Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

51 1. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian memasukkan hal-hal tersebut secara rinci. 2. Teknik triangulasi data sumber, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu dan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu Moleong, 2004:178. Jenis yang digunakan adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Triangulasi data adalah pengumpulan data sejenis dengan sumber data yang berbeda. Triangulasi metode adalah pengumpulan data sejenis dengan teknik pengumpulan data yang berbeda.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan analisis yaitu Interaktif Miles dan Huberman, 2002: 20. Persepsi dan peran serta masyarakat dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman, 2002: 20 yang berbentuk siklus. Analisis data dilakukan secara terus-menerus dari awal pengumpulan data hingga proses verifikasi yang berlangsung mulai dari awal penelitian sampai dengan penelitian selesai. Dengan demikian proses analisis terjadi secara interaktif, dan menguji antar komponen secara siklus yang berlangsung terus menerus dalam waktu cukup lama. Dengan demikian data hasil kesimpulan telah teruji dengan selektif dan akurat. Dalam analisis model interaktif ini meliputi komponen-kompinen yakni: pengumpulan data, reduksi data, sajian data penarikan kesimpulan verifikasi. a. Pengumpulan data Data yang didapat dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. 52 b. Reduksi data Laporan dirangkum serta dipilih-pilih, difokuskan pada hal yang penting dan diperlukan. c. Sajian data Dibuat untuk dilihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian untuk menghindari terkumpulnya data yang akan sulit ditangani. d. Penarikan kesimpulan Data yang diperoleh setelah melalui reduksi dan sajian kemudian dibuat kesimpulan. Kesimpulan mula-mula belum jelas, setelah bertambahnya data maka kesimpulan akan lebih jelas, jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Bila kesimpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian, maka peneliti kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung kesimpulan yang ada dan juga bagi pendalaman, sedang proses analisis data dapat dilihat dan digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Model Analisis Interaktif Miles Huberman, 2002: 20 Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan Kesimpulan Verifikasi 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Keadaan Lahan dan Iklim

Kondisi tanah di Pekalongan termasuk sebagian tanah pegunungan yaitu pada ketinggian 1500 mdpl sehingga jenis tanahnya termasuk regosol. Jenis tanah ini cocok untuk lahan pertanian sayuran dan buahhortikultura wortel, tomat, brocoli, kol, seledri, kentang, sawi, kledung dan tanaman perkebunan terutama tembakau. Berikut dipaparkan penggunaan lahan di pada Tabel 1. Tabel 1. Penggunaan lahan di Kabupaten Pekalongan No Penggunaan Lahan Ha 1 Tanah sawah tadah hujan 48 2 Pekaranganbangunan 907,15 3 Tegalkebun 2033,2 4 Padang gembala - 5 Kolamtambak - 6 Hutan negara 1350,6 7 Perkebunan swastanegara - 8 Lain-lain 1268,95 Sumber: Papan Monografi Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan tahun 2007 Dari data tersebut perlu disampaikan perlu bahwa kondisi lahan disekitar lokasi wisata memungkinkan untuk menarik perhatian wisatawan dengan adanya lahan hutan negara yang cukup luas di lokasi wisata memungkinkan wisatawan selain berekreasi juga bisa melihat pemandangan yang indah, udara yang sejuk dan bisa mengadakan berbagai penelitian di lingkungan sehingga pengembangan lokasi wisata yang mengarah pada pengembangan ekowisata di kabupaten pekalongan 50