2.7. Proses Produksi
2.7.1. Bahan yang Digunakan 2.7.1.1.Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi parabola adalah
aluminium coil, plat besi, pipa besi, plat strip, paku tembak, baut dan hollow.
2.7.1.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi, yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelangsungan proses
produksi untuk mendapatkan produk yang diinginkan, yang mana komponennya tidak jelas dibedakan pada produk tersebut. Bahan penolong yang digunakan
dalam proses pembuatan parabola ini adalah HCl asam klorida dan air.
2.7.1.3.Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan pada proses produksi untuk memberikan nilai tambah produk dan terdapat pada proses akhir. Bahan
tambahan yang digunakan dalam perusahaan adalah tinta, kawat, zink, dan flux.
2.7.2. Uraian Proses 2.7.2.1.Proses Pembuatan
Dish
Tahapan-tahapan dalam membuat dish adalah sebagai berikut: 1.
Pembuatan rangka dish
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan rangka dish terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: a.
Pemotongan aluminium hollow b.
Roll aluminium hollow c.
Pengeboran aluminium hollow d.
Pengelasan aluminium hollow 2.
Pembuatan mesh Pembuatan mesh terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
a. Pembentukan jaring mesh
b. Proses roll mesh
c. Proses pemotongan mesh
3. Pemotongan plat strip
4. Penyatuan komponen dish
2.7.2.2.Proses Pembuatan Mounting
Tahapan-tahapan dalam membuat mounting adalah sebagai berikut: 1.
Cetak dan pon 2.
Pemotongan plat besi 3.
Proses Hidrolik 4.
Pembuatan tiang fokus 5.
Pengelasan 6.
Galvanis 7.
Gerinda Mounting 8.
Perakitan
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Concurrent Engineering
3.1.1. Definisi
1
Concurrent Engineering adalah sebuah pendekatan sistematis pada integrasi, desain serempak bersamaan pada produk dan proses yang
berhubungan, termasuk manufaktur dan pendukung lainnya. Pendekatan dimaksudkan agar perusahaan sejak awal mempertimbangkan semua elemen dari
siklus hidup produk dimulai dari desain konsep hingga pembuatan, termasuk
kualitas, biaya, jadwal, dan kebutuhan konsumen.
Sequential atau Serial Engineering merupakan kebalikan dari Concurrent Engineering. Perbedaan antara konsep Sequential Engineering dengan Concurrent
Engineering dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perbedaan Sequential Engineering dengan Concurrent Engineering
Sequential Engineering Concurrent Engineering
Fungsi-fungsi organisasi Terpisah-pisah menurut
aliran fungsinya Terintegrasi pada tahap
perancangan Aliran informasi
Bertahap-tahap Saling berkaitan
Pengambilan keputusan Setelah pengujian produk
Seluruh tahapan pengembangan produk
Sumber :Chanan S Syan Unny Menon 1994
1
Chanan Syan dan Unny Menon, Concurrent Engineering Concepts, Implementation and Practice London: Chapman and Hall Inc, 1994, hal. 7-9
Universitas Sumatera Utara