
a. Rumah Sakit, terdiri dari RS Umum RSU, RS Umum
PemerintahPusat RSUP, RS Umum Pemerintah Daerah RSUD, RS UmumTNI, RS Umum Bhayangkara POLRI, RS
Umum Swasta, RSKhusus, RS Khusus Jantung Kardiovaskular, RS Khusus KankerOnkologi, RS Khusus Paru, RS Khusus
Mata, RS Khusus Bersalin,RS Khusus Kusta, RS Khusus Jiwa, RS Khusus Lain yang telahterakreditasi, RS Bergerak dan RS
Lapangan. b.
Balai Kesehatan, terdiri dari : Balai Kesehatan Paru Masyarakat,Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan
Ibu dan Anakdan Balai Kesehatan Jiwa. 3.
Fasilitas kesehatan penunjang yang tidak bekerjasama secaralangsung dengan BPJS Kesehatan namun merupakan jejaring darifasilitas
kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas kesehatan tingkatlanjutan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, meliputi :
a. Laboratorium Kesehatan
b. Apotek
c. Unit Transfusi Darah
d. Optik
Aturan baru dalam pelaksanaan jaminan kesehatan saat ini ternyata lebih memudahkan PTPN 3 dan pekerjanya dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Adapun Rumah sakit yang bekerja sama dengan pihak PTPN 3 dalam memperoleh pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Royal Prima Medan, Rumah
Universitas Sumatera Utara
Sakit Murni Teguh Medan, Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan, Rumah Sakit Permata Bunda, Rumah Sakit Malahayati. Kelima Rumah Sakit ini telah
bekerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan.
D. Jaminan Pemeriksaan Kesehatan Pada Pekerja